Tidak Rela Pergi, Ia Masih Ingin Tinggal Bersamanya Sebentar
Tidak Rela Pergi, Ia Masih Ingin Tinggal Bersamanya Sebentar
"Terima kasih, Tuan Tu." Ia mengangkat kipas listrik itu sambil tersenyum manis ke arah Tu Yilei.
Tangan Tu Yilei yang menggantung di sisi-sisi tubuhnya mengepal semakin erat. Sorot matanya jatuh di senyuman manis Qiao Mianmian. Ia nyaris tidak bisa menahan diri saat melihatnya. Dalam beberapa detik, tiba-tiba Tu Yilei merasa detak jantungnya sangat cepat. Ini ... sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Ternyata ada gadis yang bisa begitu cantik saat tersenyum. Senyuman gadis itu seperti membuat seluruh dunia berubah menjadi indah. Hatinya seperti 'dicium' oleh cahaya matahari. Bagian tertentu di dalam hatinya, saat ini terasa sangat hangat. Pertama kali dalam hidupnya, Tu Yilei merasa perempuan adalah makhluk yang sangat lucu. Bagaimana mereka bisa begitu manis? Qiao Mianmian dengan cepol rambutnya benar-benar terlihat sangat manis.
"Apakah kau sedang membaca naskah?" Tu Yilei melirik naskah yang ada di tangan Qiao Mianmian dan sama sekali tidak berniat untuk pergi.
Qiao Mianmian mengangguk, ia menyalakan kipas listrik dan mengarahkan anginnya ke dahi, hingga membuatnya merasa sedikit lebih nyaman.
"Bagaimana perasaanmu? Kau bisa memainkan peranmu dengan baik?" tanya Tu Yilei
Tu Yilei bersandar di batang pohon besar dalam postur yang sangat santai sambil menanyakan pertanyaan serius tentang pekerjaan. Tapi matanya terus mengarah ke kepala Qiao Mianmian dan melihat cepol rambut di sana.
Angin berembus. Aroma samar melayang ke hidungnya. Tu Yilei menarik napas dan mencium aroma bunga yang sangat manis. Aroma yang sangat enak.
Gadis yang duduk di bawah pohon itu memiliki penampilan yang sangat manis, senyumannya pun manis, bahkan arima di tubuhnya juga manis. Terlalu manis ... sehingga membuat orang ingin menggigitnya.
Tu Yilei juga tahu, tidak bagus jika ia terus tinggal di sini. Akan ada orang yang memperhatikan mereka. Sebelumnya, karena tindakan Bai Yusheng, Qiao Mianmian sudah menjadi pusat perhatian semua orang di lokasi syuting. Jika ia tinggal di sini lebih lama hanya akan membuat Qiao Mianmian semakin menarik perhatian orang lain. Orang yang mengkritik Qiao Mianmian juga akan semakin banyak.
Ini tentu bukan hal yang baik untuk ia sendiri dan Qiao Mianmian. Tapi, ia tidak ingin pergi. Ia tidak rela pergi, ia ingin tinggal lebih lama sebentar dan ingin lebih lama melihatnya.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, Tu Yilei menyukai seorang gadis. Hatinya terasa begitu bersemangat, gugup, dan juga gelisah. Ia tidak tahu bagaimana baiknya. Ia tidak berani menunjukan perasaannya terlalu jelas di hadapan Qiao Mianmian, tapi ia juga tidak ingin Qiao Mianmian merasa kepeduliannya terhadap gadis itu hanya sebatas senior dan junior.
Dalam keraguannya, sudah banyak orang yang melihat ia sedang berbicara dengan Qiao Mianmian. Aktris wanita yang awalnya merasa tidak puas dengan Qiao Mianmian, saat melihat pemandangan itu membuat mereka hampir meledak marah.
"Apakah Tu Yilei dan Qiao Mianmian saling mengenal? Mengapa dia bisa bersama dengan Qiao Mianmian?"
"Aku tadi melihat Tu Yilei mengambil air untuk diberikan pada Qiao Mianmian. Ditambah lagi dia memberikan sebuah kipas kecil. Harusnya kipas kecil itu untuk digunakan sendiri oleh Tu Yilei, tapi malah diberikan juga padanya. Ya Tuhan, mungkinkan Tu Yilei juga menyukainya?"
"Apa? Bai Yusheng dan Tu Yilei adalah dua dewa pria hebatku. Di pagi hari dia menggoda salah satu dewa pria, sekarang menggoda dewa pria lainnya? Dia benar-benar tidak tahu malu. Apakah dia akan menggoda semua pria hebat di lokasi syuting?"
"Tidak mungkin, memangnya Tu Yilei bisa menyukainya? Dia bahkan tidak termasuk ke dalam artis lini ke-18. Bahkan jika Tu Yilei ingin mencari pacar dari lingkaran yang sama, paling buruk seharusnya dia suka pada aktris dari lini ke-2."
"Karir Tu Yilei sendiri sudah cukup bagus. Mungkinkah dia tidak menuntut banyak dari pasangannya? Sejujurnya, wajah Qiao Mianmian memang sangat cantik. Apakah kalian tidak merasa bahwa wajah seperti itu sangat disukai pria? Penampilan yang terlihat lemah lembut adalah hal yang paling mudah merangsang keinginan pria untuk melindungi."