Kita Sudah Mengenal Satu Sama Lain Sebelumnya
Kita Sudah Mengenal Satu Sama Lain Sebelumnya
"Aku sudah selesai mencoba gaun pengantinnya. Aku pasti akan mengajaknya makan malam… Kenapa kamu begitu cerewet kalau menyangkut tentang dia? Kamu adalah seorang pria yang melakukan hal-hal hebat. Kenapa kamu bisa berubah menjadi seperti wanita berusia 70 80 tahunan?" Xu Chengyan lalu meyakinkan sekali lagi, "Dia tidak akan kelaparan. Ini aku akan membawanya untuk makan malam."
Gu Jinchen yang meneleponnya. Xu Chengyan sengaja pergi ke tempat yang agak jauh untuk menerima telepon. Chen Youran sendiri tidak bisa mendengar isi percakapan telepon itu.
Xu Chengyan memasukkan kembali ponselnya ke dalam sakunya. Kemudian, dia berjalan mendekat ke arah Chen Youran dan berkata, "Ayo pergi makan malam."
***
Di Hotel Palin…
Petugas parkir yang mengenali mobil Xu Chengyan segera mendekat dan menyapa, "Tuan Muda…"
Xu Chengyan hanya berkata 'hmm', lalu melemparkan kunci mobilnya kepada petugas parkir itu. Kemudian, dia membawa Chen Youran masuk ke dalam hotel dan menuju bilik eksklusifnya.
Di tengah-tengah makan, Chen Youran pergi ke kamar mandi. Begitu dia memasuki kamar mandi, ada seseorang yang mengikutinya dengan diikuti suara pintu tertutup. Dia menoleh ke belakang untuk melihat tamu lain itu. Dia tertegun selama beberapa saat, tetapi dia tetap mengingatkannya, "Presiden Ji, ini adalah kamar mandi untuk wanita."
Bibir Ji Jinchuan terdiam, tidak bergerak sama sekali. Hari ini, dia memakai kemeja hitam di bagian atas tubuhnya. Fitur wajahnya tampak dingin dan sejuk, seolah memiliki pesona tersendiri. Dia juga tampak memiliki aura seksual yang hanya muncul di malam hari. Bibir tipisnya yang dingin sedikit terangkat, lalu dia mengeluarkan cibiran kejam, "Kamu pasti senang bertemu dengan Keluarga Xu. Itu tidak hanya dapat menghidupkan kembali perusahaan Keluarga Chen, tetapi juga membuatmu menikah dengan keluarga kaya dan bisa menjadi seorang Nyonya Muda. Hebat, membunuh dua burung dengan satu batu."
Kata-kata sarkastik Ji Jinchuan terasa seperti jarum perak yang menembus hati Chen Youran. Wajahnya tiba-tiba berubah menjadi pucat dan tangannya di sisi tubuhnya perlahan mengepal. Lalu, beberapa saat kemudian dia melepaskan kepalan tangannya secara perlahan. Dengan senyum sempurna di wajahnya, dia berkata, "Memang benar ini adalah membunuh dua burung dengan satu batu."
Ji Jinchuan ada di sini, jadi Chen Youran tidak bisa pergi ke toilet. Dia hanya menyalakan keran, mencuci tangannya dan berjalan memutari pria itu.
Ketika Chen Youran melewatinya, Ji Jinchuan menangkap pergelangan tangannya. Dengan lembut dia menariknya dan membuatnya jatuh ke pelukannya. Kemudian, dia melingkarkan tangannya pada pinggangnya sebelum wanita itu bisa meronta. Dia menundukkan kepalanya dan menatap mata Chen Youran yang tampak ketakutan. Lalu, dia mengangkat tangannya dan membelai rambutnya dengan lembut, seolah-olah tengah menenangkan seekor kucing yang bulunya sedang berdiri tegang.
"Kapan kamu berhubungan dengan Xu Chengyan? Saat kembali dari Jiangcheng?"
Chen Youran merasa di balik pakaian tipisnya, suhu tubuh Ji Jinchuan seolah menyetrika kulitnya. Hidungnya mencium aroma tembakau bercampur mint yang merupakan ciri khas pria itu. Napasnya terdengar jernih. Merasakan embusan napas pria itu selama beberapa saat, seolah bisa membuat suasana hatinya yang marah berangsur-angsur mereda. Dia menatap rahang tegas milik pria itu. Ketika melihat bahwa Ji Jinchuan menundukkan kepalanya, dia perlahan-lahan membuang muka. Matanya pun tertuju pada kancing kemejanya.
"Kami sudah mengenal satu sama lain sebelumnya."
"Sebelum mengenalku?" Bibir tipis dan dingin Ji Jinchuan mengeluarkan sebuah senyum sarkas.
Chen Youran mengerutkan bibir merahnya dan tidak mengatakan apa pun. Dia hanya merasa hati Ji Jinchuan benar-benar dalam seperti laut. Pria itu tidak memperlakukannya dengan baik sejak mereka pergi ke Jiangcheng. Namun, sekarang pria itu malah datang untuk menggodanya lagi. Apa maksud sikapnya ini? Batinnya.
Ketika Chen Youran merasa terganggu, daun telinganya tiba-tiba mati rasa. Dia pun tidak bisa menahan diri untuk tidak meronta. Ji Jinchuan memegang daun telinganya yang bulat dan halus. Kemudian, berkata dengan suara yang terdengar sedikit serak, "Kalau aku tahu lebih awal akan seperti ini jadinya, aku tidak akan menyuruhmu untuk kembali ke Kota A lebih dulu sebelumnya."
Chen Youran memiringkan kepalanya, menghindari bibir Ji Jinchuan yang panas dan berusaha melepaskan diri dari pelukannya. Dia berkata, "Biarkan aku pergi!"
Namun, Ji Jinchuan malah memeluknya lebih erat. Dia membalikkan dan menekan tubuh Chen Youran ke dinding. Matanya yang dalam memantulkan wajah cantik wanita itu. Sementara bibir tipisnya yang dingin berkata, "Apa kamu pergi untuk mencoba gaun pengantin hari ini? Apa kamu merasa bahagia?"