Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Orang yang Dia Suka adalah Gu Jinchen



Orang yang Dia Suka adalah Gu Jinchen

2Xue Ling berjalan mengitari bagian depan mobil menuju ke kursi penumpang belakang. Dia mengetuk-ngetuk kaca jendela dengan penuh semangat. Wajahnya tampak cantik dengan riasan halus.     

Pria yang ada di dalam mobil itu masih acuh tak acuh. Dia mengerutkan bibir dinginnya dengan sangat galak. Akhirnya, dia menurunkan jendela dan berkata dengan acuh tak acuh pula, "Aku akan memberimu waktu tiga menit."     

Xue Ling menarik napas dalam-dalam. Dia sedikit memajukan wajahnya dengan penuh semangat. Bibir merahnya tampak berseri-seri. Lalu, dia berkata, "Presiden Ji, mari kita cari tempat untuk duduk dan mengobrol."     

Mata Ji Jinchuan yang dalam dan sipit membelalak pada Xue Ling, sementara bbibirnya dipenuhi dengan pancaran senyuman dengan semacam sarkasme. Dia mencibir, "Hotel?"     

Berdasarkan pengalaman terakhir saat dirinya dilempar ke jalanan pada larut malam, Xue Ling mengetahui bahwa Ji Jinchuan sama sekali tidak tertarik pada dirinya. Pria itu bahkan mencibirnya dengan menawarkan untuk pergi ke hotel. Jadi, dia berkata, "Tidak, tidak, tidak. Pergi ke kedai kopi atau restoran saja."     

Bibir tipis Ji Jinchuan yang dingin memunculkan senyum yang dingin pula, lalu dia berkata, "Aku tidak bisa pergi ke tempat lain hanya berdua dengan Nona Xue. Siapa tahu ada papparazi di dekat sini. Nona Xue tidak ingin terkenal dengan sebutan wanita yang masih menginginkan pria yang sudah menikah, kan?"     

Wajah Xue Ling seketika membeku. Dia pun buru-buru menjelaskan, "Presiden Ji, aku tidak melakukan hal yang terakhir. Aku saja tidak tahu ke mana kamu membawaku pergi malam itu. Pasti ada seseorang dari media yang kebetulan lewat. Itu sebabnya dia mengambil foto. Kalau hal itu membuat adanya kesalahpahaman antara kamu dan Chen Youran, aku akan menjelaskan kepadanya secara langsung. Tapi tolong, jangan batalkan kerja sama dengan perusahaan Grup Xue."     

Separuh dari proyek kerja sama antara ketiga perusahaan tersebut telah dilaksanakan. Namun, perusahaan Grup Zhongseng tiba-tiba menarik modalnya. Ketika menanyakan hal itu kepada pemimpin yang bertanggung jawab dari perusahaan Grup Zhongsheng, dia hanya mengatakan bahwa itu adalah keputusan dari atasan. Siapa lagi yang bisa membuat keputusan seperti itu selain Ji Jinchuan.     

"Xue Ling?" Ji Jinchuan memanggil nama wanita itu. Suaranya terdengar dingin dan menusuk. Benar-benar sangat dingin. "Bagaimana rasanya menjadi sombong saat pergi ke mall dengan menggunakan mobil keluarga Ji?"     

Wajah Xue Ling seketika memutih. Melihat wajah pria itu yang semakin dingin, tanpa sadar dia menggigil. Dia menangis dan menjelaskan, "Itu tidak ada hubungannya denganku. Apa yang terjadi hari itu adalah suatu kebetulan. Youran dan aku berteman. Dengan memandang Youran dan ibuku, tolong jangan batalkan kerja sama dengan perusahaan Grup Xue…"     

"Teman?" Ji Jinchuan mencibir sejenak. Kemudian, dia memunculkan senyum dingin sarkastik dan menghina. Nada bicaranya juga terdengar seolah dia sangat jijik dengan Xue Ling. "Youran tidak punya teman sepertimu yang terus berusaha untuk naik ke tempat tidur suaminya."     

Kata-kata yang menghina dan tanpa ampun seolah menginjak-injak Xue Ling hingga ke dalam lumpur. Dia menahan kekesalan atas penghinaan itu di dalam hatinya. Kemudian, dia berubah menjadi lembut kembali dan berkata, "Karena aku menyukaimu, jadi aku melakukan segala cara untuk mendapatkanmu. Presiden Ji, aku sangat menyukaimu. Kamu juga sudah melihat foto-fotonya. Chen Youran tidak menyukaimu. Dia menyukai Gu Jinchen."     

Mendengar Xue Ling menyebutkan foto itu, pada awalnya Xiao Cheng bingung. Setelah beberapa saat kemudian, tiba-tiba dia menyadarinya. Pantas saja Presiden Ji lebih memilih mundur daripada terus melanjutkan bekerja sama dengan perusahaan Keluarga Xue kali ini, batinnya.     

Kedua hal ini bertambah dan saling berhubungan. Akan aneh jika Ji Jinchuan tidak marah akan hal itu.     

Berani menghentikan mobil Ji Jinchuan, sudah cukup menarik perhatian orang lain. Xue Ling yang menangis pun membuat semakin banyak orang-orang yang memperhatikan. Ditambah lagi dengan berita perselingkuhan kedua orang itu beberapa hari yang lalu. Orang yang tidak mengetahui akan mengira Xue Ling ditolak mentah-mentah oleh Ji Jinchuan, jadi semakin banyak orang yang memperhatikan mereka.     

Ji Jinchuan merasa kesal karena kata-kata terakhir Xue Ling dan wajahnya berubah menjadi semakin dingin. Dia lalu berkata dengan nada suara yang terdengar kaku dan dingin, "Jalan!"     

Setelah Maybach hitam pergi, Xue Ling menghentakkan kakinya dengan marah dan menyeka air mata di wajahnya. Dia merasa cemas, tetapi tidak tahu harus berbuat apa. Proyek ini dimulai oleh perusahaan Grup Xue. Jika Ji Jinchuan bersikeras menarik modalnya, perusahaan Keluarga Xue itu akan tamat. Sebelum datang ke sini, Xue Jie berulang kali menyuruhnya untuk berbicara baik-baik dengan Ji Jinchuan. Tetapi sekarang, dia bukan hanya tidak memberinya kesempatan, bahkan pria itu juga membencinya.     

Apa yang bisa aku lakukan? Batin Xue Ling.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.