Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kamu Jangan Bertindak Bodoh



Kamu Jangan Bertindak Bodoh

2Hari pertunangan Chen Youran dan Xu Chengyan…     

Cuaca begitu cerah dengan sinar matahari yang hangat dan embusan angin yang sejuk. Perjamuan pertunangan diadakan di sebuah hotel bergaya bangsawan atas nama Keluarga Xu.     

Chen Youran kini berada di ruang tunggu lantai atas dengan mengenakan gaun berwarna putih. Rambut hitamnya digulung dan terdapat jepit rambut kristal di antara rambutnya. Dia memakai kalung mahal di leher putihnya yang membuat tulang selangkanya terlihat sangat indah dan elegan.     

Di sana, terdapat Chen Shuna menemaninya. Melihat Chen Youran melamun, dia berpikir bahwa adik perempuannya itu merasa gugup. Jadi, dia menghiburnya, "Pada saat pertunangan, kamu hanya perlu berjalan di karpet merah dengannya, kemudian menyambut para tamu undangan. Prosedurnya tidak terlalu rumit, jadi kamu tidak perlu gugup."      

Chen Youran hanya mengangguk. Kemudian, dia mengambil cangkir air di atas meja dan meminum seteguk air untuk menghilangkan kegelisahan di lubuk hatinya.     

Saat itu, seorang staf hotel masuk dan berkata, "Nyonya Gu, Tuan Gu sedang mencari Anda."     

"Aku akan segera kembali." Chen Shuna menjawab dan kemudian kembali menatap Chen Youran.     

Sekali lagi, Chen Youran hanya mengangguk. Tidak lama setelah Chen Shuna pergi, pintu ruang tunggu dibuka lagi. Dari cermin, dia bisa melihat fitur wajah tiga dimensi yang sangat tampan. Sorot matanya yang dalam tampak gelap seperti pemandangan malam hari, sementara tatapannya yang dingin dan dalam seperti laut yang tak berdasar.     

Melihat sosok itu, Chen Youran tertegun selama beberapa saat. Lalu, bibir merahnya tersenyum tipis dan berkata, "Presiden Ji, kamu mungkin pergi ke tempat yang salah. Ini adalah ruangan pribadiku."     

Ji Jinchuan berjalan perlahan ke arah belakang Chen Youran. Wanita itu bisa merasakan napasnya yang dingin dan kuat di punggungnya. Chen Youran ingin bangkit dari duduknya, tetapi Ji Jinchuan meletakkan tangannya di pundaknya dan mendorong tubuhnya untuk duduk kembali. Sekujur tubuh Chen Youran seketika terasa kaku. Dia menatap mata pria itu melalui cermin.     

"Kamu sangat cantik hari ini," puji Ji Jingchuan. Alis tampak tenang dan nada bicaranya yang rendah tidak bisa mengungkapkan emosinya. Kulit di bawah jari-jarinya terasa lembut dan halus. Jadi, dia tidak bisa menahan untuk tidak mengelusnya dengan lembut. Sementara ujung jari kasar miliknya, seolah memicu ledakan perang dalam diri Chen Youran, membuat tubuhnya secara refleks menegang.     

Melihat ekspresi gugup Chen Youran, bibir tipis Ji Jinchuan memunculkan senyuman yang hampir tidak terlihat. Dia membungkukkan tubuhnya hingga bibirnya sampai pada telinganya, lalu berkata, "Apa kamu lupa apa yang aku katakan kepadamu?"     

Napas dari hidung dan bibir Ji Jinchuan menembus ke dalam kulit Chen Youran, seolah temperamennya yang dominan dan jernih berhasil mengganggu organ dalamnya. Dia melambaikan tangannya dan bangkit dari duduknya. Kemudian, dia berbalik dan menatap Ji Jinchuan. Dengan senyum elegan di wajahnya, dia berkata, "Presiden Ji, terima kasih banyak telah datang ke pesta pertunanganku hari ini. Kalau kamu berada di sini, tunanganku tidak akan senang melihatmu."     

Ji Jinchuan menurunkan pandangannya. Wajahnya yang dingin tampak tanpa ekspresi dan matanya yang dalam tertutup. Seperti lubang hitam, orang tidak bisa menahan diri untuk tidak jatuh ke dalamnya. Dia pun berkata, "Xu Chengyan pasti tidak akan senang nanti. Bukan hanya dia saja, tetapi Xu Zhengqing juga pasti tidak akan senang."     

Chen Youran mengerutkan alisnya dan secara refleks melihat ke arah belakang Ji Jinchuan. Meskipun pintu ruangan itu tetap tertutup, tetapi pelipisnya terasa seolah melonjak. Dia lalu bertanya, "Apa maksudmu?"     

"Jangan terlalu gugup. Tidak akan ada yang datang untuk melakukan pemerkosaan," ucap Ji Jinchuan sambil mengangkat jari-jarinya yang kuat dan menyentuh alis Chen Youran. Hari ini, wanita itu merias wajahnya dan menggambar alisnya seperti ranting pohon willow yang ramping. Wanita ini terlihat cantik dan indah. Dikatakan bahwa wanita dalam gaun pengantin adalah wanita yang paling cantik. Chen Youran memang terlihat sangat cantik hari ini. Saking cantiknya hingga membuat Ji Jinchuan sangat ingin memilikinya.     

Ji Jinchuan menundukkan kepalanya dan mengendus bagian atas rambut Chen Youran. Wanita itu mengenakan parfum hari ini. Aroma samar wanita itu seolah mampu menembus jantung dan paru-parunya. Suasana suram yang terjadi beberapa hari terakhir ini, seolah menjadi jauh lebih baik.     

Namun, Chen Youran secara refleks mundur satu langkah. Terdapat sentuhan panik di mata polosnya. Dia menatap Ji Jinchuan lekat-lekat dan berkata, "Presiden Ji, orang-orang yang datang hari ini adalah orang-orang dari kalangan atas. Dan ada begitu banyak reporter yang juga berbaur menjadi satu. Kamu jangan bertindak bodoh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.