Dia Akan Menjadi Nyonya Muda Mulai Sekarang
Dia Akan Menjadi Nyonya Muda Mulai Sekarang
Pria di dalam mobil menoleh dan menatap Chen Youran dari atas hingga ke bawah. Ada jejak eksplorasi di matanya yang dalam. Lalu, muncul senyum mencibir di mulutnya. Dia pun buka suara, "Apa kamu merasa down?"
Mendengar hal itu, Chen Youran menatap Ji Jinchuan. Tadi, Gu Jinchen memeluknya, sementara dia tidak bereaksi dan tidak melawan. Di mata orang lain, mungkin akan berbeda maknanya. Dia pun berniat menjelaskan kepada suaminya ini, "Barusan… aku…"
"Apakah kamu sudah menjelaskannya?" tanya Ji Jinchuan. Dia tidak memiliki ekspresi marah di wajahnya, semuanya seperti biasa saja. Dia mungkin menghabiskan banyak rokok sehingga suaranya agak serak.
"Iya, aku sudah menjelaskan semuanya." Chen Youran menjawab dengan lembut.
Ji Jinchuan pun segera mengemudikan mobil. Mereka tidak berbicara apa-apa lagi di sepanjang jalan. Sementara Chen Youran bersandar ke jendela. Dia mengingat reaksi Gu Jinchen barusan. Dia hanya merasa bahwa pria itu tidak bersikap normal malam ini, tetapi sepertinya pria itu tidak mabuk.
***
Saat tiba di Teluk Nanhai…
Ji Jinchuan turun dari mobil dan mengeluarkan koper Chen Youran dari bagasi. Dia menyeret koper tersebut dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang bahu wanita di sampingnya itu. Mereka berjalan menuju ke ruang tamu.
Bibi Wu yang berada di sana memandang mereka dengan tatapan heran. Matanya tertuju pada bahu Chen Youran dan kemudian jatuh ke koper. Dia pun berkata, "Tuan Muda, ini…"
"Bawa koper Nyonya Muda ke kamar tidur utama," ucap Ji Jinchuan sambil mendorong koper ke depan dengan lembut. Ucapannya tidak hanya menjawab pertanyaan Bibi Wu, tetapi sekaligus juga menjelaskan identitas Chen Youran. Bibi Wu hanya bisa menatapnya dengan kaget dan tidak bereaksi dalam waktu yang cukup lama.
"Aku akan melakukannya sendiri," tutur Chen Youran. Kopernya agak berat dan Bibi Wu sudah sangat tua. Jadi, wanita itu mungkin tidak akan kuat untuk membawa kopernya ke atas tangga.
Ji Jinchuan melepas jasnya dan menyerahkannya pada Bibi Wu. Sebelum Chen Youran mengambil alih kopernya, dia sudah lebih dulu membawanya ke atas. Sebelum pergi, Chen Youran tersenyum pada Bibi Wu, lalu perlahan mengikuti pria di depannya.
Meskipun Chen Youran pernah ke Teluk Nanhai sebanyak dua kali, tetapi ini adalah pertama kalinya dia masuk ke kamar Ji Jinchuan. Tata letak ruangannya sangat sederhana, dengan tirai jendela yang berwarna biru nila. Tampak tidak ada kehangatan sama sekali di sana.
"Kenapa tirainya berwarna seperti ini?" Chen Youran berpikir bahwa hanya orang tua yang akan menggunakan tirai dengan warna seperti itu.
Ji Jinchuan tidak terlalu memikirkannya ketika masih hidup sendiri sebelumnya. Dia mengetahui bahwa wanita menyukai warna-warna yang cerah. Lalu, dia memeluk Chen Youran dari belakang dan berkata, "Kalau kamu tidak menyukainya, kamu bisa mengubahnya. Besok setelah pulang bekerja, kita akan pergi untuk memilih tirai baru bersama."
Saat ini, Ji Jinchuan melingkarkan lengannya di pinggangnya, sehingga ,membuat punggung kurus Chen Youran menempel di dadanya. Dia pun bisa merasakan detak jantung yang kuat dan cepat dari pria yang ada di belakangnya itu. Dia merasa seolah setiap detaknya memukul hatinya. Dengan senyum di bibirnya, dia berbisik, "Oke.".."
Di luar jendela, tampak pemandangan malam yang redup. Langit malam ini penuh dengan bintang. Mereka berdua hanya berdiri di depan jendela dan menikmati pemandangan di luar sana.
Ji Jinchuan diam-diam memeluk Chen Youran dengan erat. Kemudian, pria itu membungkuk untuk mencium daun telinganya. Hal yang paling sensitif dari tubuhnya adalah area ini. Dia pun memiringkan kepalanya dan menghindari bibir pria di belakangnya. Setelah itu, dia menoleh dan membelalakkan matanya.
Sementara itu, Ji Jinchuan perlahan-lahan mengangkat bibirnya dan matanya yang dalam tampak bersinar. Kemudian, dia berjalan menuju lemari. Dia membukanya dan memindahkan sebagian pakaiannya ke samping, sehingga menyisakan setengah lainnya untuk digunakan. Dia pun berkata, "Kamu bersih-bersih dulu. Aku akan turun dan mengambilkan air untukmu."
Chen Youran membuka koper dan menggantungkan pakaiannya satu per satu di lemari. Pakaian pria dan wanita akhirnya bergabung dalam satu lemari, terlihat sangat serasi.
Pakaian Ji Jinchuan sebagian besar berwarna hitam dan putih. Hanya ada sekitar dua atau tiga kemeja biru setelan kerja. Itu semua adalah pakaian bagus yang disesuaikan dengan kebutuhan kelas atas. Masing-masing bajunya pasti akan berharga puluhan hingga ratusan juta.