Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Pacar Chen Youran



Pacar Chen Youran

3Sorot mata hitam Chen Youran menunjukkan tatapan yang keras kepala. Lalu, dia berkata, "Aku tidak merasa kalau aku telah melakukan kesalahan."     

Ini adalah pertama kalinya Chen Youran membalas perkataan Chen Yaoting. Dia pun tertegun selama beberapa saat. Dalam ingatannya, putri kecilnya itu selalu bersikap lembut dan pintar.     

Sementara itu, Gu Jinchen menggerakkan bibirnya dan ingin berbicara. Namun, Chen Shuna meraih lengannya. Dia pun menoleh dan menatap wanita yang ada di sampingnya. Istrinya itu tampak menggelengkan kepala kepadanya seolah mengatakan, 'Jangan…'.     

Gu Jinchen pun terpaksa menekan bibirnya dan bersandar dengan lemah.     

Pada saat yang tepat, pintu bilik itu didorong terbuka. Semua orang yang ada di dalam bilik melihat ke arah pintu. Xu Chengyan kemudian berjalan masuk. Dia sangat sadar bahwa suasananya saat ini tidak harmonis. Dia menyipitkan mata dan menyapu seisi ruangan. Pandangannya lalu jatuh pada sosok Chen Youran. Dia pun berkata dengan suara lembut seperti air, "Youran…"     

Melihat kedatangan Xu Chengyan, Chen Youran menghela napas lega. Jika pria itu tidak datang, dia yakin Chen Yaoting pasti akan mempermalukannya di depan umum.     

Mata Xu Chengyan menatap Presiden Zhou. Dia berjalan ke arah Chen Yaoting dan mengulurkan tangan kepadanya, lalu memperkenalkan dirinya, "Halo Paman Chen, aku Xu Chengyan. Aku adalah…"      

Xu Chengyan berhenti sejenak, lalu melanjutkan ucapannya, "Pacar Chen Youran."     

Kata-kata Xu Chengyan terasa seperti bom waktu yang dijatuhkan. Semua orang yang mendengarnya menjadi kaget dan kehilangan kesadaran untuk waktu yang lama. Dari semua orang yang ada di dalam bilik, selain Xu Chengyan, hanya Chen Youran dan Gu Jinchen yang paling tenang.     

Chen Shuna menoleh ke pada Gu Jinchen. Dia melihat bahwa suaminya itu tampak tenang dan acuh tak acuh. Pria itu tidak terlihat kaget, bahkan tidak memiliki keterkejutan sedikit pun. Dia akhirnya mengerti bahwa suaminya sudah mengetahui mengenai hal ini. Jadi, ini alasan saat Youran bertemu dengan Keluarga Zhou, dia terlihat tenang. Ternyata, dia sudah mengatur semuanya, pikirnya.     

Ibu Presiden Zhou adalah orang pertama yang bereaksi. Dia berkata dengan suara tajam, "Sudah ada pacar, tetapi masih setuju untuk menikah dengan anakku. Ada apa ini? Apa kamu ingin menaiki dua perahu sekaligus?"     

Kata 'menaiki dua perahu' adalah penghinaan besar bagi wanita.     

Gu Jinchen adalah kakak ipar Chen Youran. Dan Chen Youran adalah wanita yang tersimpan di lubuk hatinya yang paling dalam yang juga merupakan mantan kekasihnya. Bagaimanapun juga, dia tidak akan tahan membiarkan orang lain menghinanya.     

Xu Chengyan sedikit membungkukkan badan di depan Chen Youran dan meletakkan satu tangannya di kursi yang ada di belakang Chen Youran. Kemudian, terdengar dia berkata dengan nada suara yang intim dan lembut, "Kalau kamu sedang marah, kenapa kamu datang ke sini untuk melakukan kencan buta? Bahkan kalau ini adalah sebuah kencan buta, seleramu masih sangat buruk."     

Meskipun Xu Chengyan sedang berbicara dengan Chen Youran dan sengaja menurunkan suaranya, tetapi bilik itu sangat sunyi. Jadi, semua orang bisa mendengar perkataannya. Seluruh ekspresi wajah anggota Keluarga Zhou pun seketika berubah setelah mendengar kalimat terakhir Xu Chengyan. Putri Presiden Zhou yang masih kecil tidak mengerti arti kata-kata orang dewasa itu. Tetapi, melihat ekspresi ayahnya tidak baik, dia memanggilnya dengan lembut.     

Xu Chengyan melirik wajah jelek Keluarga Zhou. Dia menarik kembali pandangannya dengan perasaan sangat puas. Kemudian, dia membelai sepanjang rambut Chen Youran dengan penuh kasih sayang.     

Chen Youran merasa tubuhnya kaku. Tanpa sadar, dia hampir saja menghindari perlakuan Xu Chengyan. Bahunya terasa berat dan kedua tangannya mengepal di sisi tubuhnya. Akhirnya, dia tidak bereaksi dan hanya duduk diam.     

Xu Chengyan dan Gu Jinchen memiliki hubungan persahabatan yang baik. Chen Yaoting secara otomatis mengenal Xu Chengyan. Dia pun berkata, "Kamu dan Youran… Kalian berdua… Kenapa aku tidak pernah mendengar dia berbicara apa pun?"     

"Dia ingin menunggu hubungan kami stabil sebelum memberi tahu keluarga agar Anda tidak khawatir." Jawaban Xu Chengyan terdengar akurat.     

Chen Yaoting tidak mengatakan apa-apa lagi. Tentu saja dia tahu di antara Keluarga Xu dan Keluarga Zhou, mana yang akan lebih bisa membantu Keluarga Chen. Dan kalau kedua keluarga itu dibandingkan, mereka tidak sekelas.     

Tang Huiru melihat Chen Youran dan Xu Chengyan. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu. Tetapi, pada akhirnya dia tidak mengatakan apa pun.     

Nama dan foto Xu Chengyan sering muncul di media. Presiden Zhou yang mengenalinya berdiri untuk menyapanya, "Halo, Tuan Muda Xu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.