Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Maksud dari Teleponnya



Maksud dari Teleponnya

2Xu Chengyan yang berdiri di dekat jendela menjawab pertanyaan Chen Youran, "Aku sudah mengirimkannya ke kantor polisi. Untungnya, Jinchen memiliki keberuntungan hidup yang besar. Kalau tidak, aku akan membuat ibu dan anak itu membusuk di penjara."     

Mata Chen Youran tertuju pada tangan Gu Jinchen yang ada di luar selimut. Ada tetesan cairan bening di punggung tangannya, pembuluh darah biru di sana terlihat samar-samar. Kemudian, dia bertanya, "Apa yang dikatakan dokter? Apa dia terluka parah?"     

"Presiden Gu berhasil melewati masa kritisnya. Dia mengalami gegar otak, jadi perlu banyak istirahat," jawab Asisten Zhang.     

Setelah itu, karena harus berurusan dengan polisi terkait kecelakaan lalu lintas, Asisten Zhang pun harus meninggalkan Chen Youran dan Xu Chengyan di kamar pasien. Kedua orang itu kemudian duduk di samping tempat tidur pasien.     

Asisten Xu Chengyan menghubunginya beberapa kali. Ketika ponsel berdering untuk yang ketiga kalinya, dia memarahi asistennya dengan berkata, "Aku sedang sibuk sekarang ini. Kalau kamu tidak bisa menangani hal kecil dengan baik, kamu bisa berhenti bekerja mulai besok!"     

Setelah mengatakan hal itu, Xu Chengyan langsung menutup telepon dengan marah. Masalah yang terjadi di perusahaan bisa besar, namun bisa juga kecil. Asisten Xu Chengyan telah menghubunginya beberapa kali, jadi kemungkinan ada sesuatu yang sangat penting. Chen Youran pu berkata, "Kamu sebaiknya kembali saja ke kantor. Aku tidak apa-apa di sini sendirian."     

Xu Chengyan memikirkan perkataan Chen Youran, tetapi dia merasa tidak nyaman. Gu Jinchen tidak sadarkan diri, sementara Chen Youran adalah seorang wanita. Jika ada seseorang yang ingin melakukan suatu hal buruk pada Gu Jinchen, itu sangat mudah. Dan Chen Youran pasti tidak akan bisa melawannya.     

"Aku akan tetap di sini bersamamu. Ada Gu Shikang gila yang peduli pada keluarganya," tutur Xu Chengyan. Dia kemudian menuangkan air dan meminumnya dalam satu tegukan. Dia berpikir sejenak dan merasa tidak enak. Akhirnya, dia berkata, "Lebih baik aku mencari dua pengawal. Selain orang yang terbaring di tempat tidur itu, tidak ada satu pun dari Keluarga Gu yang normal. Sebaiknya, kita berjaga-jaga."     

Setelah itu, Xu Chengyan mengeluarkan ponselnya dan keluar dari kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia kembali masuk. Dia duduk di sofa sambil terus memegang ponsel. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Sedangkan Chen Youran, dia duduk di kursi samping tempat tidur pasien. Dia melamun sambil terus melihat selang infus transparan yang terhubung ke punggung tangan Gu Jinchen.     

Pada sore hari, asisten Xu Chengyan datang ke rumah sakit dan mengirimkan dokumen penting untuk ditandatangani olehnya. Xu Chengyan dan asistennya juga membicarakan banyak hal di balkon. Chen Youran lalu pergi mengambil air dengan membawa ketel. Ketika dia kembali ke kamar pasien, ponselnya berdering. Dia mengeluarkan ponsel miliknya dan melihat bahwa itu merupakan telepon dari Ji Jinchuan. Dia pun berjalan pergi ke luar dari kamar pasien sambil membawa ponselnya.     

Di luar kamar pasien, sudah berdiri dua orang pengawal. Mereka adalah orang suruhan Xu Chengyan.      

Usai menemukan tempat yang tenang, Chen Youran pun menerima telepon tersebut dan menyapa suaminya, "Halo?"     

"Kamu di mana?" Suara rendah dengan magnet dan kelembutan yang unik Ji Jinchuan di ujung telepon terdengar di telinga Chen Youran.     

Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh Gu Jinchen adalah peristiwa yang begitu besar, Chen Youran pun menebak bahwa Ji Jinchuan sudah mengetahui akan hal itu. Jadi, dia tidak berbohong dan menjawab dengan jujur, "Aku berada di rumah sakit."     

Pria di ujung telepon terdiam sejenak. Kemudian, menjawab dengan ringan, "Nanti malam aku akan pulang sedikit terlambat."     

Chen Youran yang merasa sedikit linglung hanya menjawab, "Oke…"     

Namun, pria di ujung telepon tidak berbicara apa-apa lagi, sementara Chen Youran juga terdiam dalam keadaan linglung. Setelah menunggu sekitar 30 detik, Ji Jinchuan lebih dulu menutup telepon. Chen Youran kemudian menatap layar ponsel yang gelap. Dia masih tampak linglung. Dia menelepon secara khusus untuk memberitahu kalau dia akan pulang terlambat malam ini? Batinnya.     

Beberapa waktu yang lalu, Ji Jinchuan tidak pulang selama setengah bulan berturut-turut. Bahkan pria itu tidak memberitahu Chen Youran di mana keberadaannya saat itu.     

***     

Kantor Presiden Grup Zhongsheng…      

Ji Jinchuan saat ini tengah berdiri di depan jendela kaca. Dia mencengkeram ponsel di tangan kanannya hingga jari-jarinya berubah menjadi pucat karena terlalu banyak tenaga yang dikeluarkan. Matanya yang hitam pekat dan gelap tampak kabur, sementara rahangnya yang halus menjadi tegang.     

Saat mengetahui Gu Jinchen di rawat di rumah sakit karena kecelakaan lalu lintas, Ji Jinchuan sudah menebak bahwa Chen Youran akan pergi ke rumah sakit untuk menemuinya. Jadi, dia segera menghubungi kediamannya dia Teluk Nanhai. Bibi Wu pun memberitahunya bahwa wanita itu keluar setelah makan siang. Dia lalu meneleponnya hanya untuk memastikan istrinya itu ada di rumah sakit atau tidak. Dan ternyata benar, wanita itu saat ini sedang ada di rumah sakit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.