Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Tidak Ada Pengalaman Mengasuh Anak



Tidak Ada Pengalaman Mengasuh Anak

0Setelah menelepon Xu Chengyan, Chen Youran meletakkan ponselnya di sampingnya secara sembarangan. Dia mengeluarkan rok berwarna kuning muda dari lemari dan memadukannya dengan sweater berwarna krem. Dia memakai jepit rambut yang tampak seperti kristal di atas rambut rumput lautnya. Penampilannya ini terlihat lembut dan penurut.     

Setelah turun ke lantai bawah, Chen Yaoting menatap caranya berpakaian dengan puas. Sementara Tang Huiru menatapnya dengan penuh kesedihan. Chen Youran meraih tangan Tang Huiru dan berkata, "Bu, ayo pergi."     

Ketika keluar dari ruang tamu, mobil sudah siap di luar rumah. Sopir yang akan menemani mereka kali ini adalah Tuan Wang. Chen Youran duduk di kursi penumpang depan. Sementara Chen Yaoting dan Tang Huiru duduk di kursi penumpang belakang. Mereka sama sekali tidak berbicara sepanjang jalan.     

Ketika Chen Youran tiba di hotel dan turun dari mobil, ada dua orang dari mobil lain yang turun secara bersamaan. Dia dan pria yang baru saja turun itu saling memandang dalam diam. Kemudian, dia menarik pandangannya.     

Chen Shuna datang langsung dari perusahaan. Dia masih mengenakan setelan berwarna putih yang merupakan pakaian kerja, sehingga membuat sikap kelembutannya tertutupi dan menambahkan sedikit sikap kecerdasan dan kompetensi seorang wanita karier. Dia berjalan maju dan menyapa, "Ayah, Ibu…"     

Gu Jinchen juga berjalan mengikutinya dan menyapa kedua mertuanya, Chen Yaoting dan Tang Huiru.     

Kedua kelompok orang itu pun masuk ke dalam hotel di bawah bimbingan para pelayan. Chen Youran dan yang lainnya masuk ke dalam bilik, sementara Keluarga Zhou sudah berkumpul di sana.     

Presiden Zhou mengenakan setelan pakaian tiga potong, yakni kemeja, jas dan celana yang sangat formal. Rambutnya dipoles dengan gel, sehingga memperlihatkan dahinya yang lebar. Ketika dia melihat kedatangan Keluarga Chen, dia bangkit dari duduknya dan berjabat tangan dengan Chen Yaoting dan juga Gu Jinchen.     

Chen Youran awalnya ingin duduk di sebelah Tang Huiru. Namun, Chen Yaoting berseru, "Youran, duduklah di sampingku."     

Chen Youran melihat posisi samping tempat duduk Chen Yaoting. Dia merasa ragu-ragu sejenak untuk duduk. Pasalnya, di sebelah kanannya adalah tempat duduk Presiden Zhou. Di samping pria itu, duduk pula seorang gadis yang berusia sekitar enam atau tujuh tahun. Gadis kecil itu mengenakan rok putri berwarna merah muda yang membuatnya terlihat lembut. Dia juga mengenakan mantel kecil dan ada dua kepang di kepalanya. Sementara kulitnya sangat putih, sehingga membuatnya tampak seperti boneka keramik.     

Begitu Chen Youran duduk, gadis kecil itu menatapnya. Dan tiba-tiba terdengar suaranya yang kekanak-kanakan, "Apakah kamu ibu tiri yang akan ayah berikan untukku?"     

Anak-anak berusia tujuh tahun sudah mengerti kata ibu tiri. Nadanya juga terdengar tidak puas bahkan cenderung marah.     

Ibu tiri. Dua kata ini benar-benar menyinggung perasaan Chen Youran. Namun, dia tidak mengerutkan bibirnya.     

Tidak ada suara lagi di bilik pribadi itu. Akhirnya, Presiden Zhou yang merasa malu berkata, "Nona Chen, jangan pedulikan kata-katanya. Anak-anak masih tidak bisa berpikir jernih."     

Chen Youran menarik bibirnya dan memunculkan senyum enggan di wajahnya.     

Saat itu, pelayan masuk ke dalam bilik dengan membawa piring. Kehadiran pelayan itu memecahkan suasana canggung di sana. Presiden Zhou dan putrinya bertukar tempat. Dia dengan sengaja membiarkan Chen Youran mendekati putrinya.     

Di meja makan, Chen Yaoting berulang kali memberikan isyarat agar Chen Youran memperlakukan putri Presiden Zhou dengan baik. Namun, Chen Youran hanya menyantap hidangan dengan tenang dan tanpa ekspresi apa pun.     

Tiba-tiba, putri Presiden Zhou berteriak-teriak meminta untuk makan udang. Chen Yaoting pun menyenggol lengan Chen Youran. Namun, Chen Youran hanya mengambil air dan menyeruputnya. Tidak ada reaksi lebih lanjut darinya.     

Presiden Zhou lalu mengambil udang dan memasukkannya ke dalam mangkuk putrinya setelah mengupas kulitnya. Dia melirik ke samping dan berkata, "Nona Chen sepertinya tidak menyukai anak-anak."     

Chen Youran menutup telinga pada sindiran sarkasmenya dan berkata dengan tenang, "Presiden Zhou sepertinya lupa kalau aku belum menikah dan tidak memiliki pengalaman mengasuh anak."     

Ekspresi wajah Presiden Zhou sedikit berubah. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya fokus mengupas udang untuk putrinya.     

Ayah dan Ibu Presiden Zhou mengeluh kepadanya atas sikapnya yang hanya makan sendiri dan tidak merawat cucunya. Ibu Presiden Zhou berkata dengan ekspresi wajah datar, "Nona Chen, meskipun ini adalah pertama kalinya kamu akan menikah, kami semua tahu apa yang terjadi dalam Keluarga Chen. Kalau anakku menikahimu, dia tidak hanya akan memperlakukanmu dengan baik, tetapi juga berinvestasi uang dalam perusahaan Keluarga Chen. Kamu belum menikah dengan anakku, tetapi sudah memperlakukan cucuku seperti ini. Kalau nanti kalian menikah, mungkin kamu akan menyiksanya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.