Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kasih Sayang yang Dalam Antara Saudara Perempuan (1)



Kasih Sayang yang Dalam Antara Saudara Perempuan (1)

3Gu Jinchen tidak hanya tidak bersimpati dengan ucapan Xu Chengyan, tetapi dia bahkan tertawa dengan sangat kejam. Lalu, dia berkata, "Calon istriku akan tumbuh bersamaku. Orang pertama yang berpegangan tangan dengannya adalah aku. Orang yang pertama kali diciumnya adalah aku. Dan pertama kali dia membeli pembalut juga denganku. Banyak dari waktu pertamanya adalah milikku. Aku pamer karena aku punya modal. Apakah kamu punya modal?"     

Xu Chengyan menegur dan memberi peringatan bahwa Gu Jinchen dan Chen Youran akan putus. Mendengar itu, Chen Youran menutupi mulutnya dan tersenyum.     

***     

Suara pintu didorong terbuka membuat Chen Youran kembali ke kesadarannya. Dia melihat ke arah pintu, tampaklah Chen Shuna yang datang dengan membawa obat untuk kakinya.     

Chen Shuna masuk ke dalam kamar, meletakkan tas dompetnya di atas meja dan memandang pria yang sedang merokok di balkon melalui jendela kaca. Kemudian, dia berjalan mendekati Chen Youran dengan membawa obat di tangannya. Dia bertanya, "Kaki kiri atau kaki kanan?"     

Chen Youran menjawab dengan malas, "Kaki kanan."     

Saat ini, Chen Shuna sedang memakai gaun yang bagian dadanya membentuk seperti bra. Jadi, terasa tidak nyaman baginya untuk membungkuk. Dia berkata, "Lepas sepatumu dan taruh kakimu di atas sofa."     

Mendengar hal itu, Chen Youran melepas sepatu kaki kanannya dan meletakkan kaki kanannya di sofa. Ketika melihat kaki telanjangnya yang merah dan bengkak, tidak hanya Chen Shuna, tetapi juga bahkan dirinya sendiri menarik napas dingin. Tidak heran itu terasa sangat menyakitkan, batinnya.     

Kemudian, Chen Shuna duduk di samping Chen Youran dan mengoleskan obat salep untuk kakinya sambil berkata, "Lihatlah, ini sangat serius. Setelah acara selesai, pergilah ke rumah sakit untuk memeriksanya."     

Gu Jinchen kembali ke dalam kamar setelah selesai merokok. Tercium aroma tembakau yang khas di tubuhnya. Dia melirik ke kaki telanjang Chen Youran yang merah dan bengkak. Bibirnya yang awalnya mengerucut berubah menjadi garis lurus.     

Setelah selesai mengoleskan obatnya, Chen Shuna pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya. Ketika kembali ke kamar, dia berkata, "Youran, kamu harus istirahat dengan baik di kamar dulu. Jinchen dan aku akan turun dulu. Setelah jamuan makan selesai, kami akan membawamu ke rumah sakit."     

Chen Youran menjawab sembari tersenyum, "Oke, Kak. Kalian pergilah."     

Gu Jinchen melirik Chen Youran sekilas dan berjalan menuju pintu. Sementara Chen Shuna mengikutinya dari belakang. Ketika sampai di pintu, Chen Shuna membalikkan badan dan berkata, "Tetap disini. Jangan berjalan-jalan. Kakimu sudah hampir mirip seperti kaki babi."     

Mulut kecil Chen Youran cemberut dan dia berkata dengan nada centil, "Benar-benar cerewet. Aku bukan anak berusia tiga tahun. Aku pasti akan bisa menjaga diri sendiri."     

Setelah mengatakan itu, Gu Jinchen dan Chen Shuna tertegun selama beberapa saat. Biasanya, nada marah Chen Youran terdengar ketika Chen Shuna mengkritiknya. Sementara Chen Youran biasanya menggunakan nada ini untuk meminta belas kasihan Chen Shuna.      

Sejak Chen Shuna menikah dengan Gu Jinchen, hubungan persaudaraan di antara mereka menjadi tidak seperti biasanya. Tidak ada lagi keakraban di antara dua orang yang tidur di ranjang yang sama dan memakan buah bersama. Chen Shuna tahu bahwa terkadang adiknya itu sengaja menghindarinya. Sementara yang bisa dia lakukan hanyalah merawat dan terus merawatnya sama seperti sebelumnya.      

Chen Shuna masih ingat hari pertama ketika Chen Youran baru saja diambil kembali dari Wuzhen. Adiknya itu mengenakan rok katun berwarna putih. Gadis itu berdiri di ruang tamu dengan kaku dan memegangi roknya erat-erat, sementara matanya terlihat seperti kelinci yang sedang ketakutan.      

Kemarin malamnya, Tang Huiru sudah memberitahu Chen Shuna bahwa adiknya akan dijemput besok. Adiknya itu sudah sangat menderita, jadi dia harus bersikap baik kepadanya. Saat itu, dia sedang mengerjakan PR-nya. Ada dua soal geometri yang membuatnya pusing. Kemudian dia dengan acuh tak acuh berkata, "Dia adalah adik perempuanku. Aku pasti akan memperlakukannya dengan baik."     

Pada hari Chen Youran kembali ke rumah Keluarga Chen, Chen Shuna yang melihatnya begitu ketakutan dan gugup, berjalan maju dan menariknya. Dia berkata, "Kamu adalah Youran? Aku adalah kakakmu Shuna. Selamat datang kembali di rumah. Akhirnya akan ada seseorang yang selalu menemaniku dan bermain denganku."     

Saat itu, usia Chen Youran sudah menginjak 15 tahun. Dia sudah peka dengan yang disebut 'bermain denganku' hanyalah untuk menghiburnya yang baru saja kembali pulang. Dan juga untuk mengendurkan rasa canggungnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.