Suami Istri adalah Satu
Suami Istri adalah Satu
Kata 'sembunyi-sembunyi' ini seolah mengisyaratkan bahwa Ji Jinchuan dan Xue Ling telah berselingkuh. Ekspresi wajah Ji Jinchuan pun tampak menjadi dingin. Dia melonggarkan dasinya dan berkata, "Aku sudah punya istri, untuk apa aku sembunyi-sembunyi?"
Tentang apa yang Ji Jinchuan dan Xie Suling bicarakan, Chen Youran tidak mendengarkan dengan saksama. Dia hanya terus memegang cangkir air di tangannya. Ji Jinchuan mengangkat matanya dan tidak sengaja melihat Chen Youran yang tampak linglung. Dia mengulurkan tangan dan memegang tangan wanita itu yang terasa sedikit dingin.
Kemudian, Chen Youran balik menatapnya. Ji Jinchuan lalu beralih menatap Xie Suling dengan tatapan dingin seperti biasanya dan juga memberikan ekspresi acuh tak acuh seperti biasanya. Dia pun berkata kepada Xie Suling, "Ibu sudah mendapat jawaban atas apa yang ingin ibu tanyakan. Kami akan pulang sekarang. Ibu bisa mengajak seseorang untuk menemanimu bermain kartu ketika punya waktu luang. Jangan memobilisasi orang untuk hal-hal sepele seperti itu dan jangan membuang-buang waktu semua orang."
Xie Suling pun melihat ke jam dinding, lalu berkata, "Sudah larut malam… Jangan pulang malam ini."
"Karena tidak diterima, bukannya hanya akan membuat hatimu merasa tidak nyaman kalau kami menginap di sini?" kata Ji Jinchuan.
"Ini adalah rumahmu, bagaimana mungkin kamu tidak diterima? Apa yang barusan aku katakan hanyalah soal fakta," tutur Xie Suling sambil mengerutkan keningnya.
"Ibu seharusnya pernah mendengar kalau suami istri adalah satu. Youyou adalah istriku. Tidak ada seorang pun di sini yang menyambutnya, jadi bukannya itu berarti kalian juga tidak menyambutku?" balas Ji Jinchuan dengan tatapan mata yang tampak sangat dingin.
Setelah berkata, Ji Jinchuan menarik tangan Chen Youran dan berjalan ke pintu masuk. Pelayan yang berdiri di depan pintu langsung menyerahkan mantel mereka. Ji Jinchuan mengambil mantel mereka berdua dan juga tas Chen Youran. Ketika dia selesai menggunakan mantelnya, dia menyerahkan tas tersebut, lalu memasangkan mantel pada Chen Youran.
Untuk perhatian Ji Jinchuan, Chen Youran juga membalasnya. Setelah dia mengenakan mantelnya, dia meletakkan tas tangannya di antara lengannya dan berdiri berjinjit untuk merapikan kerah belakang mantel milik suaminya. Dirinya sedang hamil, sehingga saat ini memakai sepatu datar. Hal itu membuat tinggi badan mereka berbeda jauh, jadi dia harus berjinjit. Ji Jinchuan pun tertegun sejenak karena hal itu, lalu dia menundukkan kepalanya untuk mengimbangi aksi istrinya.
Melihat kehangatan di antara mereka, Xie suling tidak marah saat mengira anaknya baru saja mengabaikan ibunya demi melindungi Chen Youran. Setelah keduanya pergi, dia menghela napas berat dan berkata, "Kalau sudah punya istri, apa dia sudah tidak membutuhkan ibunya?"
"Terlepas dari latar belakang keluarganya, Nona Chen tidak buruk. Dia lembut dan pendiam. Pantas saja Tuan Muda menyukainya. Nyonya, Anda juga harus tahu alasan mengapa Tuan menolak untuk setuju karena dia ingin Tuan Muda menjadi lebih lembut. Tetapi dilihat dari temperamen Tuan Muda, itu tidak akan mungkin terjadi," tutur Bibi Zhao sambil membereskan koran yang ada di meja teh.
Seorang pengurus rumah mengantar Ji Jinchuan dan Chen Youran keluar dari ruang tamu. Ji Jinchuan menyuruh Chen Youran untuk naik ke dalam mobil terlebih dahulu, sementara dirinya membalik badan dan menatap pengurus rumah yang berdiri di tangga.
Pengurus rumah itu segera berjalan maju dan bertanya, "Tuan Muda, apa ada lagi yang harus saya lakukan untuk Anda?"
Ji Jinchuan mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. Kemudian, dia bertanya, "Kenapa Xue Ling mengendarai mobil Nyonya Besar?"
Pengurus rumah mengetahui bahwa itu adalah kelalaiannya sendiri dalam bertugas. Dia pun menjawab, "Terakhir kali saat Anda meminta saya menyediakan mobil untuk mengantar Nona Xue kembali, banyak mobil yang dikirim untuk diperbaiki. Kebetulan hanya ada mobil Nyonya Besar yang kosong, jadi saya hanya…"
Mendengar hal itu, Ji Jinchuan mengerutkan alisnya dan mengembuskan asap rokoknya. Kemudian, dia kembali bersuara, "Jadi, seharusnya itu hanyalah untuk mengantar seseorang. Kenapa dia bisa pergi ke tempat lain juga?"
Si pengurus rumah itu memandang wajah Ji Jinchuan dengan gugup, lalu menjawab, "Setelah mengantar Nona Xue pergi, sopirnya kembali dan mengatakan kalau Nona Xue punya teman yang dirawat di rumah sakit. Nona Xue pergi ke mall untuk membeli hadiah, lalu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk temannya. Kemudian, Nona Xue juga meminta di antar ke Sands Bay Club karena memiliki janji temu dengan temannya. Saat itu, saya pikir tidak ada yang salah, jadi saya tidak melaporkannya. Saya tidak menyangka hal seperti itu akan terjadi, Tuan Muda. Saya tidak bermaksud demikian."