Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Tidak Suka dengan Hal-hal yang Kadaluwarsa (4)



Tidak Suka dengan Hal-hal yang Kadaluwarsa (4)

3Setiap kali Chen Youran makan ayam kastanye yang dibuat oleh Bibi Wang, dia akan menghela napas lega dan berkata, "Bibi Wang, keahlian memasakmu sudah semakin meningkat. Kenapa kamu tidak jadi pelayan keluargaku saja? Jadi, aku bisa makan ayam kastanye buatanmu setiap hari."     

Meskipun Bibi Wang sudah cukup tua, tetapi dia tidak terlalu kuno. Dia sudah bisa melihat bahwa hubungan antara Chen Youran dan Gu Jinchen bukanlah hubungan biasa. Dia pun berkata sambil tersenyum, "Ketika Anda menikah, saya akan memasaknya untuk Anda setiap hari, selama Anda tidak bosan."     

Mata Chen Youran berbinar ketika mendengar itu. Sambil memegang lengan Gu Jinchen, dia berkata, "Jinchen, ayo menikah ketika kita sudah lulus kuliah."     

Gu Jinchen memiliki senyum lembut di wajahnya. Sambil membelai rambut Chen Youran, dia berkata, "Mendengar dari nada bicaramu, sepertinya kamu sudah tidak sabar?"     

Mulut kecil Chen Youran mengkerut. Mata cantik dan jernihnya memelototi Gu Jinchen dengan marah, "Ya sudah, kalau tidak mau menikah, ya tidak usah menikah."     

Senyum di mata Gu Jinchen bahkan lebih kuat, "Kalau bukan karena usiamu yang masih belum cukup umur, aku akan membawamu untuk mendapatkan surat izin menikah sekarang. Aku sudah lama ingin menculikmu."     

Pada saat itu, Chen Youran baru berusia 18 tahun, sementara Gu Jinchen baru saja berulang tahun yang ke-20. Sayangnya, sebelum Chen Youran lulus kuliah, Gu Jinchen sudah lebih dulu menikah dengan orang lain.     

Chen Youran saat ini tengah menatap sepiring ayam kastanye dan berkata dengan tatapan dingin, "Aku tidak terlalu menyukai hal-hal yang sudah kadaluwarsa."     

Tubuh Gu Jinchen seketika terasa kaku saat mendengar hal itu. Bibirnya yang rapat berubah warna menjadi putih. Dalam sekejap, dia merasa seolah ada palu yang memukul jantungnya dengan keras. Dia merasakan sakit yang begitu dalam seolah akan segera kejang.      

Bibi Wang tidak tahu apa yang dimaksud oleh Chen Youran. Dia pikir bahan makanannya yang sudah kadaluwarsa, dia pun menjelaskan, "Ayam dan kastanye baru saja dibeli hari ini. Semua bahannya masih segar, kok."     

Chen Youran hanya ber-oh ria dan tidak berbicara apa-apa lagi. Sementara itu, Chen Shuna melihat ekspresi wajah Gu Jinchen tidak begitu baik, jadi dia memasukkan makanan favorit adiknya ke dalam mangkuknya untuk memecahkan suasana yang kaku.     

"Youran, makanlah lebih banyak…" ucap Chen Shuna.     

Tampaknya, untuk memverifikasi perkataannya sebelumnya, dari awal hingga selesai makan, Chen Youran tidak menyentuh ayam kastanye sama sekali. Bahkan walaupun Chen Shuna mengambilkan hidangan itu untuknya, dia hanya menyisihkannya.     

Ketika Gu Jinchen melihat hidangan yang telah disisihkan oleh Chen Youran ke sisi mangkuk, tiba-tiba hatinya seolah terguncang. Bahkan perasaannya saat ini sangat rumit.     

Setelah makan siang selesai, Bibi Wang membersihkan mangkuk, piring dan sumpit. Dia melihat bahwa ayam kastanye buatannya hampir tidak berkurang sama sekali. Dia benar-benar berpikir bahwa ada yang salah dengan racikannya.     

Chen Youran sendiri tidak ingin diantar pulang oleh Gu Jinchen. Setelah makan siang, dia mengajak Gu Yiyi jalan-jalan di taman halaman belakang dan berencana tidak akan pergi hingga Gu Jinchen pergi ke rumah sakit.      

Saat berjalan-jalan di taman belakang, dia tercengang melihat kolam renang di sebelah taman bunga. Dulu, saat pertama kali Gu Jinchen membawanya ke vila dan mengajaknya berkeliling, di tempat itulah dia pernah berkata, "Betapa indahnya kalau ada kolam renang di sini."     

Pada saat itu, Gu Jinchen meraih tangannya dan berkata, "Kalau aku punya uang, aku akan membangunkan kolam renang untukmu di sini."     

Vila itu adalah tempat di mana Gu Jinchen berjanji untuk tidak akan kembali ke rumah utama Keluarga Gu lagi. Vila ini juga merupakan tempat Gu Changcheng menyembunyikan Han Ningjing. Setelah Han Ningjing, ibunya, meninggal, dia pun pindah ke sini dari kediaman utama Keluarga Gu. Walaupun dia adalah Tuan Muda Ketiga dari Keluarga Gu, tetapi sejak kematian ibunya, hubungan antara Gu Changcheng dan dirinya menjadi sangat kaku. Dia tidak mau menghabiskan uang Gu Changcheng, oleh sebab itu dia bilang jika dirinya memiliki uang, baru dia akan membangun kolam renang.     

Tidak ada kolam renang di vila itu sebelum Chen Youran pergi ke California. Tetapi saat ini Gu Jinchen sudah menikah dengan Chen Shuna. Entah apakah itu masih bermakna untuknya atau tidak, dia juga tidak bisa memahaminya.     

Satu jam kemudian…      

Chen Youran membawa Gu Yiyi ke ruang tamu. Dia menemukan bahwa Gu Jinchen masih berada di sana. Tiba-tiba, kepalanya pun terasa sangat panas. Dia lalu mengatakan apa yang ada dipikirannya, "Bukannya kamu mau pergi ke rumah sakit? Kenapa kamu belum pergi juga?"     

"Aku sudah bilang akan mengantarmu pulang," kata Gu Jinchen sambil menatap Chen Youran.     

Mobil rupanya sudah siap di depan pintu vila. Chen Youran pun terpaksa mengangguk dan berkata, "Terima kasih, kakak ipar."     

Sepanjang jalan, mereka hanya diam. Ketika sampai di kediaman Keluarga Chen, Chen Youran segera turun dari mobil. Dia lalu berpikir untuk memberitahu percakapan Nyonya Gu dan anaknya saat di rumah sakit.     

"Berhati-hatilah dengan Nyonya Gu dan kedua anaknya. Aku mendengar mereka membicarakan perusahaan Keluarga Gu di rumah sakit hari ini."     

"Aku tahu." Gu Jinchen tampak tidak terkejut sama sekali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.