Apakah Ada Hadiah Pernikahan?
Apakah Ada Hadiah Pernikahan?
Melihat ada seseorang di sampingnya ketika bangun tidur, membuat perasaan Ji Jinchuan begitu senang. Ada sebuah kehangatan yang begitu nyata. Wanita itu adalah sosok yang kebetulan datang di kehidupannya pada saat usianya 28 tahun. Saat kembali memikirkannya, dia menolak bahwa itu adalah sebuah kebetulan. Dia lebih berpikir bahwa kebetulan itu adalah hadiah yang diberikan oleh Tuhan untuknya.
Di bawah tatapan tajam Ji Jinchuan, bulu mata panjang dan hitam Chen Youran bergerak. Kemudian dia membuka matanya. Dia baru saja bangun dan pandangannya masih kabur.
Melihat pemandangan itu, Ji Jinchuan mencium kening Chen Youran dan berkata, "Sudah bangun..."
Chen Youran menatap Ji Jinchuan dengan tatapan kosong dan melihat lingkungan di sekitarnya yang terasa aneh. Butuh waktu yang cukup lama baginya untuk memikirkan dia sedang berada di mana. Sementara Ji Jinchuan bangun dari tempat tidur dengan tubuh telanjang dan pergi ke lemari untuk mengambil pakaiannya. Wajah Chen Youran pun tiba-tiba menjadi merah. Dia segera menarik selimut hingga ke atas kepalanya. Dia tampak seperti kura-kura dalam cangkang.
Ji Jinchuan yang mendengar suara gerakan di belakangnya, segera menoleh ke belakang. Dia melihat tonjolan yang membentuk tubuh seseorang di selimut. Lalu, muncul senyum tipis di bibirnya. Dia mengeluarkan kemeja putih dari lemari dan memakainya. Kemudian, dia memilih celana panjang hitam dan pergi ke kamar mandi.
Ketika Ji Jinchuan keluar dari kamar mandi, Chen Youran sudah berpakaian. Dia pun berkata dengan suara lembut, "Pergilah mandi, aku akan menunggumu di ruang makan di lantai bawah."
Setelah itu, Ji Jinchuan turun ke lantai bawah, sementara Chen Youran berjalan memasuki kamar mandi. Satu set sikat gigi baru ditempatkan di atas wastafel, tetapi warnanya lebih cocok untuk pria. Ini pasti mengambil dari persediaan yang ada di rumah, batinnya.
Setelah selesai mandi, Chen Youran turun ke bawah. Terlihat Ji Jinchuan sudah duduk di ruang makan sambil membaca koran. Tampak pula sudah terdapat sarapan yang tersedia di depannya. Dia menuruni tangga dan melihat Bibi Wu keluar dari dapur. Dia pun menyapanya sambil tersenyum, "Selamat pagi, Bibi Wu…"
Bibi Wu meletakkan sarapannya di atas meja makan di ruang tersebut. Kemudian, dia sedikit menarik bibirnya dan berkata, "Selamat pagi, Nyonya Muda…"
Chen Youran pun duduk di seberang Ji Jinchuan. Ini masih pagi, jadi mereka sarapan dengan perlahan. Mereka tidak berbicara satu sama lain, tetapi sikap masing-masing sangat hangat.
Setelah sarapan, Chen Youran pergi ke perusahaan dengan mobil Ji Jinchuan. Xiao Cheng tidak mengetahui bahwa dia telah pindah ke sini. Pria itu pun tampak kaget saat melihatnya. Dia lalu menyapanya sambil tersenyum, "Asisten Xiao, selamat pagi…"
Xiao Cheng dengan hormat membukakan pintu untuk Chen Youran dan membalas sapaannya, "Nyonya Muda…"
Saat sudah duduk di dalam mobil, Chen Youran diam-diam merenung. Kalau aku naik mobil Ji Jinchuan setiap hari, cepat atau lambat ini semua akan ketahuan, batinnya.
Chen Youran pun menatap pria di sampingnya dan bertanya, "Apa ada mobil lain di garasi?"
Ji Jinchuan mengerti apa maksud pertanyaan Chen Youran melalui sorot matanya. Dengan senyuman di matanya, dia menjawab, "Tidak cocok bagi wanita untuk menyetir."
Mendengar hal itu, Chen Youran menjawab dengan berdeham ringan dan ekspresi wajah yang kusam. Dia tidak bisa berbicara apa-apa lagi. Beberapa saat kemudian, mata gelapnya mengisyaratkan kelicikan.
"Apa ada hadiah pernikahan?" tanya Chen Youran.
Pertanyaan itu membuat Ji Jinchuan mengangkat tangannya untuk menyentuh kepala Chen Youran. Dia merasa wanita di sampingnya itu sangat lucu dan menggemaskan. Dia langsung mengatakan apa yang dia inginkan. Bagaimana bisa dia tidak menyembunyikannya sama sekali? Pikirnya.
Ji Jinchuan memandang pria yang mengemudi di depannya, lalu berkata, "Xiao Cheng, sediakan waktu untuk aku pergi ke toko 4S di sore hari."
Meskipun Xiao Cheng sangat berkonsentrasi untuk mengemudi, tetapi dia masih bisa mendengar percakapan antara dua orang di kursi penumpang belakang itu. Jadi, ketika Ji Jinchuan meminta untuk pergi ke toko 4S, dia bisa langsung menangkap maknanya dan berkata, "Baik…"
Chen Youran merasa sangat gembira sehingga dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan memberikan ciuman di wajah Ji Jinchuan. Mata hitamnya tampak bersinar dan dipenuhi gelombang.