Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Tahu Apa yang Harus Dilakukan



Aku Tahu Apa yang Harus Dilakukan

3Tidak perlu lagi bagi Ji Jinchuan untuk mencoba menyenangkannya. Hal semacam itu tidak cocok dengan identitasnya, apalagi untuk dilakukannya, kata Chen Youran dalam hati.     

Akan tetapi, Tang Huiru merasa sedikit tidak senang. Chen Youran menggerakkan tubuhnya dengan tidak nyaman, lalu dia menatap Ji Jinchuan dan memperingatkannya dengan berkata, "Ibuku tidak setuju dengan tindakan kita berdua yang sudah mendaftar pernikahan tanpa menyapanya terlebih dahulu. Jadi, kalau dia mengatakan sesuatu yang menyakitkan nanti, jangan marah dan tahan untuk diluapkan kepadaku saja. Kamu bisa memukuli dan memarahi aku setelah semua itu."     

Ji Jinchuan merasa terhibur dengan perkataan Chen Youran. Matanya tampak gelap dan lembut. Dia mengulurkan tangannya untuk mencubit wajah cantik wanita di sampingnya, kemudian berkata, "Aku tahu apa yang harus dilakukan."     

Setelah itu, Chen Youran memikirkan hal serius lainnya dan berkata dengan ekspresi wajah sedih, "Aku tidak memberitahu mereka mengenai kehamilanku ini."     

"Baiklah, aku akan mengurus sisanya. Kamu hanya perlu menjadi Nyonya Ji," jawab Ji Jinchuan.     

***     

Ketika mereka sampai di kediaman Keluarga Chen, mereka pun segera keluar dari mobil. Ji Jinchuan berputar ke belakang mobil dan membuka bagasi yang berada di belakang. Kemudian, dia mengeluarkan beberapa hadiah yang dikemas dengan indah dan tampak mahal.     

Chen Youran menatapnya dengan tatapan heran. Dia lalu memandang barang-barang yang dibawa Ji Jinchuan dengan ekspresinya yang tampak tertegun. Ternyata dia sudah mempersiapkannya, batinnya.     

"Apa kamu ingin aku berdiri di sini sepanjang waktu?" Ji Jinchuan menyipitkan mata pada Chen Youran dengan bingung.     

Mendengar hal itu, Chen Youran menyeringai dan hendak mengambil alih barang-barang di tangan Ji Jinchuan sambil berkata, "Aku akan membawakannya untukmu."     

Namun, Ji Jinchuan melangkah ke samping dan menghindari tangan Chen Youran. Dia pun berkata, "Kalau orang tuamu sampai melihat ini, mereka pasti akan berpikir kalau aku merepotkanmu."     

Bukannya dia bersikap terlalu baik kali ini? Gumam Chen Youran dalam hati.     

Chen Yaoting membatalkan semua kegiatan sosial hari ini, jadi dia menunggu kedatangan Chen Youran dan Ji Jinchuan di ruang tamu sepanjang waktu. Melihat bahwa Chen Youran benar-benar mengajak Ji Jinchuan pulang bersamanya, dia menyadari bahwa putrinya itu benar-benar tidak berbohong kemarin malam.     

"Presiden Ji, kenapa kamu repot-repot? Kenapa kamu membawa begitu banyak barang?" ujar Chen Yaoting.     

Bibi Zhang bergegas mengambil alih barang-barang yang dibawa oleh Ji Jinchuan dan menyimpannya.     

"Sudah seharusnya aku melakukan ini." Ji Jinchuan berkata dengan lembut.     

"Presiden Ji, aku ingin menanyakan sesuatu tentang pekerjaanku. Mari kita bicarakan di ruang kerjaku," ajak Chen Yaoting.     

Akhirnya, Ji Jinchuan dan Chen Yaoting pergi ke ruang kerja. Sementara Chen Youran menonton televisi dengan Tang Huiru. Tatapan Chen Youran mengarah ke televisi, tetapi pikirannya berkelana ke mana-mana. Dia memikirkan tentang apa kira-kira yang dibicarakan oleh dua orang pria yang berada di dalam ruang kerja.     

Setelah setengah jam kemudian, Ji Jinchuan dan Chen Yaoting turun dari tangga bersamaan. Ji Jinchuan seperti biasanya, memiliki ekspresi wajah yang dingin dan tegas. Tetapi ekspresi wajah Chen Yaoting saat ini tampak sangat ceria.     

Ji Jinchuan kemudian duduk di sampingnya. Chen Youran pun seolah bertanya kepadanya mengenai apa yang sudah mereka bicarakan melalui isyarat matanya. Namun, Ji Jinchuan hanya mengangkat bibirnya dan juga menggenggam salah satu tangan wanita di sampingnya itu.     

Chen Yaoting dan Tang Huiru juga ada di sana. Sikap intim Ji Jinchuan pun membuat Chen Youran tersipu malu. Dia secara refleks mengencangkan tubuhnya. Melihat Chen Yaoting dan Tang Huiru tidak melihat gerakan kecil mereka, dia dengan cepat menarik tangannya dan memelototi pria di sampingnya.     

Matanya hitam dan jernih, sejernih batu giok dengan aura yang begitu cantik. Aku khawatir bahkan dia sendiri tidak menyadarinya kalau dia malah terlihat genit ketika marah. Penampilan cantiknya itu adalah hal yang paling menggairahkan, batin Ji Jinchuan.     

Di ruang makan…     

"Orang hamil harus banyak memakan sup ayam karena itu baik untuk kesehatan mereka," tutur Ji Jinchuan dengan suara rendah dan tenang sambil meletakkan semangkuk sup di hadapan Chen Youran.     

Mendengar hal itu, Tang Huiru menatap Chen Youran dengan tatapan terkejut. Tetapi, Chen Yaoting sama sekali tidak terkejut, seolah dia sudah tahu akan hal itu. Chen Youran pun tiba-tiba menyadari bahwa Ji Jinchuan dan Chen Yaoting telah lama berada di ruang belajar. Dia berpikir bahwa Ji Jinchuan pasti sudah memberitahu Chen Yaoting tentang kehamilannya.     

Kemudian, Chen Youran melihat tatapan Tang Huiru yang seolah penuh dengan pertanyaan. Dia pun menjawab dengan tenang dan percaya diri, "Sudah lebih dari satu bulan."     

Tang Huiru yang tidak banyak bicara sepanjang malam ini tiba-tiba meletakkan sumpitnya dan berkata, "Presiden Ji, kamu dan Youran sudah mendaftar pernikahan. Bahkan Youran sedang mengandung seorang anak. Lalu, kapan pesta pernikahan akan diadakan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.