Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Akhir-akhir Ini Dia Terlihat Aneh (2)



Akhir-akhir Ini Dia Terlihat Aneh (2)

0Karena Ji Jinchuan bertanya seperti itu, Chen Youran mengambil kesempatan untuk bertanya padanya, "Aku sedikit lelah akhir-akhir ini. Aku ingin mengambil cuti selama beberapa hari, apa boleh?"     

"Lelah karena pekerjaan?" Ji Jinchuan mengangkat pandangannya dari dokumen itu. Matanya terlihat dalam dan gelap. "Apa kamu sangat lelah seperti aku?"     

Chen Youran tampak kesal mendengar ucapan itu. Dia seolah dibungkam oleh perkataan Ji Jinchuan sehingga tidak bisa berkata-kata lagi. Bilang saja tidak boleh. Kenapa pakai bertele-tele sih, batinnya.     

Ketika dari kantor presiden, Chen Youran kembali duduk di mejanya dan melihat angka-angka yang dilingkarinya pada kalender. Hatinya tiba-tiba terasa sesak. Usai melakukan pemeriksaan hari itu, pihak rumah sakit melihat wajahnya pucat dan tangannya sudah gemetar saat memegang hasil tes. Pihak rumah sakit itu pun berkata, "Kalau tidak menginginkannya, kamu bisa membuat janji untuk melakukan aborsi."     

Chen Youran berpikir sejenak secara kontradiktif, kemudian bergumam, "Kalau begitu… Rabu depan."     

Angka yang dilingkari Chen Youran pada kalender adalah tanggal pada Rabu minggu depan.      

Selain itu, meskipun Chen Youran tidak mengalami gejala kehamilan dan muntah-muntah, tetapi dia takut rekan-rekannya akan menyadari keanehan dalam dirinya. Jadi, dia tidak pergi ke restoran perusahaan bersama rekan-rekannya akhir-akhir ini. Sebaliknya, dia makan di restoran yang berada di seberang perusahaan.     

"Youran…"     

Chen Youran sudah memesan makanan dan hendak mulai memakannya. Namun, tiba-tiba dia mendengar seseorang memanggil namanya. Dia mendongak dan melihat Xue Ling yang berdiri dengan jarak satu meter jauhnya darinya dengan riasan yang cantik. Dia menarik bibirnya dan berkata sambil tersenyum, "Itu kamu… Kebetulan sekali."     

Melihat Chen Youran hanya duduk sendirian, Xue Ling bertanya, "Apa boleh aku duduk di sini?"     

Chen Youran tidak punya alasan untuk menolak. Terlebih lagi, Xue Ling sudah membantunya saat kakinya terluka pada waktu itu. Dia pun berkata, "Ya…"     

Xue Ling kemudian memanggil pelayan dan memesan makanan ringan. Sembari menunggu proses makanan yang dipesan olehnya jadi, dia melihat ke arah Chen Youran yang duduk di sisi berlawanan dengan memakai riasan tipis. Dia merasa bahwa wanita di depannya itu tidak bisa dibandingkan dengan dirinya yang memesona dan memiliki tingkat kepercayaan lebih tinggi.     

Ji Jinchuan membawa Chen Youran untuk menghadiri perjamuan makan. Xue Ling mendengar tentang itu, tetapi dia tidak yakin apakah mereka memiliki hubungan khusus. Terakhir kali dia mengirim foto Chen Youran dan Xu Chengyan, Ji Jinchuan sama sekali tidak melakukan tindakan apa pun. Dia lalu bersuara dengan ragu-ragu, "Dua hari yang lalu, kata ibuku, dia dan Nyonya Ji adalah teman sekelas ketika kuliah. Saat mereka membicarakan masa lalu, mereka tiba-tiba membicarakan tentang Presiden Ji dan aku. Ibuku juga mengatakan kalau kami akan makan malam bersama suatu hari nanti. Youran, apa kamu tahu kapan Presiden Ji memiliki waktu luang?"     

Kata-katanya sangat tidak jelas, tetapi Chen Youran masih bisa memahami arti dari perkataannya. Secara tidak langsung, Xue Ling mengatakan bahwa Keluarga Ji sengaja memilihnya sebagai calon menantu wanita mereka. Dia pun tanpa sadar memegang sumpitnya dengan erat dan wajahnya sedikit pucat, tetapi dia mencoba untuk tetap tenang. Lalu, dia menjawab, "Asisten Xiao yang lebih tahu mengenai rencana perjalanan bisnis Presiden Ji. Kamu bisa bertanya padanya."     

Xue Ling memegang dagunya dengan satu tangan. Kukunya yang diwarnai dengan kutek pun terlihat sangat indah dan memesona. Dia menatap Chen Youran dan bertanya lagi, "Menurutmu, apa Presiden Ji menyukaiku?"     

Chen Youran awalnya memiliki nafsu makan yang baik, tetapi semuanya seketika berubah menjadi buruk karena perkataan Xue Ling. Makanan di mulutnya menjadi terasa seperti lilin. Dia dengan santai mengambil dua suap dan meletakkan sumpitnya. Dia pun menjawab, "Kamu harus bertanya kepada Presiden Ji sendiri tentang hal ini. Aku akan pergi ke kamar mandi dulu…"     

Setelah Chen Youran pergi, mata Xue Ling tertuju pada ponsel di atas meja. Dia lalu mengambil ponsel tersebut. Karena ketika pergi berbelanja bersama, dia pernah melihat Chen Youran membuka kunci layar ponselnya, jadi dia mengetahui kata sandinya. Setelah membuka kata sandinya, menu pertama yang dia buka adalah catatan panggilan. Catatan panggilan beberapa hari yang lalu telah dihapus dan tidak ada panggilan dengan Ji Jinchuan dalam dua hari ini. Dia lalu membuka menu buku telepon dan melihat nomor telepon Ji Jinchuan disimpan dengan dua kata 'Presiden Ji', yang membuat orang lain tidak dapat melihat keanehannya. Akhirnya, dia beralih membuka menu pesan teks. Kecuali kode verifikasi dari pusat layanan 10086, tidak ada pesan teks dari teman atau siapa pun.     

Saat ini, Xue Ling pun akhirnya tidak lagi merasa curiga. Mungkin hubungan mereka berdua memang hanya sebatas atasan dan bawahan. Dan Ji Jinchuan hanya membutuhkan pendamping wanita untuk menemaninya ke perjamuan makan pada saat itu. Selain itu, mereka tidak banyak berhubungan satu sama lain, batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.