Aku dan Dia Mendaftarkan Diri untuk Menikah
Aku dan Dia Mendaftarkan Diri untuk Menikah
Chen Youran keluar dari mobil terlebih dahulu. Setelah mengucapkan selamat tinggal kepadanya, Ji Jinchuan memutar mobil dan melaju pergi. Setelah berjalan sebanyak beberapa langkah, mobil Chen Yaoting terlihat datang dari arah depan mobil Ji Jinchuan. Kedua mobil itu pun berpapasan.
Chen Yaoting mengenali mobil Ji Jinchuan. Dia lalu menurunkan jendela dan bertanya dengan nada tidak yakin, "Mobil yang barusan lewat adalah mobil Presiden Ji, kan?"
Orang yang mengemudikan mobil Chen Yaoting adalah Sekretaris Cheng. Dia pun menjawab, "Benar itu adalah Presiden Ji. Dia mengendarai mobilnya secara pribadi."
Kediaman Keluarga Chen terletak di pinggiran kota. Area itu merupakan rumah keluarga yang sudah tua. Tidak ada orang lain yang tinggal di sana. Apa yang dilakukan Presiden Ji di sini? Batin Chen Yaoting. Dia pun masuk ke dalam rumah dengan dipenuhi keraguan.
Saat ini, Chen Youran sedang menonton televisi dengan Tang Huiru di ruang tamu. Begitu Chen Yaoting memasuki ruang tamu, dia menemukan bahwa anaknya masih mengenakan setelan pakaian kerjanya. Dia berpikir sejenak, kemudian bertanya, "Youran, apakah Presiden Ji mengantarmu pulang?"
Chen Youran tidak menyangka bahwa Chen Yaoting akan bertanya seperti itu. Dia pun seketika tercengang. Apa Ji Jinchuan telah bertemu dengannya? Batinnya. Tidak mungkin. Kami baru saja berpisah. Dia tidak memiliki waktu sama sekali untuk bertemu dengannya. Dia berkata padaku kalau akan memberikanku waktu. Dia tidak mungkin tiba-tiba pergi menemui Chen Yaoting secara pribadi. Batinnya lagi.
"Iya…" jawab Chen Youran dengan singkat.
Tang Huiru menatapnya dengan heran. Dan tatapan matanya seolah dipenuhi dengan banyak pertanyaan. Sementara Chen Yaoting menatap anaknya itu dan berkata, "Ikut ke ruang kerja denganku."
"Bicara di sini saja," ucap Chen Youran dengan ekspresi wajah yang tidak berubah. Sorot matanya tampak sangat tenang. Dia lalu melanjutkan perkataannya, "Ada yang ingin aku katakan."
Chen Yaoting dan Tang Huiru tidak berbicara sama sekali. Mereka memandang putri keduanya itu tanpa suara dan menunggunya untuk melanjutkan perkataannya. Chen Youran sendiri lalu menarik napas sejenak. Kemudian dia mengerutkan bibir dan berkata, "Aku dan dia mendaftarkan diri untuk menikah."
Berita ini terasa seperti petir yang mengejutkan bagi Chen Yaoting dan Tang Huiru. Mereka terlihat seolah-olah baru saja mendengar sesuatu yang luar biasa. Mereka menatap putrinya itu dengan mata lebar.
Chen Yaoting adalah orang pertama yang bereaksi. Dia berdeham untuk menyembunyikan keterkejutannya, lalu bertanya, "Kapan itu terjadi?"
Saat ini, Chen Youran dapat memahami keterkejutan kedua orang tuanya. Apalagi, tidak sembarang orang yang bisa menikah dengan Ji Jinchuan. Dia pun menjawab, "Baru dua hari yang lalu."
Dari seluruh orang yang ada di ruang tamu, satu-satunya orang yang tampak begitu resah adalah Tang Huiru. Lalu, akhirnya dia buka suara, "Anakku, bagaimana bisa kamu tidak membicarakan masalah besar ini dengan keluargamu terlebih dahulu? Orang seperti apa Ji Jinchuan? Bagaimana bisa kamu mendapat akta nikah dengannya begitu saja?"
"Bu, kamu tidak pernah berhubungan dengannya, jadi kamu tidak mengerti. Dia orang yang sangat baik." Chen Youran sudah menebak bahwa reaksi ibunya akan seperti itu.
"Apakah kamu sudah bertemu dengan orang tuanya?" tanya Tang Huiru.
"Belum," jawab Chen Youran sambil menggelengkan kepalanya. Semalam dia sudah mencari informasi melalui internet dan tulisan media tentang Keluarga Ji sangat resmi, jadi hanya informasi-informasi dasar yang dia dapatkan. Dia juga tidak bertanya secara mendalam mengenai situasi Keluarga Ji kepada Ji Jinchuan. Dia hanya mengetahui bahwa pria itu memiliki saudara laki-laki yang tidak pandai dalam urusan bisnis. Dia sudah pernah bertemu dengannya sebelumnya.
"Kalau dia adalah orang yang sangat baik, kenapa dia tidak mengatur agar kedua orang tua bertemu dan mendiskusikan pernikahan? Sebaliknya, dia malah mendapatkan akta nikah secara diam-diam. Dan kalian sudah mendapatkan akta nikah selama beberapa hari, tapi aku belum melihatnya kemari untuk memberikan penjelasan," tutur Tang Huiru panjang lebar. Dia selalu bersikap baik dan lembut kepada Chen Youran, tetapi hari ini ekspresi wajah tampak datar.
"Aku tidak mengizinkannya untuk datang karena aku takut kamu akan marah," jawab Chen Youran. Dia menggunakan kata 'kamu' saat berbicara karena tahu bahwa hanya Tang Huiru yang akan marah, sementara Chen Yaoting pasti akan merasa senang.
Chen Yaoting pada awalnya sangat terkejut, tetapi setelah mencerna fakta yang ada, dia menjadi sangat bahagia. Namun, dia tidak menunjukkannya. Wajahnya masih tampak tegas dan kaku saat ini. Kemudian, dia berkata, "Ajak dia pulang untuk makan malam besok."