Tidak Bisa Tanpa Dirimu
Tidak Bisa Tanpa Dirimu
Begitu Su Ze baru selesai bicara,, wajahnya menerima tamparan yang sangat keras hingga membuat kepala Su Ze miring ke satu sisi.
Meskipun Qiao Mianmian sudah tahu dengan jelas bahwa Su Ze adalah bajingan, Tapi pria ini sudah sangat keterlaluan. Saat Qiao Mianmian merasa Su Ze sudah cukup bersikap tidak tahu malu, Su Ze malah kelewat batas. Seketika, Qiao Mianmian merasa ingin menusuk kedua mata Su Ze.
Ia tertawa sambil merasakan amarah di dadanya. "Su Ze, aku sekarang benar-benar berterima kasih pada Qiao Anxin. Jika bukan karena dia, aku tidak tahu kalau dulu aku begitu buta."
Su Ze menutup sebagian wajahnya yang ditampar dan perlahan-lahan menoleh. Tamparan Qiao Mianmian barusan sangat keras. Tamparan ini menciptakan bekas lima jari berwarna merah cerah di wajah Su Ze yang menawan. Muncul juga bekas darah di sudut bibirnya. Matanya yang penuh amarah dan terluka menjadi sedikit merah.
Tatapan Qiao Mianmian sangat dingin. Saat melihat Su Ze, bahkan pandangannya terasa seolah ia sedang melihat orang asing. "Bagaimanapun pilihanku tidak ada hubungannya denganmu. Memangnya kau siapa? Apakah urusanku ada hubungannya denganmu? Di masa depan, aku sungguh tidak ingin melihatmu lagi. Karena kau benar-benar membuatku sangat kecewa!"
Setelah selesai mengatakan kalimat terakhirnya, Qiao Mianmian tidak ingin melihat Su Ze lagi. Ia berbalik badan dan berjalan ke depan. Begitu ia pergi, punggungnya bagai menguarkan aura yang sangat mantap. Menegaskan apabila mereka tidak akan bertemu lagi di masa depan.
Sebenarnya Su Ze menyesal saat mengatakan kalimat barusan. Hanya saja, kalimat yang sudah diucapkan tidak dapat ditarik kembali. Saat melihat Qiao Mianmian pergi, ia seketika panik. Ia tidak sempat berpikir dan langsung mengejarnya. Su Ze mengulurkan tangan dan ingin meraih Qiao Mianmian.
"Mianmian, jangan pergi. Maaf, aku salah bicara barusan." Su Ze meraih pergelangan tangannya dengan sangat erat dan tidak membiarkannya pergi. "Maaf, aku tidak sengaja. Aku hanya cemburu dengan pria itu, jadi aku asal-asalan berbicara. Mianmian, maafkan aku, ya."
Su Ze malanjutkan, "Aku benar-benar mencintaimu. Aku tidak bisa kalau bukan dirimu. Beri aku satu kesempatan, oke? Di masa depan aku pasti akan memperlakukanmu dengan baik, aku akan mencintaimu sepenuh hati seumur hidup. Selama kau bersedia, sekarang kita bisa pergi untuk mendaftarkan pernikahan. Mau, ya?"
Su Ze masih berusaha. "Aku akan segera menikahimu. Jika kau suka berakting, nanti kau bisa menandatangani kontrak dengan perusahaan Xing Hui. Aku bisa menggunakan seluruh sumber daya perusahaan Xing Hui untuk mendukungmu menjadi terkenal. Mianmian, selama kau bisa memaafkanku dan bersama dengank, aku akan menyetujui persyaratan apapun."
"Beritahu aku apa yang kau inginkan? Apapun yang pria itu berikan padamu, aku juga bisa melakukannya."
Apa yang bisa Su Ze berikan padanya juga tidak kalah dari pria itu. Apa yang pria itu mampu berikan pada Qiao Mianmian, ia juga bisa memberinya. Dan Su Ze masih bisa memberinya beberapa hal yang pria itu tidak mampu berikan. Ia tidak percaya, Qiao Mianmian lebih bersedia menjadi simpanan orang lain, daripada menjadi Nyonya Su yang anggun dan mulia.
"Su Ze, lepaskan aku." Wajah Qiao Mianmian memucat.
Kekuatan Su Ze sangat besar, pergelangan tangannya digenggam begitu erat. Tak peduli berusaha sekeras apa, Qiao Mianmian tidak bisa melepaskan tangannya. Semakin Qiao Mianmian ingin menyingkirkan tangannya, Su Ze semakin mengepalkan pergelangan tangannya dengan sangat erat.
"Mianmian, maafkan aku, ya? Beri aku satu kesempatan lagi dan biarkan aku menebus semuanya padamu dengan baik-baik."
Mereka berdua saling tarik menarik di pinggir jalan raya. Mereka adalah orang berpenampilan sangat rapi. Kejadian itu segera menarik perhatian orang yang lewat. Beberapa orang yang melihat mereka mengira keduanya adalah pasangan kekasih yang sedang bertengkar.