Aku Tidak Akan Membencimu Selamanya
Aku Tidak Akan Membencimu Selamanya
Bagaimana mungkin Shen Rou tidak mengerti. Ia sudah tahu semuanya. Tapi, ia tetap tidak senang. Orang yang menemani paling lama di sisi Mo Yesi adalah dirinya. Orang yang paling mengerti Mo Yesi adalah dirinya, dan orang yang paling mencintai Mo Yesi juga dirinya. Jelas-jelas, ia orang yang paling cocok dengan Mo Yesi. Tapi mengapa? Mo Yesi bahkan tidak memberikannya sedikit kesempatan. Mengapa Mo Yesi begitu kejam terhadapnya?
"Rourou, tidak ada gunanya jika kau terus menghindar dari kenyataan." Mata gelap Gong Zeli sedang menatap Shen Rou, suaranya masih sedingin dan sekejam sebelumnya. "A Si sudah menikah, sekarang dia adalah suami orang lain. Dia sudah memiliki keluarga sendiri.
"Kau tidak seharusnya terus mengganggu, mengejar, dan menolak melepaskannya. Rourou, jangan mengubah dirimu menjadi seorang yang menyedihkan. Lepakan A Si, ya. Jangan buang waktumu untuknya," kata Gong Zeli panjang lebar.
Sebenarnya Gong Zeli ingin bertanya, apakah di mata Shen Rou tidak ada lagi orang lain selain Mo Yesi? Ia juga ... menyukai Shen Rou selama bertahun-tahun. Apakah Shen Rou tidak memiliki sedikit perasaan padanya? Gong Zeli memang tidak sehebat Mo Yesi. Ia sudah melakukan banyak hal yang melampaui batas. Ia bukanlah pria yang akan membuat Shen Rou merasa jatuh cinta sepenuh hati.
Dalam banyak hal, Gong Zeli juga sering memanjakan dirinya sendiri. Namun, selama Shen Rou mau, ia juga bisa menjadi pria yang menyayangi sepenuh hati padanya. Di masa depan, di sisinya hanya ada Shen Rou. Tapi Gong Zeli tahu Shen Rou sama sekali tidak peduli akan hal ini. Seberapa banyak yang ia lakukan, Shen Rou juga tidak akan peduli.
"Tidak akan!" Shen Rou tiba-tiba mengangkat kepalanya. Matanya yang merah dan berlinang air mata menatapnya dengan penuh kebencian. Sorot matanya penuh keengganan dan keras kepala. "Mengapa aku harus melepaskannya? Atas dasar apa aku harus melakukannya? Aku menyukai A Si lebih dari dua puluh tahun bukan untuk membiarkannya menikahi wanita lain!"
Gong Zeli mengerutkan keningnya sangat dalam, wajahnya juga semakin muram. "Kalau begitu apa yang kau inginkan? Apakah kau ingin memaksanya untuk bercerai? Shen Rou, bisakah kau bersikap rasional sedikit? Sekarang pilihan bukan ada di tanganmu, tapi di tangan A Si.
"Jangan sampai kau membuat keributan dengannya hingga merusak hubungan pertemanan kalian. Apakah ini yang kau inginkan?"
"Zeli, apa kau juga merasa sikapku yang terus mengganggu A Si ini terlihat sangat buruk?" Shen Rou menggigit bibirnya dengan keras, air matanya mengalir keluar dari sudut mata. "Apakah kau juga mulai membenci dan tidak menyukaiku? Bukankah kau pernah mengatakan kalau kau akan selalu ada di pihakku? Apa kau sekarang menyesalinya?"
"Bukan, aku tidak ..." Gong Zeli tidak bisa menjawab.
Begitu melihat air mata Shen Rou jatuh, wajah Gong Zeli menegang. Seketika, hatinya melembut. Ia menyukai wanita ini. Wanita di depanya sekarang sangat terluka dan sangat sedih. Tidak seharusnya Gong Zeli bersikap begitu kejam kepada Shen Rou. Ia pernah mengatakan, tidak peduli apapun yang terjadi nanti, ia akan menjadi tempat pelindung Shen Rou dan akan melindungi Shen Rou selamanya.
"Rourou, jangan menangis." Gong Zeli menarik napas. Ia mengulurkan tangan untuk menarik Shen Rou ke dalam pelukan. Gong Zeli perlahan-lahan menyeka air mata dari sudut mata Shen Rou. "Sikapku tadi sangat buruk, aku seharusnya tidak bicara seperti itu padamu."
Gong Zeli menarik napas. "Bagaimana mungkin aku membencimu. Kau jelas-jelas tahu bahwa aku ..." Gong Zeli seketika berhenti bicara. Senyum mencela diri sendiri muncul di sudut bibirnya, tetapi menghilang dengan cepat. "Aku tidak akan pernah membencimu selamanya. Apa yang kukatakan sebelumnya juga terus berlaku."
Shen Rou mencengkram kerah Gong Zeli dan menangis pilu. "A Li, bantu aku, ya? Aku benar-benar menyukai A Si. Aku tidak bisa hidup tanpanya. Jika aku tidak bisa bersamanya, apa artinya hidupku ini?"