Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Sebelumnya, Mereka Sudah Pernah Bertemu



Sebelumnya, Mereka Sudah Pernah Bertemu

0Ji Jinchuan berjalan mendekati Chen Youran. Melihat bahwa wanita itu telah menatap dirinya cukup lama dan tampak seolah mengkonfirmasi sesuatu, dia bertanya, "Kenapa kamu menatapku dengan tatapan seperti itu?"     

"Aku pernah melihatmu di sini sebelumnya!" seru Chen Youran.     

Ji Jinchuan perlahan mengerutkan keningnya. Khawatir pria itu tidak percaya, Chen Yoran menggambarkan situasi saat itu dengan berkata, "Kamu pergi ke bioskop dengan seorang wanita yang sangat cantik."     

"Eh?" kata Ji Jinchuan dengan suara pelan. Kemudian, dia menyerahkan popcorn di tangannya kepada Chen Youran. Lalu, melihat ke arlojinya dan berkata, "Waktunya sudah hampir tiba. Ayo kita masuk…"     

Hot drink yang baru saja dibelinya masih panas, jadi Ji Jinchuan terus memegangnya untuk Chen Youran, seolah dia adalah kekasih yang penuh perhatian dan berkualitas. Ketika film dimulai, lampu ruangan bioskop padam. Tidak ada yang terlihat, semuanya seolah berwarna hitam, kecuali lampu di layar lebar.     

Tokoh utama dari film fantasi tersebut adalah Bai Shiyan. Chen Youran makan popcorn sambil menontonnya dan sesekali menyuapi Ji Jinchuan. Sementara Ji Jinchuan memegang hot drink di tangannya sepanjang waktu. Menyantap popcorn akan mudah membuat tenggorokan menjadi kering. Setiap beberapa menit, dia akan mengarahkan tangannya ke mulutnya dan menyeruput hot drink untuk membasahi tenggorokannya. Sementara matanya menatap layar lebar dengan perasaan gembira.     

Film berdurasi satu jam dua puluh menit akhirnya selesai. Waktu baru menunjukkan pukul 9 ketika mereka keluar dari bioskop. Ji Jinchuan pergi untuk mengambil mobil, sementara Chen Youran menunggu di tempat yang sama seperti awal tiba. Beberapa menit kemudian, mobil berhenti di depannya. Chen Youran pun membuka pintu, duduk dan mengencangkan sabuk pengamannya. Namun, mobil tersebut tidak langsung bergerak. Ji Jinchuan melihat ke depan, seolah dia sedang ingin mengatakan sesuatu.     

"Ada apa?" tanya Chen Youran sambil menatap Ji Jinchuan.     

Ji Jinchuan tiba-tiba berkata, "Dulu aku punya pacar ketika masih kuliah."     

Chen Youran menatapnya dengan tatapan kosong. Dia tidak tahu mengapa pria itu tiba-tiba membicarakan hal ini. Dia pernah melihat sekilas foto yang ada di ruang kerja suaminya itu, jadi dia sudah mengetahui bahwa pria ini memiliki kekasih sebelumnya.     

"Seharusnya, itu benar kalau kamu pernah melihatku di bioskop," ucap Ji Jinchuan. Merasakan mata Chen Youran terus menatapnya, dia menatap balik wanita itu. Tatapan matanya tampak dalam dan tenang. Dia melanjutkan, "Aku menemaninya menonton film."     

Chen Youran terdiam dan tidak mengatakan sepatah kata pun.     

"Setiap orang memiliki masa lalu, tidak terkecuali aku," jelas Ji Jinchuan dengan sangat lirih. Suaranya yang lembut terdengar tanpa emosi.     

Chen Youran menatapnya dengan tatapan kosong dan bertanya, "Untuk apa kamu memberitahuku hal ini?"     

"Alasan aku memberitahumu tentang hal ini adalah karena aku tidak ingin kamu menebak-nebak," jawab Ji Jinchuan.     

Chen Youran ragu-ragu sejenak. Lalu mengerucutkan bibirnya dan bertanya, "Apa kamu masih mencintainya?"     

"Aku memilikimu sekarang. Dan itu sudah enam tahun berlalu, jadi kamu tidak perlu khawatir." Alis Ji Jichuan rata dan suaranya terdengar tenang.     

Tadi, Chen Youran masih dalam suasana hati yang baik. Ketika membicarakan tentang ini, dia tiba-tiba merasa suasananya menjadi berat. Dia pun mencoba mengubah topik pembicaraan dengan berkata, "Ke mana kita akan pergi selanjutnya?"     

"Ikut aku, aku tidak akan bisa kehilangan kamu," ucap Ji Jinchuan sambil menyalakan mesin.     

***     

Ketika mobil berhenti di gerbang Universitas C, Chen Youran menatap Ji Jinchuan dengan heran dan melihat bahwa pria itu turun dari mobil. Dia pun ikut turun dari mobil dan bertanya, "Untuk apa kita datang ke kampus?"     

Di masa lalu, demi Gu Jinchen, Chen Youran mencoba yang terbaik untuk bisa masuk ke Universitas C. Jadi, dia sangat akrab dengan area itu. Pohon kamper di luar gerbang kampus rupanya masih berdiri di sana. Tampaknya pohon itu jauh lebih kokoh dari tiga tahun yang lalu. Bahkan, penjaga gerbang belum diganti.     

"Apa kamu ingin masuk ke dalam?" tanya Chen Youran.     

"Lain kali saja, hari ini sudah larut." Ji Jinchuan meraih tangannya dan membawanya ke jalanan yang dipenuhi dengan jajanan di dekat kampus.     

Meski hari Jumat, banyak mahasiswa yang masih tinggal di kampus. Jadi, banyak orang yang berjualan jajanan di jalanan. Ada berbagai macam warung jajanan di kedua sisi. Semua jenis rasa makanan bercampur menjadi satu dan aromanya menjadi tidak terlalu enak. Akan tetapi, Chen Youran sangat merindukan suasana seperti itu, seolah-olah dia kembali ke tahun ketika dirinya masih berusia 19 tahun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.