Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Tidak Heran Dia Begitu Marah



Tidak Heran Dia Begitu Marah

3Chen Youran awalnya ingin memberikan sup itu kepada Gu Jinchen secara langsung. Tetapi ketika memikirkan kata-kata Ji Jinchuan, dia menyerahkan kotak bekal tahan panas pada Bibi Wang dan berdiri di samping dengan diam.     

Bibi Wang mengambil alih sup kerang itu dan menuangkannya ke dalam mangkuk. Dia duduk di samping tempat tidur pasien dan menyuapinya ke mulut Gu Jinchen.     

Gu Jinchen melihat ke arah Chen Youran yang berdiri di sampingnya. Dia menutup matanya sejenak, lalu memakan sup kerang di sendok itu.     

Setelah selesai memberi Gu Jinchuan makan, Bibi Wang kemudian membereskan kotak bekal tersebut sambil berkata, "Tuan, tolong hentikan pekerjaan paruh waktuku di rumah lama. Nona Pertama Chen punya Bibi Li di sana. Biarkan aku ikut bersamamu…"     

Sejak Han Jingjing meninggal, Gu Jinchen pindah dari kediaman Keluarga Gu. Bibi Wang lah yang telah mengurus kehidupan sehari-harinya. Namun, saat Gu Jinchen menceraikan Chen Shuna sebelumnya, dia tidak membawa Bibi Wang bersamanya setelah pindah. Jadi, Bibi Wang hanya hidup dalam pekerjaan paruh waktu.     

Saat ini, Gu Jinchen mengalami kecelakaan mobil. Jadi, Chen Shuna meminta Bibi Wang untuk merawatnya. Jelas saja, Bibi Wang ingin sekali merawatnya. Chen Shuna sendiri masih memiliki Bibi Li dan pelayan lainnya di sana.      

Setelah memikirkannya, Gu Jinchen mengangguk dan berkata, "Oke…"     

Setelah Bibi Wang pergi, hanya Chen Youran dan Gu Jinchen yang tinggal di kamar pasien. Sadar akan tatapan mata Gu Jinchen, Chen Youran melangkah maju dan bertanya, "Apa kamu merasa tidak nyaman?"     

Gu Jichen menggelengkan kepalanya. Dia menatap wanita di sampingnya dengan tenang, tampak lapisan samar kesedihan di pupil matanya. Dia tiba-tiba bertanya, "Pada saat itu, apa membuatmu takut?"     

Chen Youran bisa memahami bahwa yang dimaksud dengan 'pada saat itu' adalah ketika dirinya mendengar berita tentang kecelakaan mobil yang dialami Gu Jinchen. Memang benar, pada saat itu membuatnya sangat ketakutan. Mereka berdua setidaknya sudah seperti anggota keluarga. Dan masuk akal jika dia mengkhawatirkannya.     

"Aku baik-baik saja," jawab Chen Youran dengan relevan agar tidak akan menimbulkan kesalahpahaman.     

"Ji Jinchuan dan Xue Ling…" Gu Jinchen merasa ragu-ragu untuk berkata.     

"Itu semua hanyalah kesalahpahaman." Chen Youran menjawab dengan tegas dan tanpa ragu-ragu.     

Gu Jinchen memunculkan senyum enggan di bibirnya yang pucat. Bulu matanya setengah terkulai dan menutupi emosi yang ada di bawah matanya. Dia lalu membalas dengan suara hangat, "Baguslah kalau begitu…"     

"Siapa yang melakukan hal itu pada Gu Shiqi?" tanya Chen Youran. Itu bukanlah ulah Ji Jinchuan. Apa Song Yuan yang melakukannya? Hubungannya dengan Bai Shiyan sepertinya tidak biasa, pikirnya.     

"Aku…" Gu Jinchen menjawabnya dengan tenang.     

Chen Youran membelalakkan matanya saat mendengar hal itu. Dia menatapnya dengan tatapan heran, lalu bertanya lagi, "Maksudku, soal Gu Shiqi yang dipenjara."     

"Ya, aku yang memberikan bukti pada polisi," jawab Gu Jinchen.     

Chen Yoran diam-diam menarik kembali fokus matanya. Jadi, dia benar-benar bersalah pada Ji Jinchuan. Tidak heran dia sangat marah tadi malam, batinnya.     

Kecelakaan mobil Gu Jinchen melukai kepalanya dengan sangat berat, jadi dia perlu banyak-banyak istirahat. Chen Youran pun membantunya untuk berbaring. Pria itu lalu segera tertidur. Sementara itu, dia menghabiskan waktunya untuk melihat-lihat berita atau majalah di ponselnya sambil duduk di sofa.     

Pada sore hari, Bibi Wang kembali ke rumah sakit dengan membawa pakaian dan makanan untuk Gu Jinchen. Xu Chengyan juga ikut dengannya. Mereka berdua kebetulan bertemu di luar rumah sakit. Xu Chengyan masuk lebih dulu ke kamar pasien, lalu diikuti oleh Bibi Wang. Setelah masuk, dia langsung pergi untuk merangkul Gu Jinchen.     

Chen Youran baru saja membantu Gu Jinchen untuk duduk, jadi dia masih berdiri di samping tempat tidur pasien. Melihat postur tubuhnya, dia melangkah ke depan Gu Jinchen dan menatapnya. Kemudian, dia berkata pada Xu Chengyan, "Dia baru saja kembali ke kehidupan."     

Xu Chengyan menghentikan langkahnya dan menyentuh hidungnya. Lalu, dia berkata, "Aku hanya ingin memeluknya sebentar. Kenapa kamu seolah-olah berpikir kalau aku akan memakannya?"     

Chen Youran hanya takut Xu Chengyan akan mengabaikan kondisi tubuh Gu Jinchen. Gu Jinchen baru saja mendapatkan kembali hidupnya dan tidak bisa dihancurkan di tangan Nyonya Gu.     

Chen Youran sedikit bergeser ke samping dan berdiri diam. Sementara itu, Xu Chengyan melangkah maju dan memeluk Gu Jinchen. Kemudian, dia melepaskan pelukannya dan tubuhnya sedikit mundur ke belakang. Dia menatap sahabatnya itu dengan tatapan serius dan berkata, "Apa kamu masih ingat siapa aku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.