Jangan Khawatir
Jangan Khawatir
***
Menuruti permintaan Chen Youran, mobil Ji Jinchuan berhenti sekitar 200 meter sebelum perusahaan Grup Zhongsheng. Dia pun berjalan kaki menuju kantor. Hal yang pertama kali dia lakukan setelah memasuki kantor adalah menemui Feng Yi dan meminta untuk membatalkan permintaan cutinya.
Ketika Feng Yi melihat Chen Youran datang bekerja, dia sama sekali tidak terkejut, seolah tidak terjadi apa-apa padanya. Dia seperti sudah menduga bahwa wanita itu akan menemuinya untuk membatalkan permintaan cutinya. Dia pun hanya berkata, "Oke, tidak masalah."
Sebaliknya, Chen Youran merasa terkejut atas sikap Feng Yi. Dia berkata dalam hati, apakah Ji Jinchuan sudah memberitahunya?
Namun kenyataannya, pada hari Chen Youran meminta cuti, saat Feng Yi mengirimkan dokumen darurat ke kantor Ji Jinchuan, dia dengan sengaja berkata, "Chen Youran akan bertunangan dan akan mengambil cuti selama tiga hari."
Feng Yi bermaksud memanfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui bagaimana sikap Ji Jinchuan kepada Chen Youran. Karena sejak putus hubungan dengan wanita itu, bosnya tidak memiliki kekasih wanita lain.
Pada saat itu, Ji Jinchuan bahkan tidak mengangkat kepalanya sama sekali. Tetapi pria itu berkata, "Tidak usah melapor ke Departemen Personalia."
Feng Yi sontak terkejut. Meskipun dia ataupun Xiao Cheng meminta izin untuk cuti, Ji Jinchuan tidak pernah menyembunyikannya. Namun, Chen Youran malah mendapatkan perlakuan khusus. Ketika Chen Youran tiba-tiba mendatanginya hari ini untuk membatalkan cuti, akhirnya dia menyadari bahwa semua itu adalah yang diharapkan oleh Presiden Ji.
Pada siang hari, Chen Youran mendengar pembicaraan di antara rekan-rekan kerjanya di kamar mandi. Kebetulan dirinya sedang berada di dalam salah satu bilik. Terdengar suara deras air keran dan juga suara nyaring rekan-rekannya yang sedang bergosip di luar.
"Aku benar-benar mengira kalau dia akan menikah dengan putra Keluarga Xu dan menjadi nyonya muda yang kaya. Tidak disangka kebahagiaannya berubah menjadi duka."
Ada suara lain yang menghela napas dengan enggan dan berkata, "Tidak peduli seberapa miskinnya Keluarga Chen, dia tetap dianggap sebagai seorang nona. Sedangkan kita hanyalah seorang pekerja keras. Tuhan tidak adil."
"Seorang nona bagaimana? Aku khawatir sebentar lagi dia tidak akan menjadi nona karena perusahaan Keluarga Chen sedang sekarat. Berapa lama kira-kira dia akan menjadi seorang nona? Aku rasa dia bukanlah seorang nona yang baik. Kalau tidak, kenapa keluarganya membiarkannya untuk datang bekerja di perusahaan Grup Zhongsheng?"
"Sepertinya begitu…"
Setelah mendengar percakapan di luar, Chen Youran keluar dari bilik. Kemudian, dia berdiri di depan wastafel, menyalakan keran dan secara refleks mencuci tangannya. Meskipun lahir di tengah-tengah Keluarga Chen dan memiliki nama marga Chen, tetapi dia hanya menjadi seorang Nona Kedua Chen dari keluarganya selama beberapa tahun. Dia kembali ke rumah Keluarga Chen pada usia 13 dan pergi ke California pada usia 20. Dia hanya tinggal selama tujuh tahun lamanya di rumah Keluarga Chen. Orang-orang di Departemen Sekretariat semuanya iri padanya dengan identitasnya sebagai wanita terkenal. Faktanya, sebutan Nona Chen untuk dirinya tidak secemerlang yang mereka pikirkan. Dan sebenarnya tidak ada yang layak untuk mereka kagumi.
Pintu bilik lain tiba-tiba terbuka dan terlihat lah sosok Feng Yi keluar dari dalam. Mata Chen Youran bertatapan dengannya di cermin, keduanya pun sama-sama tercengang sesaat.
Feng Yi ikut berdiri di depan wastafel dan menyalakan keran di samping Chen Youran. Dia berkata, "Kadang-kadang para wanita tidak bisa menahan diri untuk tidak banyak bicara. Jangan terlalu mengkhawatirkan tentang apa yang mereka katakan."
Chen Youran menarik bibirnya dan tertawa kecil. Dia mengguncangkan butir-butir air di tangannya dan berkata, "Terima kasih."
Hari ini, Chen Youran dipaksa untuk masuk kerja hari, tetapi dia sudah lama berpikir bahwa dirinya akan mendengar beberapa komentar buruk dari rekan-rekannya. Jadi, dia telah membuat persiapan mental yang cukup. Dia mendengar dengan jelas komentar kedua rekannya tadi, tetapi dia tidak peduli dengan apa yang mereka bicarakan. Hanya saja, dia benci dibicarakan oleh orang lain. Dia kemudian menarik tisu untuk mengeringkan butiran air di tangannya. Setelah itu, dia melangkah keluar dari kamar mandi.
Sementara Feng Yi melihat ke punggung Chen Youran yang melangkah pergi dan tiba-tiba mengerti mengapa Ji Jinchuan memperlakukannya secara berbeda. Ada sifat keras kepala dan sombong di dalam diri wanita ini yang membuat orang lain tidak bisa menahan diri untuk tidak mengintip ke dalam hatinya dan melihat apakah dia benar-benar sekuat penampilan luarnya, batinnya.