Ia Sepertinya Tidak Begitu Menyukaiku
Ia Sepertinya Tidak Begitu Menyukaiku
"Baiklah, aku percaya padamu." Linda menghela napas panjang dari ujung telepon. Ia berhenti sebentar dan kemudian melanjutkan lagi, "Kalau begitu, beritahu apa yang sebenarnya terjadi? Apa dia benar-benar melamarmu?"
Qiao Mianmian terdiam sesaat, kemudian menjelaskan garis besarnya.
Akhirnya, ia mengulurkan tangan untuk mengusap alisnya. "Garis besarnya seperti itu," kata Qiao Mianmian pada akhirnya setelah menyelesaikan ceritanya pada Linda.
"Jadi, itu artinya kau sudah difitnah dan ada seseorang yang sengaja menguntitmu?" tanya Linda memastikan.
"Seharusnya begitu." Qiao Mianmian menarik sudut bibirnya, tersenyum lemah. Ia merasa sedikit tidak berdaya.
"Karena masalahnya seperti yang kau katakan, itu artinya Su Ze telah mengganggumu secara sepihak. Kalau begitu masalah ini bisa dibalikkan dengan mudah." Linda terdiam sebentar dan melanjutkan perkataannya, "Karena banyak orang yang menyaksikan, cukup temukan seorang saksi mata untuk mengklarifikasinya.
"Tapi kurasa, meskipun mudah mengatakan solusinya, bukan berarti mudah melakukannya. Saksi adalah sekelompok orang yang yang tidak dikenal. Mana mungkin mereka akan membantumu untuk bersaksi."
Qiao Mianmian terkejut mendengar kalimat Linda. Tiba-tiba bayangan seseorang tiba-tiba muncul di benaknya. Ia ragu-ragu selama beberapa detik, lalu berkata dengan sedikit tak yakin, "Sebenarnya, ada seorang saksi mata yang aku kenal, dan dia juga mengenal Su Ze."
Tapi begitu Qiao Mianmian mengatakannya, ia sedikit menyesal. Ia mengatakan solusinya, tapi tak yakin apakah keputusan itu benar jika dilakukan.
Apakah Gong Zeli bisa maju untuk menjadi saksi baginya? Namun pertemanan mereka belum sampai di tingkat seperti ini. Meskipun sikap Gong Zeli terhadapnya jauh lebih baik dari sebelumnya, tapi masih ada jarak antara ia dan teman-temannya.
"Siapa?" Di seberang telepon, Linda langsung bertanya, "Apakah kau bisa memintanya menjadi saksi untukmu?"
"Aku rasa dia tidak mungkin membantuku menjadi saksi." Qiao Mianmian ragu-ragu lagi. Ia menghela napas panjang dan berkata, "Dia tidak begitu menyukaiku. Meskipun kami saling mengenal, tapi hubungan kami tidak begitu baik."
Mendengarkan Qiao Mianmian mengatakan seperti itu, Linda tampak sedikit kecewa. "Kalau begitu apakah ada saksi lain yang mengenalmu?"
"Tidak ada."
"Baiklah." Linda juga menghela napas. "Aku akan meminta perusahaan untuk membuatkan pemberitahuan. Kau bisa memposting klarifikasi ini nanti malam. Aku akan membayar pengguna forum untuk membantumu berkomentar. Meskipun, yah, cara tercepat dan terbaik adalah meminta saksi untuk maju membantumu memberi klarifikasi. Dengan cara itu, pihak perusahaan jadi tidak perlu terlalu repot."
"Maaf, Kakak Xie." Qiao Mianmian merasa sangat tidak enak hati. "Pada hari pertama setelah penandatanganan kontrak, aku sudah membuatmu kerepotan."
Ia tidak tahu apakah Linda menyesal menandatangani kontrak dengannya atau tidak. Mungkin tidak banyak artis yang mendapat masalah di hari pertama setelah kesepakatan kontrak.
"Ini juga bukan salahmu." Linda berkata dengan suara lembut, "Ada seseorang yang sengaja menguntitmu, ini bukan sesuatu yang bisa kau prediksi. Sebenarnya, masalah ini berdampak padamu, tetapi bukan berarti tidak ada keuntungan. Setidaknya, aku akan membantu mengembalikan reputasimu. Sekarang jadi bertambah beberapa orang lain yang mengenalmu."
"..." Qiao Mianmian terdiam.
Ia tidak tahu apakah Linda benar-benar berpikir seperti itu, atau hanya berniat menghiburnya.
"Aku benar-benar minta maaf." Qiao Mianmian menarik napas dalam-dalam dan meminta maaf lagi.
"Ini bukan hal yang besar. Kau tenang saja, aku akan membantumu mengurusnya." Sekarang giliran Linda yang menghiburnya. "Ini semua hanya hal kecil. Setelah kau terkenal, aku tidak tahu akan ada seberapa banyak berita buruk tentangmu yang menanti."
Setelah jeda sesaat, Linda melanjutkan, "Oh, ya. Ada satu hal lagi yang ingin aku tanyakan padamu. Meskipun ini masalah pribadi, bagaimanapun juga kau adalah artis yang sudah menandatangani kontrak bersama kami. Jadi aku masih perlu memahami perasaan pribadimu."