Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

0Ji Jinchuan tidak melewatkan perubahan halus pada ekspresi wajah Chen Youran. Dia berkata dengan suara yang hangat dan sedikit senyuman, "Kamu khawatir di foto oleh reporter karena memiliki hubungan gelap dengan pria lain, kemudian Keluarga Xu tidak ingin menjadikanmu sebagai menantu?"     

'Hubungan gelap', dua kata yang terasa menjijikkan di telinga Chen Youran. Wajahnya seketika berubah menjadi dingin. Dia mengangkat tangannya dan mengarahkannya ke pintu sambil berkata, "Silakan kamu pergi dari hadapanku!"     

Sorot mata Chen Youran tampak gelap dan dalam. Namun, Ji Jinchuan tidak marah ataupun kesal karena sikapnya. Pria itu malah memunculkan senyum ringan di bibir tipisnya. Sebelum pergi, pria itu sempat meliriknya dengan tatapan yang tidak diketahui maknanya. Tatapan bermakna rahasia dari pria itu membuatnya kedinginan.     

Pintu ruang istirahat kemudian kembali dibuka. Chen Youran tidak bisa menahan diri untuk tidak geram berkata, "Apa yang ingin kamu…"     

Saat melihat dengan jelas orang yang masuk, seketika Chen Youran membeku. Dia pun segera menghentikan kata-katanya. Chen Shuna menatapnya dengan tatapan kosong dan bertanya, "Ada apa?"     

Chen Youran hanya tersenyum dan berusaha mengalihkan topik pembicaraan, "Bagaimana situasi di luar sana?"     

Chen Shuna mengenakan gaun berwarna ungu hari ini. Dia tampak seperti wanita sejati dan terlihat lebih bermartabat dan juga mulia. Gerak-geriknya juga sangat memesona. Dia pun menjawab, "Seluruh tamu undangan sudah hampir datang. Dan waktu acara dimulai hampir tiba. Aku akan merias wajahmu lagi."     

***     

Hari ini, Xu Chengyan mengenakan kemeja putih dan dasi berwarna merah. Dia terlihat tampan dan menawan. Dia menepuk dada Gu Jinchen dan berkata, "Apa penampilan Tuan Muda keren untuk hari ini?"     

Gu Jinchen sendiri mengenakan setelan jas berwarna hitam. Saat kedua pria itu berdiri bersebelahan, mereka tampak seperti roh jahat yang berhati hitam dan malaikat yang berhati putih. Dia berkata sambil tersenyum, "Benar-benar tampak seperti manusia anjing."     

Xu Chengyan mengeluarkan suara 'ck' dari mulutnya, kemudian dia berkata, "Mulai hari ini Chen Youran adalah tunanganku. Di masa depan, kalau kamu tidak menuruti keinginanku, berhati-hatilah aku bisa saja menyiksanya."     

"Kamu tidak akan berani," kata Gu Jinchen sambil menyipitkan mata padanya.     

Mereka berdua saling mengolok-olok satu sama lain. Saat itu, Xu Zhengqing datang dengan langkah buru-buru dan dengan ekspresi cemas di wajahnya. Melihat ada yang tidak beres, Xu Chengyan bertanya, "Ayah, ada apa?"     

"Kerjasama proyek baru dengan perusahaan Jerman-Amerika sedang dalam masalah. Mereka menarik kembali suntikan dana yang telah diberikan. Ada seseorang yang terbunuh di sebuah hotel di bawah naungan perusahaan Keluarga Xu. Polisi telah membawa manajer hotel untuk diperiksa," tutur Xu Zhengqing yang benar-benar terlihat kebingungan.     

Wajah Xu Chengyan dan Gu Jinchen seketika berubah. Mereka segera kembali ke ruang tamu VIP dan menyalakan komputer. Dilaporkan bahwa hotel tersebut menyebabkan kecelakaan fatal. Dalam waktu setengah jam, persentase perusahaan Keluarga Xu terus turun. Mengenai kematian seseorang di hotel masih bisa ditekan, tetapi penarikan dana dari perusahaan mitra proyek baru itulah yang paling fatal. Proyek telah dilaksanakan dan kerugian minimum yang akan didapatkan adalah beberapa miliar Yuan.     

Tidak lama setelah bergabung dengan perusahaan, Xu Chengyan hanya tahu cara makan, minum dan bersenang-senang. Ketika hal sebesar itu terjadi, dia bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia menjambak rambutnya dengan keras. Seketika, rambut halusnya menjadi berantakan.     

Sementara itu, Gu Jinchen terlihat lebih tenang dibandingkan dirinya, dia pun berkata, "Pertama-tama suruh Departemen Hubungan Masyarakat untuk menekan media. Lalu, hubungi perusahaan mitra dan tanyakan alasan mengapa melakukan penarikan dana."     

"Aku sudah menelepon. Soal media tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi perusahaan mitra tidak dapat dihubungi, bahkan orang yang bertanggung jawab atas proyek baru mematikan ponselnya." Xu Zhengqing tetap tampak bermartabat.     

Xu Chengyan mengepalkan tangannya dan melayangkan tinju di atas meja. Ekspresi wajahnya bukan lagi ekspresi suka bercanda seperti sebelumnya. Lalu, dia berkata, "Aku akan pergi ke perusahaan untuk mencari mereka, tapi aku tidak yakin bisa menemukan orangnya."     

"Hari ini adalah hari pertunanganmu. Apa jadinya kalau kamu pergi? Kamu tetap tinggal di sini. Aku yang akan pergi menemui mereka." Gu Jinchen meraih lengannya dan menatapnya dengan ekspresi serius.     

Xu Chengyan melepaskan tangan Gu Jinchen. Dia kemudian membuka jasnya dan disampirkan di bahunya. Dia berbalik dan memelototi Gu Jinchen dengan marah, lalu berkata, "Chen Youran! Chen Youran! Hanya Chen Youran yang ada di matamu! Perusahaan Keluarga Xu sedang mengalami insiden besar. Bagaimana mungkin aku masih harus memperhatikan Chen Youran? Kalau kamu takut Chen Youran-mu tersakiti, kamu memiliki kemampuan untuk menikahinya sendiri."