Aku akan Menjelaskan Kepadanya
Aku akan Menjelaskan Kepadanya
Jadi, saat perjalanan pulang hari itu, dia mencium Chen Youran. Sejak hari itu, mereka menjalin hubungan.
***
Chen Youran menutup album itu dan memasukkannya kembali ke dalam kotak. Kemudian, dia mengambil selotip di laci dan menyegelnya lagi. Begitu juga dengan ingatannya. Dia akan menyegel hal-hal itu dalam ingatannya untuk selamanya.
Saat Chen Youran baru saja mendorong kotak kertas itu kembali ke bawah tempat tidur, Ji Jinchuan masuk ke dalam kamarnya. Dia pun mengangkat bibirnya dan berkata, "Kenapa kamu naik ke atas?"
"Kamu tidak turun dalam waktu yang cukup lama, jadi aku datang untuk membantumu," jawab Ji Jinchuan sambil melihat ke sekeliling kamar Chen Youran.
Chen Youran mengeluarkan sisa pakaiannya dari lemari. Melihat hal itu, Ji Jinchuan kembali berkata, "Kenapa kamu membawa begitu banyak barang? Kenapa repot-repot?"
Baju musim gugur itu baru dibeli Chen Youran tahun lalu dan dia juga menyukai gayanya. Dia pun berkata, "Cuaca semakin dingin, jadi baju-baju ini pasti akan dibutuhkan."
"Apa aku, Ji Jinchuan, tampak seperti tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan istrinya?" tanya Ji Jinchuan sembari menutup koper Chen Youran.
"..."
Ji Jinchuan membawakan koper Chen Youran, lalu mereka turun ke bawah. Ketika mereka sampai di tangga, ponsel Chen Youran berdering. Itu adalah telepon dari Gu Jinchen.
Chen Youran memandang Ji Jinchuan dengan tatapan gelisah. Namun, Ji Jinchuan berkata dengan tenang, "Ponselmu berdering cukup lama, kenapa kamu tidak mengangkatnya?"
Namun, Chen Youran menekan tombol tolak, lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam sakunya. Dia lalu menjawab dengan tenang, "Itu hanya panggilan penipuan."
Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Chen Yaoting dan Tang Huiru, Chen Youran dan Ji Jinchuan meninggalkan kediaman Keluarga Chen. Saat mobil Ji Jinchuan keluar dari kediaman tersebut, mereka melihat mobil Gu Jinchen terparkir di pinggir jalan.
Gu Jinchen tampak bersandar di badan mobil dan menempelkan ponselnya di telinganya. Pada saat yang bersamaan, ponsel Chen Youran berdering. Selama beberapa saat, dia tidak tahu harus menjawab telepon atau tidak.
Ketika Chen Youran merasa ragu-ragu, Ji Jinchuan menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan memberinya pandangan ringan. Lalu, dia berkata, "Jawab teleponnya."
"Halo…" kata Chen Youran. Dia memang sempat ragu-ragu sejenak, tetapi pada akhirnya dia membuka kunci layar dan menerima telepon itu.
Lampu mobil itu bersinar dengan terang. Gu Jinchen menyipitkan mata untuk bisa melihat dua orang yang berada di dalam mobil itu dengan jelas. Sebelumnya, dia datang dengan suasana hati yang begitu gembira, tetapi sekarang rasanya seolah hatinya telah diguyur dengan baskom berisi air dingin, sangat dingin.
Ada keheningan di telepon itu. Chen Youran hanya mendengar suara napas berat Gu Jinchen. Melalui kaca depan, dia melihat bahwa pria itu menatap ke arah mereka. Tetapi, dia tidak bisa melihat ekspresi wajahnya. Setelah itu, dia tiba-tiba mendengar napas pria itu meningkat sedikit demi sedikit.
Terdengarlah suara dingin Gu Jinchen dari telepon itu, "Keluar dari dalam mobil!"
Tanpa menunggu Chen Youran berbicara, Gu Jinchen sudah memutus telepon. Chen Youran pun meletakkan kembali ponselnya ke dalam tasnya. Kemudian, dia memandang Gu Jinchen, lalu beralih memandang Ji Jinchuan.
"Aku akan turun dan menjelaskan kepadanya," ucap Chen Youran.
Ji Jinchuan membungkuk untuk melepaskan sabuk pengaman Chen Youran. Kemudian, dia mencium bibir lembap wanita yang ada di sampingnya. Dia mengusap sudut bibirnya dengan ibu jarinya dan berkata dengan tenang, "Aku tidak ingin istriku terlibat kekacauan dengan pria lain, apa kamu mengerti?"
Mendengar hal itu, Chen Youran pun mengangguk. Tidak ada pria yang ingin istrinya terlibat kekacauan dengan pria lain. Dia sudah mengetahui apa yang harus dia lakukan tanpa perlu diingatkan oleh Ji Jinchuan. Dia pun membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia berjalan satu demi satu langkah menuju Gu Jinchen. Kemudian, dia berhenti dengan jarak tiga langkah darinya.
"Kakak ipar, ada apa?"
"Kenapa… kamu ada di dalam mobilnya?" tanya Gu Jinchen dengan menekan setiap ucapannya. Mata gelapnya penuh dengan tatapan kesuraman. Meskipun jauh, tadi dia masih bisa melihat Ji Jinchuan mencium Chen Youran. Dia merasa bahwa dua orang itu begitu dekat.
Chen Youran berdehem sejenak, lalu berkata, "Aku dan dia sudah mendaftarkan pernikahan kami."
Wajah Gu Jinchen seketika menjadi pucat. Tubuhnya hampir bergetar seluruhnya, matanya yang gelap seolah terbelah dalam sekejap dan bibirnya juga bergetar.
"Kamu… Apa yang kamu katakan?"