Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kita Bekerja Sama dengan Sangat Baik



Kita Bekerja Sama dengan Sangat Baik

1Ji Jinchuan mengambil sebotol air mineral dan membuka tutupnya. Kemudian, dia menyerahkan air itu kepada Chen Youran. Wanita itu pun menyeruput sebanyak beberapa tegukan. Lalu, memasang kembali tutupnya dan menaruhnya ke rak mobil.     

Sambil menunggu lampu lalu lintas, Ji Jinchuan dengan terampil menyalakan sebatang rokok. Angin malam berembus dari jendela yang kacanya setengah diturunkan ke bawah, sehingga menerbangkan asap putih dan membuatnya hilang.      

"Aku beri kamu dua pilihan. Berinisiatif sendiri untuk membatalkan pertunangan dengan Keluarga Xu atau aku yang akan membantumu membatalkannya," ujar Ji Jinchuan. Suaranya terdengar dingin dan dalam, sehingga tidak dapat dibedakan bagaimana emosinya.     

Chen Youran terkejut mendengar perkataan Ji Jinchuan. Dia menatap pria itu lekat-lekat. Tangan kanannya sedang memegang setir, sementara tangan kirinya memegang sebatang rokok dan wajah dinginnya tertutup asap putih.     

Ji Jinchuan menatap langsung ke lampu lalu lintas di depannya dan sama sekali tidak menatap Chen Youran. Tetapi dari embusan napasnya yang kuat, secara tidak langsung mengatakan bahwa apa yang baru saja dia katakan itu serius dan tidak ada ruang untuk diskusi.     

"Presiden Ji, meskipun aku adalah seorang pegawai Grup Zhongsheng, tetapi pertunangan adalah urusan pribadiku. Kamu tidak punya hak untuk ikut campur, apalagi…" Chen Youran menghentikan perkataannya dan alisnya sedikit terangkat. Dengan sedikit nada dingin, dia melanjutkan, "Kami berdua tidak hanya akan bertunangan, tetapi juga akan menikah. Kami berdua saling menyukai."     

Mendengar hal itu, Ji Jinchuan menoleh untuk menatap Chen Youran. Dengan senyum dangkal di dasar matanya yang dalam dan nada suara yang serak, seolah mampu menyihir orang yang mendengarnya, dia berkata, "Kalian saling menyukai satu sama lain ya…"     

Ji Jinchuan sengaja memanjangkan kata 'ya' dengan nada sarkastik dalam suaranya. Nada suaranya tiba-tiba berubah, lalu bibir tipisnya yang dingin mengeluarkan beberapa kata, "Barusan, kita berdua bekerja sama dengan baik."     

Rasa sakit di antara kedua kaki Chen Youran terasa begitu jelas. Bagaimanapun juga, kata-kata Ji Jinchuan tidak bisa diabaikan begitu saja. Saat pria itu mengatakannya tanpa sungkan, dia seketika tersipu karena malu. Dia menumpuk lapisan dinding di dalam hatinya untuk melindungi dirinya sendiri agar tidak terprovokasi oleh kata-kata pria itu dan berkata, "Itu hanyalah sekedar hubungan orang dewasa. Berhubungan seks bagi pria dan wanita dewasa adalah hal yang biasa."     

Ji Jinchuan mengeluarkan suara, 'oh' panjang dari mulutnya. Nada suaranya tidak ringan, tetapi juga tidak berat. Namun, suara itu seolah mampu memukul hati Chen Youran. Kata-kata selanjutnya yang keluar dari mulutnya terasa seperti baskom yang terisi penuh dengan air dingin jatuh ke kepalanya dan mendorong jantungnya yang berdenyut, seolah jatuh ke dalam jurang.     

"Bagaimana bisa kamu begitu cepat jatuh cinta kepada Xu Chengyan? Bagaimana dengan Gu Jinchen?"     

Chen Youran seketika menoleh dan memelototi Ji Jinchuan dengan ganas. Sepertinya, napas di dadanya tidak lagi bisa diangkat. Ekspresi wajahnya juga berubah menjadi sangat masam.     

Ji Jinchuan melihat ekspresi Chen Youran yang seolah memiliki keinginan untuk memakan orang di bagian bawah matanya. Dia mengisap rokoknya dengan santai dan perlahan mengembuskan cincin asap putih. Lalu, suara dinginnya mematahkan kehormatan terakhirnya, "Akhiri hubunganmu dengan Xu Chengyan. Kemudian, hiduplah bersamaku. Aku akan menyuntikkan dana untuk perusahaan Keluarga Chen."     

Chen Youran tertegun selama beberapa saat, kemudian dia tertawa. Setelah itu, dia berkata dengan nada sarkastik diikuti senyum dangkal di sudut mulutnya, "Aku tidak akan melepaskan posisi Nyonya Muda Keluarga Xu. Kalau aku melepaskannya, aku hanya akan menjadi kekasih yang tidak terlihat. Apa kamu pikir aku gila?"     

Lampu lalu lintas di depan berubah menjadi hijau. Ji Jinchuan pun mencabut puntung rokok dari mulutnya dan melemparkannya ke luar jendela. Kemudian, dia menginjak pedal gas untuk menjalankan mobil. Fitur wajah tiga dimensinya yang tampan tidak terlihat dengan jelas dalam bayangan cahaya redup di luar.     

Chen Youran pun tidak bisa melihat emosi Ji Jinchuan dengan jelas. Dia hanya bisa melihat rahang tegas pria itu yang sedikit mengeras dan bibir tipisnya yang dingin mengerut menjadi garis-garis yang seolah tidak bisa dihancurkan.     

Tidak ada lagi yang berbicara sepanjang jalan. Chen Youran pun tidak berani membiarkan Ji Jinchuan benar-benar mengantarnya hingga depan rumah. Ketika akan sampai di rumah Keluarga Chen, dia turun dari mobil.     

Lalu, suara Ji Jinchuan terdengar dari dalam mobil, "Chen Youran, jangan lupakan apa yang baru saja aku katakan."     

Tanpa menunggu jawaban darinya, mobil di belakangnya sudah melaju dengan cepat dan segera menghilang dalam penglihatannya. Angin di malam hari terasa sedikit dingin. Chen Youran pun mengeratkan mantelnya dan berjalan menuju rumah Keluarga Chen. Ketika dia sampai di luar rumah, sebuah Porsche berhenti tepat di sampingnya dan mengeluarkan suara gesekan ban dengan tanah yang tajam dan keras.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.