Hubungan yang Tidak Pantas
Hubungan yang Tidak Pantas
Suara rendah pria di ujung telepon itu lalu masuk ke telinga Chen Youran, seolah mengandung tegangan magnet, "Masih tidur?"
Masih pagi, namun Chen Youran sudah mendengar suara memesona. Suara itu seolah berubah menjadi sedikit kenikmatan. Dia lalu menjawab, "Sudah bangun… Baru saja selesai mandi, jadi mungkin agak terlambat."
Saat ini, Ji Jinchuan sudah duduk di ruang makan. Suaranya terdengar jernih dan manis, dengan vitalitas muda. Suasana hatinya juga sedang baik. Dia lalu kembali mengingatkan, "Jangan lupa untuk membawa semua surat identitasmu."
Chen Youran pun mengangguk. Saat menyadari bahwa Ji Jinchuan tidak bisa melihat anggukannya, dia berkata dengan suara, "Kamu sudah mengingatkanku berkali-kali dari kemarin hingga hari ini."
Ji Jinchuan mengangkat bibirnya dan membalas, "Aku khawatir kamu akan lupa untuk membawanya."
Kemudian, Chen Youran mengambil ponsel dari telinganya dan mencibir Ji Jinchuan dengan ngeri. Dia menatap layar selama beberapa detik, lalu menempelkannya ke telinganya lagi dan berkata, "Apakah kamu tertawa?"
"Hari ini adalah hari yang menyenangkan. Cocok untuk mendaftar pernikahan," jawab Ji Jinchuan sambil melihat ke luar jendela kaca.
***
Ada rapat penting pagi ini, jadi Ji Jinchuan harus menyelesaikan rapat terlebih dahulu sebelum dia bisa membawa Chen Youran ke Biro Urusan Sipil. Selama rapat, dia duduk di depan meja berbentuk oval, sementara para pemimpin senior dari masing-masing departemen merangkum hasil kinerja departemennya bulan ini satu per satu.
Ji Jinchuan bersandar di punggung kursinya. Jari telunjuk kanannya mengetuk-ngetuk di atas meja dengan lembut secara berirama. Dia tidak mendengarkan sepatah kata pun dengan fokus mulai dari awal rapat dimulai. Tetapi, dia tetap tenang dan tidak menunjukkan suasana hatinya. Tidak ada yang bisa melihat bahwa dia sedang tidak fokus.
Hanya Xiao Cheng yang berdiri di sampingnya untuk mencatat isi pertemuan, yang bisa melihatnya dengan jelas. Ji Jinchuan terus melihat ke bawah pada jam tangan yang halus dan mahal di pergelangan tangannya dari waktu ke waktu. Dan dia tampak linglung dari awal rapat dimulai hingga rapat berakhir.
Setelah laporan panjang manajer Departemen Pemasaran, Ji Jinchuan bangkit dan menatap semua orang, lalu berkata, "Rapat sudah selesai."
Tanpa menunggu reaksi semua orang yang ada di sana, Ji Jinchuan langsung keluar dari ruang rapat. Xiao Cheng pun menutup buku catatannya dan mengikutinya keluar. Semua orang di sana juga bangkit dan pergi meninggalkan ruang rapat satu per satu. Manajer Departemen Perencanaan dan seorang manajer senior di sebelahnya saling menatap. Mereka berdua rupanya belum melaporkan hasil kinerja departemen mereka.
Ji Jinchuan kembali ke kantor presiden dan mengambil surat identitasnya dari laci. Saat melewati meja Chen Youran, jari telunjuknya mengetuk mejanya dan berkata, "Bawa barang-barangmu dan ikuti aku."
Saat itu, Chen Youran sedang mengetik pada keyboard, kemudian dia segera bereaksi terhadap maksud kata-kata Ji Jinchuan. Dia menyimpan dokumen yang sedang dikerjakannya di desktop, lalu mengambil tasnya dan berlari mengejar Ji Jinchuan dengan kecepatan penuh.
Setelah naik ke dalam mobil, Chen Youran mengeluh dengan suara rendah, "Kenapa kita harus pergi pada saat bekerja? Pergi ketika pulang bekerja juga sama saja."
Ji Jinchuan memandangnya dengan tatapan curiga dan berkata, "Setelah pulang bekerja, Biro Urusan Sipil juga sudah tutup."
"Tapi… Kalau begini, semua orang pasti akan curiga," ucap Chen Youran. Meskipun terkadang dia pergi keluar dengan Ji Jinchuan karena urusan pekerjaan, tetapi kali ini berbeda. Semua surat identitasnya ada di dalam tasnya dan pakaian kerjanya tidak memiliki saku. Jadi, dia harus membawa tasnya. Karyawan mana yang akan membawa tasnya saat pergi dengan bosnya? Batinnya.
"Apa yang kamu khawatirkan?" tanya Ji Jinchuan sambil meliriknya.
Chen Youran menggigit bibirnya dan berkata, "Aku takut mereka curiga kalau aku memiliki hubungan yang tidak pantas denganmu."
Ji Jinchuan hanya menyuarakan kata 'Umm' dari mulutnya. Lalu, perlahan dia mengangkat lengannya untuk melihat arloji di tangannya dan berkata, "Sekitar 40 menit kemudian, ini akan menjadi hubungan yang sah, jadi kamu tidak perlu khawatir lagi tentang ini."
"..."
Xiao Cheng yang sedang mengemudi tidak bisa menahan tawa walau hanya sesaat. Seketika dia merasakan tatapan dingin dari mata orang yang ada di belakang. Dia pun segera mengencangkan senyumnya dan fokus mengemudi.