Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Masih Berharap Kau Mau Memberiku Satu Kesempatan



Aku Masih Berharap Kau Mau Memberiku Satu Kesempatan

1Tapi, saat tangannya baru saja terulur, ia melihat wanita yang berdiri di depannya menghindar dengan jijik. Su Ze tertegun dan wajahnya menjadi kaku.     

"Tuan Su, sepertinya kau salah paham. Apa hubunganmu dengan wanita itu, aku sedikit pun tidak tertarik, dan itu juga tidak ada hubungannya dengan aku. Jika kau ingin menjelaskan, kau salah menemui orang," balas Qiao Mianmian dingin.     

Sebelumnya Qiao Mianmian hanya sedikit merasa jijik pada Su Ze. Maka sekarang ia benar-benar jijik dengan Su Ze. Ia sangat meragukan apa yang telah ia lihat sebelumnya. Mengapa Qiao Mianmian tidak bisa melihat kalau pria di depannya bisa sangat brengsek seperti ini.     

Ia dulu buta karena menganggap Su Ze adalah pria baik yang sangat langka. Qiao Mianmian juga merasa Su Ze sebagai orang kaya generasi kedua, tidak sering terkontaminasi dengan sifat-sifat buruk beberapa pria kaya. Ia juga masih merasa, Su Ze berbeda dari bajingan yang suka mempermainkan perasaan wanita sesuka hati.      

Dulu, Qiao Mianmian mungkin benar-benar buta. Ia akhirnya memercayai sebuah perkataan apabila pria bukan orang yang baik, semuanya sama buruknya. Dan tidak ada pria yang benar-benar setia.     

Sebelumnya ia tidak menyadari karena Su Ze menyembunyikannya dengan sangat baik. Su Ze dulu sudah bersama dengan Qiao Anxin begitu lama, dan Qiao Mianmian masih tidak mengetahuinya. Jika bukan karena Qiao Anxin yang berinisiatif menemuinya, kemungkinan ia masih tidak tahu apa-apa. Berpikir sampai di sini, membuat Qiao Mianmian semakin merasa jijik dengan pria di depan matanya. Tindakan menghindar dan ekspresi jijiknya, memprovokasi Su Ze.     

Qiao Mianmian bisa melayani dan berbaring di bawah tubuh pria lain, tapi malah menolak disentuh olehnya. Apakah Qiao Mianmian begitu membencinya?     

"Mianmian, aku tahu kau masih marah padaku." Su Ze memandang wanita di depannya dengan pandangan terobsesi. Su Ze menarik napas dalam-dalam, menekan amarah di hatinya, dan mencoba yang terbaik untuk tetap tenang. "Aku tahu aku salah. Aku melakukan hal yang tidak bisa dimaafkan olehmu. Tak peduli seberapa banyak aku minta maaf, tetap tidak akan dapat menebus kesalahan yang aku perbuat. Tapi, aku masih berharap kau mau memberiku satu kesempatan."     

Su Ze sekarang sudah mengerti dan memahami dengan jelas. Ia masih mencintai Qiao Mianmian. Satu-satunya orang yang pernah membuatnya luluh hanya Qiao Mianmian.     

Seumur hidupnya, ia mungkin tidak bisa menemukan wanita lain yang bisa membuatnya begitu suka. Jadi ia tidak ingin menyerah begitu saja. Ia ingin berusaha mengembalikan Qiao Mianmian. Ia sudah memutuskan, setelah Qiao Anxin keluar dari rumah sakit, ia akan memutuskan hubungan dengan Qiao Anxin.     

Setelah putus ia akan kembali melajang. Ia juga bisa mengejar Qiao Mianmian dengan terang-terangan. Karena kebingungan sesaat, Su Ze melakukan sesuatu yang salah dan menyebabkan banyak kerugian pada diri Qiao Mianmian. Di masa depan, ia akan berusaha sekuat tenaga bersikap baik pada Qiao Mianmian dan menebus kesalahan yang ia perbuat.     

"Aku tidak ada hubungan dengan wanita barusan itu, dia adalah anak seorang paman yang baru kembali dari luar negeri. Ibu memintaku membawanya keluar untuk membiasakan diri dengan lingkungan. Kami hanya pergi makan dan tidak melakukan hal apapun lagi," jelas Su Ze.     

"Saat barusan kau melihat kami barusan itu karena kakinya tidak sengaja terkilir, aku hanya ingin bersikap sopan dan membantu memapahnya," katanya lagi.     

Meskipun Qiao Mianmian tampak mengabaikannya, Su Ze masih tetap ingin menjelaskan masalahnya barusan pada Qiao Mianmian. Ia tidak ingin membuat Qiao Mianmian salah paham pada dirinya. Apa yang ia katakan pada dasarnya adalah kebenaran.     

Ia tidak tertarik pada wanita barusan. Hanya karena ibu Su yang memohon berkali-kali padanya, ia dengan enggan menyetujui kencan buta ini. Hatinya memikirkan Qiao Mianmian, mana mungkin ia akan tertarik dengan wanita lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.