Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kamu Tidak Menginginkanku



Kamu Tidak Menginginkanku

1"Hmm." Ji Jinchuan berkata dengan lemah. Setelah berhenti sejenak, dia melanjutkan, "Lain kali, kalau aku pulang terlambat tidak usah menungguku."     

Setelah itu, mereka berdua kembali terdiam.     

Saat mengingat aroma parfum yang baru saja diciumnya pada pakaian Ji Jinchuan, Chen Youran membalikkan badannya dan melihat punggung lebar pria itu. Dia merasa tertekan dan tidak nyaman dengan hal itu. Tiba-tiba, dia meraih pinggang suaminya dan berkata, "Aku kedinginan."     

Ji Jinchuan sedikit membeku selama beberapa saat. Kemudian, dia berbalik dan memeluknya. Suara dinginnya yang lembut pun terdengar, "Ayo tidur…"     

Chen Youran melengkungkan lengannya pada leher Ji Jinchuan. Namun, sama sekali tidak ada reaksi dari pria itu. Dia kembali menurunkan lengannya dan mengelus dadanya, lalu menekan kepalanya di dada itu. Dia lalu berbisik, "Kamu tidak ingin?"     

Akan tetapi, tidak ada reaksi selanjutnya dari Ji Jinchuan. Pria itu bersikap seolah tidak tertarik padanya. Jika hasrat keinginan seseorang sudah terpenuhi, dia pasti akan acuh tak acuh pada wanita yang merayunya. Teringat akan aroma parfum wanita di baju suaminya, hatinya pun dipenuhi dengan perasaan kesal dan tidak nyaman. Dia menarik tangannya yang ada di dada pria itu, lalu membelakanginya dan juga membuka jarak untuk sedikit menjauh darinya.      

Pria yang awalnya memejamkan mata, tiba-tiba membuka matanya dan bertanya, "Ada apa?"     

Bibir Chen Youran sedikit pucat. Dia sedikit menggerakkan bibirnya dan berkata, "Sudah tidak dingin lagi…"     

Lampu tidur di menyala dan memancarkan cahaya yang lemah dan hangat. Ji Jinchuan melihat ke arah wanita yang ada di sampingnya. Yang terlihat hanyalah bagian belakang kepalanya dan rambut hitam panjangnya.     

Chen Youran tidur dengan perasaan gelisah sepanjang malam. Dia merasa seolah kembali ke hari-hari ketika dirinya baru saja pergi ke California tiga tahun lalu. Perasaan kesepian dan kepanikan karena ditinggalkan mengelilinginya dengan erat. Dia setengah tertidur dan setengah terjaga, dia juga mengalami mimpi yang aneh.     

Tiba-tiba, Ji Jinchuan terbangun di tengah malam untuk minum air. Dia melihat Chen Youran meringkuk seperti bola, wajah cantiknya tampak pucat dan dipenuhi dengan keringat. Mulut wanita itu seolah penuh dengan kata-kata. Dia menebak bahwa wanita itu sedang mengalami mimpi buruk. Jadi, dia memeluknya dan membelai punggungnya.     

Mulut Chen Youran terus bergumam. Ji Jinchuan pun mendekatkan telinganya ke bibir istrinya dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Setelah mendengarnya, seketika dia menghentikan belaian tangannya di punggungnya dan seluruh tubuhnya membeku.     

"Kamu tidak menginginkanku…" Gumam Chen Youran dalam mimpinya.     

Hanya pria itu yang bisa membuatnya sangat khawatir sehingga dia takut ditinggalkan bahkan dalam mimpinya, batin Ji Jinchuan.     

Setelah itu, Ji Jinchuan turun dari tempat tidur dan mengenakan piyamanya. Dia mengambil kotak rokok dan pergi ke balkon. Dia mengisap satu per satu rokok yang ada di dalam kota tersebut.     

Beberapa hari yang lalu, Chen Youran bertanya kepadanya apakah dia akan tetap menikahinya jika tidak dalam kondisi hamil. Saat itu, dia tidak memikirkan pertanyaan hipotesis ini. Saat dia memikirkan dengan hati-hati, akhirnya dia mendapatkan bahwa jawabannya adalah ya. Hal itu dikarenakan Chen Youran berencana untuk bertunangan dengan Xu Chengyan. Sementara dirinya memiliki keinginan posesif untuk mendapatkannya. Dia tidak pernah merasa seperti itu selama bertahun-tahun belakangan ini. Jadi, hanya masalah waktu untuk bisa menikahinya. Hanya saja, kedatangan anak yang dikandung Chen Youran yang tiba-tiba itu telah memajukan proses berbagai hal.     

Chen Youran adalah wanita yang cerdas. Dia berpikir bahwa Gu Jinchen menyukai hubungan dengan wanita yang baru dan tidak menyukai hubungannya yang lama. Jadi, Chen Youran memutuskan untuk benar-benar meninggalkannya karena dia masih tahu sopan santun. Tetapi, dia tidak pernah menyangka bahwa Gu Jinchen menikahi Chen Shuna hanya untuknya. Mereka berdua adalah kekasih masa kecil. Mereka memiliki perasaan cinta satu sama lain selama lebih dari 10 tahun. Tidak ada yang bisa melampaui rasa cinta mereka. Terlebih lagi, Gu Jinchen telah melakukan banyak hal untuknya. Dia bahkan meminta pria itu untuk tidak meninggalkannya ketika dia sedang bermimpi.     

Apakah dia akan meninggalkanku sendirian dan kembali ke Gu Jinchen? Batin Ji Jinchuan.     

Di dalam dunia bisnis perdagangan, Ji Jinchuan selalu menyusun strategi. Tetapi terkadang dia salah perhitungan dan terkadang dia juga terlalu percaya diri. Dia berpikir selama dirinya menikahi dan membiarkan Chen Youran untuk selalu tinggal di sisinya, wanita itu akan menyukainya sama seperti menyukai pria di masa lalunya. Tetapi, hari ini dia akhirnya mengetahui bahwa yang disukainya sepanjang waktu adalah pria di masa lalunya. Dan segala kebaikan yang telah dia lakukan tidak ternilai di matanya.     

Ji Jinchuan mengambil isapan terakhir dan membuang puntung rokok ke tempat sampah. Dia mengambil kotak rokoknya dan berniat untuk mengambil satu batang rokok lagi. Namun, dia menemukan ternyata kotak rokok itu sudah kosong, jadi dia juga membuangnya ke dalam tong sampah.     

Dalam waktu kurang dari satu jam, dia sudah menghabiskan semua rokok yang ada di dalam kotak dan kembali ke kamarnya untuk melihat-lihat. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 4 pagi. Bau asap di tubuhnya terlalu menyengat, jadi dia pergi kamar tamu yang ada di sebelah kamar utama untuk beristirahat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.