Aku Tidak Bermaksud Begitu
Aku Tidak Bermaksud Begitu
"Aku tidak bermaksud begitu," tutur Ji Jinchuan. Kemudian, dia melangkah masuk ke dalam kamar mandi.
Namun, Chen Youran meraih lengan bajunya dan berkata, "Lalu, apa maksudmu?"
Ji Jinchuan mendinginkan suasana hatinya dan berkata dengan hangat, "Bahkan kalau kamu tidak memiliki maksud tertentu, tetapi Gu Jinchen telah melakukan hal begitu banyak untukmu. Mana mungkin dia bisa dengan mudah melepaskanmu? Kamu pergi menemuinya saat dia mengalami kecelakaan yang besar. Apa kamu ingin memberinya harapan atau karena naluri dalam dirimu yang ingin merawatnya? Itu semua, hanya hatimu yang tahu."
Tangan Chen Youran yang awalnya memegang lengan baju Ji Jinchuan perlahan dilepaskan. Bulu mata yang sedikit menggantung di kelopak matanya membentuk siluet hitam, membuat emosi di bawah matanya tidak terlihat.
Ji Jinchuan kembali menatapnya. Kemudian, dia melangkah ke pintu kamar, lalu membukanya dan pergi keluar. Dia kembali ke ruang kerjanya, lalu menyalakan rokok. Asap dari bibir tipisnya menghantui penampilannya yang kesepian.
Gu Jinchen yang mengalami kecelakaan besar, pasti akan ada pada berita media masa. Gu Jinchen dan Chen Shuna telah bercerai, jadi Keluarga Chen dan Keluarga Gu tidak lagi memiliki hubungan. Jika media memotret Chen Youran berada di rumah sakit, lalu memunculkannya dalam koran, berita itu pasti akan langsung menyebar luas. Dan jika orang-orang di kediaman utama Keluarga Ji tahu akan hal itu, mereka pasti akan gelisah untuk sementara waktu.
Namun, ketika Ji Jinchuan meminta Chen Youran untuk tidak terlalu sering pergi ke rumah sakit, wanita itu malah bertanya mengapa dia tidak bisa mengunjunginya. Sebagai istriku, dia bertanya mengapa dia tidak bisa pergi menemui pria lain. Mana mungkin hatiku bisa merasa nyaman? Batinnya.
***
Tadi malam, Ji Jinchuan mengatakan hal itu, jadi Chen Youran tidak pergi ke rumah sakit pada keesokan harinya. Setelah selesai sarapan, dia memotong beberapa bunga indah di ruang kaca, lalu memasukkannya ke dalam kamar tidur dan meletakkannya di ambang jendela.
Sekitar pukul 09.00, Xu Chengyan menghubungi dan memberitahunya bahwa Gu Jinchen telah sadar di tengah malam tadi. Xu Chengyan memiliki pertemuan penting di perusahaan hari ini dan tidak bisa pergi ke rumah sakit, jadi dia menyuruh Chen Youran pergi ke rumah sakit untuk menjaga Gu Jinchen.
"Bukannya ada Asisten Zhang di rumah sakit?" Chen Youran memegang ponselnya di satu tangannya, sementara tangan lainnya memainkan bunga camellia sasanqua di dalam vas.
"Kalau ada Asisten Zhang, aku tidak akan meminta bantuanmu. Kemarin, mobil Jinchen dikirim untuk diperbaiki. Petugas yang memperbaiki mengatakan kalau ada seseorang yang dengan sengaja memutus kabel remnya. Jadi, Asisten Zhang memiliki hal lain untuk dilakukan. Perawat di rumah sakit tidak bisa menjaganya sepanjang waktu. Nanti dia akan memberitahumu hal-hal yang harus kamu lakukan."
Sejak Gu Changsheng meninggal, Gu Jinchen tidak memiliki anggota keluarga. Chen Youran dan Gu Jinchen tumbuh bersama sejak mereka masih kecil, mereka pun sudah seperti keluarga. Chen Youran tidak bisa menolak untuk membantunya karena tidak memiliki alasan yang masuk akal. Jadi, dia terpaksa menyetujuinya.
Setelah itu, Chen Youran mengganti bajunya, kemudian keluar dari kamar. Lalu, dia meminta Bibi Wu untuk memasak sup. Dia kemudian memasukkannya ke dalam kotak bekal tahan panas dan meminta Xiao Li untuk mengantarnya ke rumah sakit. Karena waktu untuk memasak sup cukup lama, maka Chen Youran tiba di rumah sakit saat pukul 12 siang. Tepat dengan waktu makan siang.
Dua pengawal berada di luar pintu kamar Gu Jinchen seperti malaikat penjaga pintu akhirat. Chen Youran mendorong pintu kamar pasien itu. Di dalam sana, Gu Jinchen duduk di tempat tidur dengan pakaian bergaris biru. Tampak pula Bibi Wang yang sedang menuangkan bubur beras dari botol termos ke dalam mangkuk dan bersiap untuk memberikannya padanya.
Gu Jinchen dan Bibi Wang melihat ke pintu yang tiba-tiba terbuka dan melihat Chen Youran datang. Bibi Wang tersenyum dan berkata, "Nona Chen, Anda datang…"
Chen Youran membawa kotak bekal tahan panas ke dalam kamar pasien, lalu menutup pintu. Kemudian, dia tersenyum pada Bibi Wang dan berkata, "Sepertinya aku sedikit terlambat."
Kemudian, tatapan Chen Youran beralih ke arah Gu Jinchen, dia pun berkata, "Aku membawakan sup kerang Sichuan rebus, apa kamu ingin memakannya?"
Kasa penuh darah yang menempel di dahi Gu Jinchen telah diganti. Wajahnya masih tampak sangat pucat dan tidak sehat. Dia perlahan menggerakkan bibirnya dan menjawab, "Iya…"