Wanita Penggoda
Wanita Penggoda
Xie Suling membawa Xue Ling selangkah lebih maju dan memperkenalkannya kepada Ji Jinchuan, "Ini Xue Ling, putri Bibi Jian."
Xue Ling menundukkan kepalanya sedikit dan matanya melirik pria yang duduk di belakang meja. Cuaca di dalam kantor itu cukup panas, jadi Ji Jinchuan hanya memakai kemeja putih dan tidak menggunakan jasnya. Hidungnya sangat tinggi dan wajahnya dingin, serta halus. Pria itu terlihat sangat tampan.
Kemudian, Xie Suling memberikan isyarat dengan menyentuh pinggangnya. Xue Ling pun bisa menerima makna isyarat itu dan segera menyapa Ji Jinchuan, "Halo, Presiden Ji. Aku Xue Ling. Apa kamu masih mengingatku?"
Ji Jinchuan menatapnya dengan tatapan tenang dan sudut bibirnya sedikit naik. Xue Ling sangat senang melihat senyuman kecil itu, kemudian dia pun melanjutkan perkataannya, "Hari ini, maaf aku dan Bibi Ji telah mengganggu pekerjaanmu. Jangan marah ya…"
Nada bicara Xue Ling sangat hati-hati. Dia takut jika Ji Jinchuan mengeluarkan amarahnya. Kata-kata yang diucapkannya sangat masuk akal. Xie Suling pun kemudian menambahkan beberapa poin atas kekagumannya kepada Xue Ling dan memberinya ekspresi bangga.
Cahaya di mata Ji Jinchuan berangsur-angsur menjadi semakin dalam. Dia tertawa kecil, lalu semakin kencang dan berkata, "Nona Xue, aku sangat sibuk dengan pekerjaanku setiap hari. Aku tidak mengingat setiap wanita yang menggodaku dengan jelas, tetapi aku mengingatmu. Apa kamu ingin tahu apa alasannya?"
Ji Jinchuan mengatakan mengingatnya, tetapi Xue Ling merasa tidak senang. Sebaliknya, dia tiba-tiba merasa malu karena pria itu mengatakan 'wanita yang menggodanya'. Meskipun begitu, dia tetap ingin tahu alasan mengapa pria itu mengingatnya. Apa karena ada sesuatu yang spesial dariku, jadi dia mengingatku? Kalau begitu, selama Ji Jinchuan menunjukkan poin spesial dari diriku, aku bisa menggunakannya sebagai kesempatan untuk bisa memenangkan hatinya, batinnya.
"Apa alasannya?" tanya Xue Ling dengan berani.
"Karena kamu adalah wanita tak tahu malu yang tetap menggodaku setelah aku menikah." Ji Jinchuan mencibir dengan dingin.
Xue Ling menatap Ji Jinchuan dengan penuh keterkejutan. Apa?! Dia sudah menikah? Tidak mungkin. Tidak ada kabar di luar sana tentang berita sebesar itu. Itu pasti alasan yang dibuatnya sendiri untuk menyingkirkanku darinya, pikirnya.
Mendengar hal itu, Xue Ling menatap Xie Suling dan meminta konfirmasi kepadanya. Xie Suling mengangguk tak berdaya, dia tidak tahan melihat penampilan Xue Ling yang tampak terpukul. Sebelum datang ke sini, entah sengaja atau tidak disengaja, dia memang ingin menguji Xue Ling. Melalui kata-katanya bisa dilihat bahwa wanita ini sangat menyukai Ji Jinchuan. Jadi, dia membawanya ke perusahaan agar anaknya dapat bertemu dengannya. Dia berpikir bahwa pernikahan Ji Jinchuan dan Chen Youran hanyalah pernikahan sembunyi-sembunyi. Tidak ada yang mengetahui akan hal itu. Walaupun mereka sudah menikah, mereka juga bisa cerai.
Melihat Xie Suling mengangguk, Xue Ling Terkejut. Ji Jinchuan sudah menikah?! Batinnya.
Berita itu meledak di hati Xue Ling seperti guntur, sehingga membuat seluruh tubuhnya seketika merasa gelisah. Dia telah berhasil membujuk ibunya untuk kembali berteman dengan Xie Suling hanya agar bisa berhubungan dengan Ji Jinchuan. Dia telah mencoba yang terbaik untuk menyenangkan hati Xie Suling hari ini. Dia sudah selangkah lebih dekat untuk bisa mencapai posisi Nyonya Muda Ji. Tapi tiba-tiba, Xie Suling memberitahunya bahwa Ji Jinchuan sudah menikah. Entah bagaimana mungkin dia bisa menerima berita luar biasa ini dengan lapang dada.
Xue Ling memikirkan kembali tentang fakta pernikahan Ji Jinchuan. Ketika dia mengingat apa yang pria itu katakan tadi, dia menyadari bahwa dia telah mempermalukan dirinya sendiri untuk datang ke sini. Wajahnya berubah menjadi biru dan putih dalam sekejap, sementara matanya menjadi merah karena air mata.
Mata dingin Ji Jinchuan kembali tertuju kepada Xue Ling dan berkata, "Bahkan pria yang sudah menikah masih harus menghadapi wanita penggoda, bukannya masalah ini sedikit mengganggu?"
"Ji Jinchuan!" teriak Xie Suling.
Ji Jinchuan menatapnya dengan cahaya peringatan di matanya. Dia tertawa tanpa suara. Sementara Xue Ling mengatupkan bibir bawahnya untuk menahan dirinya agar tidak menangis. Karena dia menggigit terlalu keras, bibir cantiknya berubah menjadi memutih.