Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Tidak Ingin Urusan Percintaanmu Dipublikasikan



Aku Tidak Ingin Urusan Percintaanmu Dipublikasikan

1"Aku sama sekali tidak pernah berpikir untuk meminta kalian putus."     

Qiao Mianmian tertegun dan mengangkat kepalanya. "Kalau begitu, apa itu artinya kau tidak keberatan dengan masalah ini?"     

Linda tersenyum dengan sedikit tidak berdaya. "Sebenarnya aku juga bukan bukannya setuju sepenuhnya. Tapi, jika aku tidak menerimanya, kau juga tidak akan menandatangani kontrak denganku. Jadi, yang bisa kulakukan hanya berkompromi denganmu."     

"...." Qiao Mianmian terdiam.     

"Aku bisa tidak meminta kalian untuk putus, tapi ada satu hal yang aku harap kau bisa janji padaku." Linda duduk dengan tegap dan raut wajahnya berubah serius.     

"Katakan, jawab Qiao Mianmian.     

"Kalian bisa terus berhubungan, tapi aku tidak ingin urusan percintaanmu dipublikasikan. Sekarang kau sama sekali tidak memiliki ketenaran, kau hanya murni artis pendatang baru. Jika karirmu masih belum meningkat tapi kau sudah mempublikasikan hubunganmu, itu sangat merugikan perkembangan karirmu di masa depan," balas Linda.     

Linda benar-benar menyukai Qiao Mianmian. Dalam diri Qiao Mianmian, ada potensi untuk terkenal. Jadi, ia juga sangat ingin menandatangani kontrak dengan Qiao Mianmian.     

Jika yang mendiskusikan tentang pacar sebelum menandatangani kontrak adalah artis lain dan menolak untuk putus, Linda tidak akan berkompromi seperti ini, karena kondisi seperti ini sangat berbahaya baginya. Tapi sekarang, ia benar-benar tidak mau melepaskan bibit unggul seperti Qiao Mianmian. Tapi jika Qiao Mianmian tidak bersedia menyetujui permintaannya, maka Linda hanya merasa sedih karena tidak jadi mendapatkan Qiao Mianmian.     

"Oke, aku janji padamu." Qiao Mianmian mempertimbangkannya tidak sampai satu menit, dan langsung memberikan jawaban. "Aku janji tidak mempublikasikan urusan percintaanku."     

Lagipula, Qiao Mianmian dan Mo Yesi sampai hari ini juga belum mempublikasikan hubungan. Ia pikir, Mo Yesi pasti dapat memahaminya, kan. Jadi, tanpa berdiskusi dengan Mo Yesi, Qiao Mianmian sendiri langsung menyetujuinya.     

Muncul kebahagiaan di wajah Linda atas jawaban Qiao Mianmian. Ia menarik napas lega. Untungnya, Qiao Mianmian setuju. Kalau tidak, ia harus melepaskan bibit yang unggul, dan ia benar-benar akan merasa sedih.     

"Karena kita sama-sama sudah jelas, kalau begitu kita bisa langsung menandatangani kontrak?" Linda selalu efisien dalam melakukan pekerjaannya. Jika urusannya bisa diselesaikan saat itu juga, ia tidak akan menunda sampai hari berikutnya. Linda pun mengeluarkan pulpen dari tasnya.     

"Tandatangani kontrak dulu. Dengan begitu aku jadi bisa mengatur jadwal untukmu dengan baik." Linda mengubah topik, "Aku dengar kau baru saja menandatangani drama pendek dengan sutradara Bai Yusheng?"     

"Iya." Qiao Mianmian mengangguk. "Tiga hari lagi, aku akan pergi ke lokasi syuting."     

"Begini saja, aku akan mengatur seorang asisten untukmu." Linda berpikir dan melanjutkan, "Karena kau sekarang masih belum memiliki nilai apapun di industri ini, jadi aku tidak punya cara untuk meminta mobil wardrobe atau semacamnya, dan paling banyak hanya dapat mengajukan satu asisten."     

Qiao Mianmain sama sekali tidak berpikir tentang mobil wardrobe. Ia juga tahu dengan jelas posisinya. Setidaknya ia harus menjadi aktris lini ketiga, baru berani meminta mobil wardrobe. Bahkan jika Linda tidak menjelaskan ini padanya, ia juga tidak mungkin mengajukan permintaan seperti itu.     

"Kakak Xie, sebenarnya urusan asisten tidak kau tidak perlu repot-repot. Aku ..."     

Karena sudah memutuskan menjadikan Linda sebagai agennya, Qiao Mianmian secara alami juga mengubah panggilannya pada Linda.     

Linda bermarga Xie, memanggilnya kakak Xie jauh lebih cocok. Panggilan 'Kakak Xie' ini membuat Linda merasa lebih nyaman. Ia merasa Qiao Mianmian adalah seorang gadis yang pandai. Tidak seperti Qiao Anxin.     

Saat ia masih bekerja di perusahaan Xinghui, aktris perusahaan Xinghui mana yang tidak sopan dan tidak mau memanggilnya dengan sebutan 'kakak Xie'. Tentu saja selain Qiao Anxin, yang mengandalkan dirinya sebagai kekasih Su Ze dan memanggil langsung namanya. Di depannya, Qiao Anxin tidak pernah bersikap sopan. Mengingat ia pernah bertahan menghadapi Qiao Anxin begitu lama, itu juga merupakan kesabaran terbaiknya dalam sejarah.     

"Pasti harus ada asisten." Nada bicara Linda menjadi semakin lembut. "Jauh lebih nyaman memiliki asisten untuk membantumu mengurusi banyak hal."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.