Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Malam Tiga Hari yang Lalu



Malam Tiga Hari yang Lalu

3"Kalau karena hal itu, aku akan memberitahu, Nyonya Gu menemukan orang yang salah. Malam itu, aku juga ada di Sands Bay Club. Ketika Gu Shiqi menyerbu, Bai Shiyan terus mengatakan kalau dia adalah kekasih wanita Ji Jinchuan. Kamu tahu kan orang seperti apa Ji Jinchuan itu. Gu Shiqi berani menyentuh kekasih wanitanya. Jadi, Gu Shiqi pantas mendapatkan balasannya!" cibir Xu Chengyan.     

Chen Youran seketika membeku dan menatap Xu Chengyan dengan tatapan kosong.     

Gu Shikang tampak terkejut. Lalu, dia bertanya, "Jadi, maksudmu itu adalah perbuatan Ji Jinchuan?"     

Xu Chengyan berkata dengan dingin, "Bai Shiyan menelepon Ji Jinchuan di depan Gu Shiqi malam itu. Kalau dia dianggap orang lain, dia tidak akan bisa menelepon Ji Jinchuan dengan mudah. Itu berarti hubungan mereka bukanlah hubungan yang biasa."     

Kemudian, setelah Gu Shikang pergi, Chen Youran bertanya kepada Xu Chengyan, "Apa benar Ji Jinchuan yang melakukannya?"     

"Kemungkinan besar," jawab Xu Chengyan. Sebenarnya, dia sedikit tidak yakin. Setelah Bai Shiyan menelepon, meskipun Song Yuan yang datang, tapi menurutnya pria itu tidak memiliki kemampuan untuk mencapai kantor polisi. Jadi, dia merasa bahwa itu adalah ulah Ji Jinchuan.     

"Kapan itu terjadi?" tanya Chen Youran.     

Mata Xu Chengyan tertuju pada pria yang terbaring di tempat tidur, jadi dia tidak melihat keanehan di wajah Chen Youran. Dia pun menjawab, "Malam tiga hari yang lalu."     

Wajah Chen Youran sedikit demi sedikit kehilangan warnanya. Malam itu di ruang kerja, wajah Ji Jinchuan berubah setelah dia menjawab telepon. Ternyata Bai Shiyan yang meneleponnya, batinnya.     

Ji Jinchuan sebelumnya mengatakan bahwa dia dan Bai Shiyan adalah teman alumni universitas.Chen Youran pun percaya padanya, jadi dia tidak bertanya terlalu banyak. Sekarang sepertinya keadaannya benar-benar seperti ini? Batinnya lagi.     

***     

Hotel Palin…      

Ji Jinchuan menghadiri jamuan makan bersama dengan beberapa orang lainnya. Setelah acara selesai, mereka keluar dari bilik dan bersiap untuk pergi. Ketika mereka melewati sebuah bilik, ada seorang wanita yang bergegas keluar dan berlari ke pelukan Ji Jinchuan.     

Ji Jinchuan pun otomatis mundur dua langkah. Namun, wanita itu meraih pakaiannya dan berkata, "Presiden Ji, tolong aku…"     

Hal itu membuat Ji Jinchuan mengerutkan alisnya dan menatap Xue Ling yang memegangi lengannya. Wajah wanita itu tampak kemerahan. Tampak ada yang tidak beres dengan wajahnya. Sorot matanya juga penuh dengan permohonan minta tolong.     

Kemudian, seseorang keluar dari dalam bilik dan langsung menarik tubuh Xue Ling. Pria itu menatap Ji Jinchuan sejenak, lalu menyapa, "Presiden Ji…"     

Ji Jinchuan sendiri tidak mengenali siapa yang ada di depannya, namun dia tetap berdeham dengan samar. Setelah itu, pria yang setengah memeluk Xue Ling tersebut berjalan menuju lift. Xue Ling beberapa kali melihat kembali ke arah Ji Jinchuan dengan mata sedih. Dia ingin meminta bantuannya lagi, tetapi pria yang menahannya menutupi mulutnya.     

Ji Jinchuan lalu mengangkat tangannya untuk menghaluskan kerutan di lengan bajunya. Dia mengabaikan tatapan mata Xue Ling dan pergi menuju ke lift lainnya.     

Wajah Xue Ling saat ini sudah sepucat abu dan matanya merah. Dia menggigit bibirnya dengan kencang dan ada sedikit kebencian yang muncul di matanya.     

Perusahaan Grup Zhongsheng adalah investor terbesar. Setengah dari proyek telah mendapatkan investasi, jika dihentikan dengan cara mendadak, maka akan mengalami kerugian yang besar. Perusahaan Grup Zhongsheng tidak peduli dengan kerugiannya, tetapi kehilangan tersebut akan membuat hidup Grup Xue bangkrut. Jadi, Grup Xue tidak mampu menanggung kerugian tersebut.     

Jika ingin melanjutkan proyek, maka Grup Xue harus meminjam uang dari bank. Hari ini, Xue Ling baru saja membuat janji dengan seseorang dari bank untuk membicarakan pinjaman tersebut.Namun, dia tidak menyangka akan dibius. Akhirnya, dia bertemu dengan orang yang dikenalnya, yang diharapkan dapat membantunya. Akan tetapi, Ji Jinchuan menutup mata.     

Ada sekelompok orang lagi yang berada di sana. Xiao Cheng lalu menatap Ji Jinchuan. Melihat bosnya itu tidak ingin merencanakan apa pun, dia juga tidak mengatakan apa-apa.     

Ketika mereka sudah keluar dari hotel dan masuk ke dalam mobil, Xiao Cheng berkata dengan ragu-ragu, "Presiden Ji, Nona Xue barusan… sepertinya dia dibius."     

Sejak Xue Ling memegang lengannya, Ji Jinchuan sudah melihat bahwa wanita itu membutuhkan bantuan. Jika itu terjadi di masa lalu, karena melihat Bibi Jian, mungkin dia akan menyelamatkan Xue Ling. Akan tetapi, wanita itu terlalu banyak bertingkah. Dengan mengurangi resiko kemungkinan ada hal buruk yang terjadi, itu akan lebih baik. Tidak peduli apa yang terjadi, itu adalah kesalahan Xue Ling buat sendiri.     

"Kamu barusan bertemu Nona Xue di mana?" tanya Ji Jinchuan dengan suara yang hangat, jelas, dan dalam.     

Mendengar hal itu, Asisten Xiao tampak linglung sejenak. Kemudian, dia bereaksi dengan berkata, "Aku tidak pernah bertemu dengannya dan tidak melihat apa-apa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.