Segera Menyingkirkan Kekhawatiranmu Secepat Mungkin
Segera Menyingkirkan Kekhawatiranmu Secepat Mungkin
Sangat mudah bagi keluarga besar seperti Keluarga Ji untuk membiarkan darah daging mereka dicoret dari daftar pewaris dengan begitu saja. Jadi, Chen Youran sedikit mengkhawatirkannya.
Ji Jinchuan melihat ekspresi istrinya yang tampak cemas dan berkata dengan suara lembut, "Aku akan membawamu pulang ke rumah utama keluargaku dalam beberapa hari ke depan. Aku akan segera menyingkirkan kekhawatiranmu secepat mungkin."
Mendengar perkataan suaminya, kekhawatiran Chen Youran sedikit berkurang.
Cuaca terasa sedikit dingin di malam hari ini. Meskipun Bibi Wu telah mengambil mantel Chen Youran untuk dipakai saat dia keluar, tetapi Ji JInchuan takut istrinya itu akan kedinginan. Jadi, mereka hanya duduk selama setengah jam dan kembali ke kamar.
***
Tiga hari setelah bertemu dengan Xie Suling, tepatnya di perusahaan Grup Zhongsheng…
Chen Youran sedang merevisi sebuah dokumen dan bersiap untuk membawanya kepada Feng Yi. Tiba-tiba, dia mendengar suara Xiao Cheng, "Nyonya, Presiden Ji sedang sibuk dan dia tidak memiliki waktu untuk bertemu denganmu."
Mendengar hal itu, Chen Youran mendongak. Di lorong lain yang menuju ke kantor Presiden, tampak sosok Xie Suling dengan penampilan yang elegan yang datang dengan Xue Ling. Dia mengenakan jubah dan rok plisket yang mewah. Dia memiliki riasan wajah yang halus dan cantik.
Kedatangan Xie Suling ke perusahaan pasti ada hubungannya dengan kejadian tiga hari yang lalu. Tetapi bagaimana dengan kedatangan Xue Ling? Kenapa mereka datang bersama? Batin Chen Youran.
Xie Suling mengerutkan kening pada pria yang berdiri di depannya dan berkata, "Aku ingin bertemu dengannya hari ini."
Xiao Cheng memiliki temperamen yang baik, jadi dia pun menjelaskan sekali lagi dengan suara hangat, "Presiden Ji mengatakan dia akan pulang ke rumah utama malam ini. Ada sesuatu yang ingin dibicarakannya malam ini."
Jawaban Xiao Chen membuat Xie Suling mengerutkan kening dengan tidak sabar dan berkata dengan sikap yang tegas, "Walaupun dia sibuk, aku akan menunggu sampai dia menyelesaikan kesibukannya."
"Nyonya…" Xiao Cheng tidak berdaya.
"Minggir!" teriak Xie Suling.
Xiao Cheng terlihat ragu-ragu selama beberapa saat. Xue Ling pun mengambil kesempatan itu untuk berbicara, "Asisten Xiao, Bibi Ji adalah ibu dari Presiden Ji. Begitu banyak orang yang mengawasi. Kalau kamu menghentikannya seperti ini, dia akan malu."
Mendengar hal itu membuat Xiao Cheng semakin bimbang. Saat dia masih berpikir, Xie Suling sudah berjalan ke kantor presiden. Sementara Xue Ling segera mengikutinya dari belakang.
"Youran, apakah dokumennya sudah selesai direvisi?" tanya Feng Yi yang sudah datang ke meja Chen Youran.
Selain suara keyboard, suasana kantor Departemen Sekretariat hampir hening. Walaupun suara Feng Yi tidak terlalu besar, tetapi terdengar sangat jelas. Langkah kaki Xie Suling tiba-tiba terhenti di depan meja kerja Chen Youran. Dia membalikkan badan dan menatap menantunya itu.
Saat itu, Chen Youran menyerahkan dokumen kepada Feng Yi. Matanya melirik pada Xie Suling yang berhenti di depan mejanya, kemudian dia tersenyum kepadanya.
Namun, Xie Suling mengalihkan pandangannya dan berjalan dengan anggun menuju ke kantor presiden. Ketika tiba di ambang pintu, dia melihat ke arah Xiao Cheng dan berkata, "Suruh orang yang bernama Chen Youran itu membawa dua cangkir kopi."
Setelah itu, Xie Suling membuka pintu kantor dan seketika dia tertegun. Dia berpikir bahwa Xiao Cheng berkata Ji Jinchuan sedang sibuk hanya untuk mengelabuhinya. Dia tidak menyangka bahwa putranya itu benar-benar sibuk sekarang ini.
Ji Jinchuan sedang berbicara dengan dua orang yang bertanggung jawab tentang rencana awal proyek baru saat ini. Ketika mereka sampai pada inti pembahasan, pintu kantor tiba-tiba dibuka. Seketika dia mengerutkan kening karena merasa kesal.
"Presiden Ji, aku gagal menghentikan Nyonya." Wajah Xiao Cheng tampak gelisah.
Namun, Ji Jinchuan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia memandang dua orang yang bertanggung jawab atas proyek baru dan berkata, "Rencana awal masih perlu dibicarakan lagi. Kalian turun dulu dan pikirkan bersama. Masalah yang baru saja aku katakan perlu untuk dianalisis."
Xie Suling dan Xue Ling pun memasuki kantor. Sementara Xiao Cheng menutup pintu untuk mereka. Ji Jinchuan sendiri sama sekali tidak beranjak dari kursinya. Dia hanya melirik Xue Ling, lalu beralih menatap Xie Suling. Wajahnya tampak tanpa ekspresi dan sangat dingin. Bahkan Xie Suling tidak bisa membantahnya. Sementara Xue Ling tidak berani bersuara. Dia hanya berdiri di samping Xie Suling dengan lemah lembut dan patuh seolah sedang berlindung di bawah payung.