Tatapan Matamu Melihatnya Sangat Aneh
Tatapan Matamu Melihatnya Sangat Aneh
Tatapan mata Gong Zeli sangat dalam. Setelah menatap mata Shen Rou, ia mengangguk, "Aku akan berusaha membantumu. Tapi kau sendiri tahu sifat A Si, aku tidak bisa memaksanya ..."
"Kau cukup membantuku agar Qiao Mianmian meninggalkan A Si. Masalah lainnya, aku sendiri yang akan melakukannya." Saat Shen Rou menyebut nama Qiao Mianmian, kebencian muncul di matanya. Kebenciannya sangat kuat hingga dapat dirasakan oleh Gong Zeli.
Gong Zeli tidak tahan dan akhirnya bertanya, "Rourou, apakah kau sangat tidak menyukai Qiao Mianmian? Apa karena kau merasa dia sudah merebut A Si?"
Shen Rou tidak bisa berkata-kata. Ia merasa Gong Zeli bermaksud membela Qiao Mainmian. Hal ini seketika membuatnya sangat tidak senang.
"Zeli, apakah aku seharusnya tidak membencinya?" Mata Shen Rou memantulkan kesedihan. "Kau sudah membantuku menyelidikinya, kau juga tahu bagaimana kondisi keluarganya. Apa kau tidak khawatir dia menikah dengan A Si hanya untuk memanfaatkan A Si?
"A Si tidak memiliki pengalaman dalam percintaan. Meskipun dia sangat berprestasi dalam pekerjaan, tapi dalam hal hubungan percintaan, dia hanyalah sebuah kertas kosong. Qiao Mianmian memaksanya untuk mendaftarkan pernikahan mereka. Apakah kau tidak merasa dia sangat licik? Aku hanya khawatir A Si dibohongi olehnya," kata Shen Rou panjang.
Gong Zeli terdiam beberapa saat, lalu berkata, "Tapi aku tidak merasa dia orang seperti itu."
Shen Rou menatapnya dengan pandangan aneh. "Zeli, kau ..."
"A Si sendiri adalah seorang pria yang luar biasa. Meskipun Qiao Mianmian menikah dengannya karena memiliki tujuan lain, tapi tidak mungkin dia tidak punya sedikit pun perasaan pada A Si. Selain itu, aku percaya A Si lebih cerdas daripada kita dan orang lain tidak mudah membohonginya," balas Gong Zeli.
"Zeli, mengapa kau mulai membela Qiao Mianmian?" Shen Rou tiba-tiba ingat malam saat berada di tempat karaoke. Saat itu tatapan Gong Zeli pada Qiao Mianmian terlihat sedikit tidak biasa. Lalu sekarang ...
Keraguan mulai muncul lagi di hati Shen Rou. Ia menarik napas dua kali. Tidak tahu mengapa, seketika ia merasa sangat kesal dan marah.
Ia tahu Gong Zeli menyukai dirinya. Bahkan jika teman wanita di sekitar Gong Zeli tes berganti satu demi satu, hal itu terlihat sangat konyol dan sangat playboy. Tapi Shen Rou tahu dengan jelas, Gong Zeli hanya mempermainkan wanita-wanita itu. Gong Zeli tidak benar-benar mencintai mereka sepenuh hati. Jadi Shen Rou sama sekali tidak peduli bagaimana Gong Zeli mempermainkan mereka.
Shen Rou tidak ingin membandingkan dirinya dengan wanita-wanita jalang berstatus rendah. Sejak awal ia juga tidak pernah khawatir Gong Zeli akan menyukai wanita lain. Ia sangat tahu betapa Gong Zeli terobsesi padanya. Tapi saat ini ... ia merasa sedikit takut. Shen Rou tiba-tiba merasakan sebuah keraguan. Ia jelas meremehkan Qiao Mianmian. Tetapi wanita ini membuatnya merasakan keraguan berulang kali.
"Aku bukan membelanya, aku hanya mengatakan fakta. Tapi Rourou, apakah kau yakin ingin melakukan hal seperti ini? Bahkan jika A Si benar-benar berpisah dengan Qiao Mianmian, itu juga bukan berarti dia akan berpaling padamu ..." kata Gong Zeli tak berdaya.
"Apa kau tidak ingin membantuku lagi?" Shen Rou bertanya dengan amarah di matanya. "Gong Zeli, apakah kau juga terpesona dengan Qiao Mianmian?"
Gong Zeli mengerutkan kening. "Omong kosong apa yang kau katakan?"
"Malam itu, caramu melihatnya sangat aneh." Semakin berbicara membuat Shen Rou semakin marah. Dengan wajah tertekuk, ia mengulurkan tangan dan mendorong Gong Zeli. "Lupakan saja jika kau tidak ingin membantu. Buka pintunya, aku ingin turun."
"Rourou ..."
"Mengapa satu persatu dari kalian menyukainya? Apakah dia begitu baik?" kata Shen Rou tidak terima.