Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Akhir-akhir Ini Dia Terlihat Aneh (1)



Akhir-akhir Ini Dia Terlihat Aneh (1)

2"Kamu juga bilang begitu sebelumnya," balas Gu Shikang sambil melirik ke arah Chen Youran. Meskipun dia sedang berbicara dengan Gu Shiqi, tetapi mata tajamnya melirik ke arah Gu Jinchen. Melihat ekspresi wajah Gu Jinchen yang sedikit berubah, keinginan untuk memprovokasinya semakin intens.     

Chen Youran menutup telinganya terhadap kata-kata Gu Shikang. Dia dengan tenang berjalan mendekati ranjang, lalu meletakkan keranjang buah dan bunga di meja samping tempat tidur.     

"Paman Gu, apakah kondisimu sudah membaik?" tanya Chen Youran. Ini sudah tiga tahun sejak terakhir kali dia bertemu dengan Gu Changsheng. Dia hampir tidak mengenalinya karena kondisinya saat ini terlihat sangat buruk. Padahal, pria ini baru berusia sekitar 40-an, namun pelipisnya penuh dengan rambut, wajahnya tampak keriput dan tulang pipinya tampak menonjol. Dia terlihat sangat tua saat ini.     

Gu Changsheng mengenali Chen Youran sekilas. Dan saat ini dia menjadi lebih ramah, tidak searogan seperti sebelumnya. Dia pun berkata dengan suara yang lemah, "Youran, kamu datang."     

Chen Youran tidak terlalu lama berada di rumah sakit. Dia pergi meninggalkan rumah sakit setengah jam kemudian, Gu Jinchen juga pergi bersamanya. Dia dengan sopan menolak ajakan mantan kekasihnya itu untuk makan malam bersama dengan alasan dirinya datang dengan membawa mobilnya sendiri. Jadi, mereka berdua meninggalkan rumah sakit dengan mengendarai mobil mereka masing-masing.     

Rumah Keluarga Gu dan rumah Keluarga Chen tidak searah. Saat tiba di persimpangan, seharusnya mereka terpisah dengan tujuan rumah keluarga masing-masing. Akan tetapi, Chen Youran melihat bahwa Gu Jinchen masih mengikutinya di belakang melalui kaca spion. Entah apa yang ingin dilakukan olehnya, tetapi pria itu sama sekali tidak putar arah dan mengantarnya hingga tiba di rumah Keluarga Chen.     

***     

Ji Jinchuan mengambil dokumen di tangannya, mengerutkan keningnya dan bertanya, "Apa yang terjadi padanya dua hari ini?"     

Tadi, Ji Jinchuan menyuruh Chen Youran untuk menyalin sebuah dokumen. Namun, tampak banyak kata yang salah dalam pengetikannya dan terdapat beberapa kata juga yang tidak jelas. Apa dia sama sekali tidak menyadarinya? Batinnya.     

Chen Youran sering melakukan kesalahan dalam melakukan pekerjaannya akhir-akhir ini. Pada rapat di pagi hari, Xiao Cheng memintanya untuk menyalin informasi terbaru tentang proyek real estate ke dalam USB. Tanpa diduga, dia malah menyalin sesuatu yang lain. Xiao Cheng pun merasa malu pada rapat itu. Dia juga tidak mengetahui apa yang salah dengan wanita itu. Ketika dia bertanya kepadanya, wanita itu juga tidak memberitahunya. Jadi, dia hanya bisa menjawab, "Mungkin dia sedang berada dalam suasana hati yang buruk atau mungkin sedang tidak enak badan."     

Ji Jinchuan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia bangkit dari duduknya dan pergi ke mesin penghancur dokumen. Dia meletakkan dokumen di tangannya ke dalam mesin tersebut. Seketika, mesin penghancur membuat dokumen itu menjadi beberapa bagian kecil.     

"Suruh dia mencetak ulang dan mengirimkannya," perintah Ji Jinchuan.     

Xiao Cheng pun segera keluar dari kantor presiden dan pergi ke meja kerja Chen Youran. Terlihat di sana wanita itu sedang menggambar lingkaran di kalender yang berada di mejanya. Dia tidak mengetahui apa artinya itu. Dia sudah berdiri di hadapannya selama tiga menit, tetapi wanita itu sama sekali tidak menanggapinya. Akhirnya, dia mengetuk mejanya dan seketika wanita itu menatapnya.      

"Asisten Xiao…" sapa Chen Youran dengan tatapan mata yang tampak kosong.     

"Ada apa denganmu?" tanya Xiao Cheng yang melihat seluruh gerakan tubuh Chen Youran menunjukkan keanehan.     

Wajah mungil Chen Youran menunjukkan dirinya sudah kembali ke kesadarannya. Ekspresinya pun sudah sangat berbeda dari ekspresinya barusan. Dia lalu menjawab dengan santai, "Tidak apa-apa."     

Xiao Cheng melihat bawa Chen Youran tidak mengatakan yang sejujurnya. Jadi, dia tidak bertanya lagi dan berkata, "Ada banyak kesalahan dalam dokumen tadi. Kamu harus memperbaikinya dengan teliti, lalu mencetak salinannya dan kirimkan ke kantor presiden."     

Chen Youran segera berusaha memperbaiki suasana hatinya. Dia membuka sebuah file pada desktop komputer, lalu membuka file aslinya di folder dokumen sebagai perbandingan. Dari situ, dia tahu seberapa besar kesalahannya. Setelah merevisinya, dia mencetak dan mengirimkannya ke kantor presiden. Dia merasa takut Ji Jinchuan akan marah karena kesalahannya dalam pekerjaan barusan. Dia pun dengan hati-hati memberanikan diri untuk menjamin pekerjaannya dengan berkata, "Presiden Ji, kali ini tidak akan ada kesalahan sama sekali."     

Ji Jinchuan mengambil alih dokumen itu dan melihat Chen Youran sekilas. Dan memang benar, tidak ada lagi kesalahan pada dokumen tersebut. Dia lalu bertanya dengan santai, "Ada apa denganmu akhir-akhir ini?"     

Setelah kontrak pernikahan bisnis antara Keluarga Xu dan Keluarga Chen dibatalkan untuk sementara, Ji Jinchuan diam-diam membantu keuangan perusahaan Keluarga Chen. Jadi, dia berpikir bahwa ini seharusnya bukan karena masalah Keluarga Chen.     

Chen Youran menyentuh pipinya. Kenapa semua orang bertanya begitu padaku? Apa aku menunjukkan keanehan dengan begitu jelas? Batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.