Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Fokus Menjadi Nyonya Ji di Rumah



Fokus Menjadi Nyonya Ji di Rumah

1Setelah makan malam, Ji Jinchuan mengantar Chen Youran pulang. Setelah sampai, Chen Youran melepas sabuk pengamannya dan bersiap untuk turun. Tiba-tiba, tangan Ji Jinchuan menarik pergelangan tangannya dan berkata, "Beritahu orang tuamu tentang ini secepat mungkin. Kalau kamu takut dimarahi, aku yang akan datang untuk berbicara pada mereka."     

Ketika Chen Youran masih memikirkan tentang bagaimana membuka mulut kepada keluarganya, Ji Jinchuan melanjutkan perkataannya, "Aku beri kamu waktu tiga hari."     

***     

Xiao Cheng menemukan bahwa Presiden Ji sedang dalam suasana hati yang baik dalam dua hari ini. Bahkan jika ada yang salah dengan pekerjaan pemimpin senior, dia hanya menunjukkan permasalahanya dan mengucapkan beberapa kata. Tidak ada tanda-tanda kemarahan sama sekali. Tapi semakin pria itu bersikap seperti ini, semakin membuat semua orang terheran-heran karena tidak biasa dengan sikapnya.      

Seorang pemimpin senior baru saja keluar dari kantor presiden, dia langsung menyeret Xiao Cheng dan bertanya dengan gelisah, "Asisten Xiao, Presiden Ji barusan bersikap sangat tenang, apakah dia..."     

"Anda terlalu banyak berpikir." Xiao Cheng langsung menyela dan mengetahui apa yang pemimpin senior khawatirkan. "Presiden Ji sedang dalam suasana hati yang baik dua hari ini, jadi dia tidak terlalu mengejar tanggung jawab Anda. Apakah Anda ingin dia selalu memarahi Anda?"     

Pemimpin senior itu curiga dengan pernyataan Xiao Cheng. Apa Presiden Ji sedang merasa bahagia? Aku tidak melihatnya sama sekali, batinnya.     

Xiao Cheng hanya berpikir bahwa meskipun pemimpin senior ini memiliki kemampuan kerja yang kuat, tetapi kemampuan observasi mereka perlu ditingkatkan. Wajah Presiden Ji selalu datar. Meskipun dia sedang bahagia, itu tidak akan terlihat dari luar. Apa dia tidak bisa melihat itu lebih dalam? Batinnya.     

Pemimpin senior itu pergi dengan ekspresi wajah ragu. Dia dalam keadaan gugup sepanjang hari. Hingga waktu pulang kerja tiba, dia tidak menerima telepon dari Ji Jinchuan sama sekali. Hatinya yang awalnya menggantung akhirnya berubah menjadi tenang.     

***     

Karyawan perusahaan Grup Zhongsheng memiliki total waktu satu setengah jam untuk makan dan istirahat. Setelah makan, Chen Youran kembali ke area kantor. Rekan-rekan lainnya masih berada di kantin perusahaan untuk beristirahat, ada pula beberapa orang yang berbaring di meja mereka untuk beristirahat.     

Hari ini, Chen Youran dan rekan-rekannya makan di kantin perusahaan. Salah satu hidangannya tadi sangat asin, dia pun berniat untuk mengambil secangkir air saat ini, jadi dia pergi ke ruang teh untuk mengambil air. Dalam perjalanan kembali ke area kantor, dia menerima telepon dari Ji Jinchuan.     

"Datanglah ke kantorku untuk beristirahat," ucap Ji Jinchuan. Suaranya terdengar tenang dan lembut. Suara acuh tak acuh miliknya yang biasanya sedikit berkurang.     

"Itu tidak baik," jawab Chen Youran. Saat berjalan menuju area kantornya, dia berbalik dan masuk ke dalam ruang kopi yang merupakan tempat terdekat dengannya untuk bersembunyi saat ini. "Kalau ada orang lain yang melihatnya, mereka pasti akan berpikir kalau aku memiliki hubungan rahasia denganmu."     

Ji Jinchuan sedikit mengerutkan bibirnya, lalu membalas, "Tidak semua orang punya kesempatan untuk memiliki hubungan rahasia denganku."     

Chen Youran berpikir sejenak dan merasa bahwa itu masih tidak pantas. Dia pun kembali berkata, "Aku cukup berbaring saja di mejaku dan istirahat di sana."     

"Aku tidur sendirian saat baru saja menjadi pengantin baru tadi malam." Ji Jinchuan mengatakan hal yg mematikan, tetapi dengan nada yang ringan.     

Bukannya itu adalah kata-kata yang mematikan? Sepertinya dia benar-benar ingin membunuhku! Batin Chen Youran.      

Kemudian, Chen Youran pun berusaha membuang kekhawatiran di dalam hatinya dan segera berkata, "Aku akan segera datang."     

Sambil membawa secangkir air, Chen Youran kembali ke area kantor. Dia melirik ke kanan dan ke kiri untuk melihat keberadaan rekan-rekannya dan sedikit membungkukkan badan. Kemudian, dia menyelinap masuk ke dalam kantor presiden seperti seorang pencuri.     

Ji Jinchuan bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Chen Youran sambil berkata, "Hubungan ini sah di mata hukum. Sikap menyelinap yang kamu lakukan tadi terlihat seperti seorang pencuri saja."     

"Sebenarnya, sama saja bagiku kalau aku beristirahat di luar," ucap Chen Youran. Dia sebenarnya juga merasakan hal yang sama dengan apa yg dikatakan oleh Ji Jinchuan.      

"Aku ingin memberitahumu tentang sesuatu," ujar Ji Jinchuan sambil membawa Chen Youran ke ruang istirahat di dalam kantornya. "Radiasi komputer terlalu besar dan berdampak buruk pada janin. Kamu keluar saja dari pekerjaanmu dan fokus menjadi Nyonya Ji di rumah."     

"Tidak!" Chen Youran langsung menolak. "Akan terasa sangat membosankan kalau harus tinggal di rumah sepanjang waktu tanpa ada sesuatu yang dilakukan."     

Ji Jinchuan tidak berani menolak keputusan itu. Wajahnya seketika tampak masam, tetapi dia terus berusaha untuk membujuk Chen Youran dengan mengatakan, "Itu adalah anakmu. Sebagai seorang ibu, kamu harus bertanggung jawab kepadanya. Belum lagi nanti ketika perutmu membesar. Di mata orang lain kamu adalah seorang wanita yang belum menikah. Lantas bagaimana kira-kira anggapan mereka ketika mengetahui kamu sudah hamil saat belum menikah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.