Dia Menikah Denganku karena Anak
Dia Menikah Denganku karena Anak
Chen Youran kemudian pergi ke Resor Chengnan. Karena hari ini adalah hari kamis, tidak banyak pengunjung di resor itu. Dia langsung pergi ke toko buku kayu. Ada beberapa turis yang memilih-milih buku, lalu membayar buku pilihannya di konter. Kemudian, Ji Wenqing memberikan kembalian kepada turis itu.
Melihat Ji Wenqing masih sibuk, Chen Youran tidak ingin mengganggunya. Dia melihat-lihat buku yang ada di rak dan mengeluarkan sebuah buku secara acak. Setelah turis itu pergi, dia meletakkan kembali buku yang dipegangnya di rak dan pergi ke konter.
"Nyonya Huo…" sapa Chen Youran.
"Bagaimana bisa kamu datang ke sini hari ini? Kamu tidak pergi bekerja?" Ji Wenqing menatapnya dengan kaget.
Chen Youran memasukkan tangannya ke dalam saku jaketnya dan berkata dengan wajah yang hangat, "Aku datang ke sini untuk mencari ketenangan."
Setelah itu, Chen Youran pergi ke kursi rotan dan duduk di sana. Sementara Ji Wenqing pergi ke belakang meja dan membuatkan kopi untuknya. Kemudian, wanita itu duduk di seberangnya.
Melihat Chen Youran tidak berbicara dalam waktu yang cukup lama, Ji Wenqing lebih dulu membuka suara, "Apa kamu masih khawatir kalau mertuamu tidak akan menerimamu sebagai menantu?"
Chen Youran bersandar di kursi rotan dengan tangan yang bersilang di depan perutnya dan pandangannya jatuh ke jembatan besi di depannya. Lalu dia menjawab, "Setengah khawatir akan hal itu…"
Ji Wenqing terkejut dan kembali bertanya, "Lalu, kekhawatiran apa setengah lainnya?"
"Hubunganku dengan suamiku," tutur Chen Youran terus terang.
"Apa kalian berdua sedang bertengkar?" Ji Wenqing mengajukan pertanyaan lagi dengan penuh minat.
Mereka berdua baru saja menikah. Aku rasa tidak mungkin mereka bertengkar, batin Ji Wenqing.
"Kemungkinan dia menikahiku hanya karena anak." Sudut mulut Chen Youran mengeluarkan senyum yang sedikit dangkal, tapi nada bicaranya terdengar sedikit kecewa.
Ji Wenqing ragu dengan perkataan Chen Youran. Kemudian dia memberikan ide yang sedikit jahat, "Kalau begitu, cobalah selingkuh. Dan lihat, apakah dia peduli padamu atau tidak."
Chen Youran membayangkan reaksi pertama Ji Jinchuan jika mengetahui dirinya selingkuh. Memikirkan mata gelap dan galak pria itu, mau tidak mau dia harus membuang semangatnya untuk melakukan ide seperti itu. Dia bahkan merasa tidak nyaman saat baru saja memikirkannya, apalagi jika dia benar-benar mewujudkan ide gila itu.
Chen Youran tiba-tiba duduk dengan tegap dan berkata dengan menirukan gaya berbicara Ji Jinchuan, "Dia pasti akan berkata dengan nada ingin mencekikku… Chen Youran, kamu adalah orang pertama yang berani melakukan perselingkuhan di belakangku! Apakah menurutmu hidup ini terlalu membosankan?"
Ji Wenqing tidak berpendapat apa pun. Itu memang gaya bicara Ji Jinchuan. Dia memang pantas menjadi istrinya, bahkan nada bicaranya sangat mirip dan hampir sama, gumamnya dalam hati.
"Apa yang dilakukan Tuan Huo?" tanya Chen Youran karena sangat penasaran. Dia telah mengenal Ji Wenqing begitu lama, tetapi dia tidak pernah mendengar tentang suaminya.
"Dia sudah meninggal." Ji Wenqing meratap dengan muram.
"Maaf…" ucap Chen Youran. Merasa bersalah karena telah menyinggung kesedihan orang lain, dia meminta maaf dengan wajah penuh penyesalan.
Ji Wenqing dengan cepat menyesuaikan suasana hatinya. Lalu, dia berkata dengan senyum lembut di wajahnya, "Sudah tidak apa-apa. Ini sudah hampir 10 tahun kepergiannya."
Chen Youran terkejut bahwa Tuan Huo telah meninggal selama 10 tahun. Sepuluh tahun yang lalu, Ji Wenqing belum berusia 30 tahun. Jadi, wanita ini sudah menjadi janda ketika dia masih muda. Dan dia telah menjaga hatinya selama 10 tahun! Batinnya
Chen Youran sangat mengagumi jenis cinta yang tidak bisa dipisahkan bahkan oleh hidup dan mati.
"Jangan menatapku dengan tatapan penuh kekaguman seperti itu," ujar Ji Wenqing dengan lembut sambil meliriknya. "Sebenarnya, kalau aku tidak melihat fotonya setiap hari, aku bahkan tidak akan bisa mengingat penampilannya."
Apa tatapan kekagumanku begitu jelas? Batin Chen Youran lagi. dia menyentuh pipinya karena malu. Dia bersikap tidak normal kali ini. "Kisah cintamu pasti sangat indah…"
Ji Wenqing hanya tersenyum dan tidak melanjutkan ceritanya. Melihat tatapan penuh penasaran di mata Chen Youran, dia tidak bisa tertawa ataupun menangis. Dia mengalihkan pembicaraan dengan berkata, "Yang harus kamu khawatirkan saat ini adalah bagaimana cara menghadapi mertuamu bukannya ingin tahu tentang cerita orang lain."
Chen Youran mendesah tak berdaya dan berkata, "Tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal itu."