Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Hari Ini Satu Orang Hilang



Hari Ini Satu Orang Hilang

3Kota A telah memasuki musim panas di bulan Juli. Jangkrik berkicau di dahan pepohonan hijau yang sangat teduh di rumah Keluarga Chen. Chen Youran terbangun karena suara jangkrik di pagi hari. Untungnya, Chen Yaoting sudah pergi ke perusahaan. Jika tidak, pria itu pasti bertanya mengapa dia tidak pergi bekerja. Jika sudah seperti itu, dia tidak tahu harus membuat alasan seperti apa. Dia terlibat dalam kasus penawaran tanah perusahaan Huaxin. Dan dia merupakan kunci keberhasilan untuk memenangkannya. Karena hal itu, Chen Yaoting berperilaku sangat baik kepadanya selama beberapa hari terakhir.     

Setelah sarapan, Chen Youran mencoba mencari sesuatu untuk dilakukan yang bisa digunakan untuk menghabiskan waktu dan menghilangkan rasa bosan. Tetapi, tiba-tiba Feng Yi meneleponnya. Ketika melihat nama Feng Yi yang muncul di layar ponselnya, dia sedikit terkejut. Apakah aku harus melakukan prosedur pengunduran diri? Batinnya.     

Ketika telepon terhubung, terdengar suara formal Feng Yi, "Nona Chen, kenapa Anda tidak masuk kerja hari ini?"     

Mendengar itu, Chen Youran melongo selama beberapa saat. Pikiran di dalam otaknya seketika bereaksi. Apa Ji Jinchuan mengizinkanku untuk tetap bekerja di Zhongsheng? Atau apa Feng Yi tidak mengetahui bahwa aku telah diusir oleh Ji Jinchuan? Tidak mungkin. Xiao Cheng yang menyampaikan pesan Ji Jinchuan bahwa aku telah diusir dari sana. Seharusnya, Feng Yi juga mengetahuinya, batinnya. Dia merasa sangat kebingungan. Itulah alasan mengapa dia harus menelepon Ji Jinchuan.     

***     

Kantor Presiden Ji…     

Xiao Cheng membawa beberapa dokumen yang harus ditandatangani oleh Ji Jinchuan. Dia melihat dokumen itu sekilas dan melingkari beberapa bagian masalah. Saat ini, ponsel Ji Jinchuan yang ada di atas meja berdering. Dia melirik layar ponselnya dan hanya sekilas membaca nama yang tertera di sana. Tetapi dia tidak mengangkat teleponnya dan terus melanjutkan membaca dokumen.     

Sementara itu, Xiao Cheng sedang menunggu tanda tangan dari Ji Jinchuan. Dia berdiri tepat di depan meja bosnya itu. Dia hanya sedikit penasaran dan menyelidiki nama yang tertera di layar ponsel tersebut. Melihat nama Chen Youran yang muncul, dia sama sekali tidak terkejut. Bahkan dia sudah bisa menduga sebelumnya.     

Saat itu, Feng Yi masuk ke kantor presiden untuk mengantar kopi. Lalu, terdengar Ji Jinchuan tiba-tiba berkata, "Departemen Sekretariat sepertinya kehilangan satu orang hari ini."     

Berita pemecatan Chen Youran disampaikan Ji Jinchuan secara pribadi kepada Xiao Cheng. Dan Xiao Cheng sudah meminta Chen Youran mengemasi barang-barangnya. Dia juga sedang menunggu wanita itu untuk datang mengambil barang-barang miliknya.     

Dulu, di Departemen Sekretariat saat ada karyawan yang meminta cuti, Presiden Ji tidak pernah bertanya. Hari ini, Chen Youran tidak datang ke kantor dan Presiden Ji menanyakan itu. Apa itu disengaja atau tidak disengaja? Batinnya yang terkejut. Kapan Presiden Ji peduli tentang siapa yang tidak masuk bekerja? Kenapa dia tiba-tiba peduli tentang hal ini? lanjutnya membatin.     

Xiao Cheng dan Feng Yi telah berada di sisi Ji Jinchuan selama bertahun-tahun. Mendengar pertanyaan Ji Jinchuan, mereka berdua secara alami tahu siapa orang yang dimaksud oleh bos mereka itu. Feng Yi dengan cepat berkata, "Mungkin Nona Chen sedang tidak enak badan. Aku akan meneleponnya dan bertanya."      

Saat ucapannya selesai, Feng Yi melihat wajah Ji Jinchuan. Raut wajah pria itu masih tanpa ekspresi dan tampak menjelajahi informasi di komputernya. Meskipun Ji JInchuan tidak memberikan instruksi lebih lanjut, tetapi pria itu tidak memarahi Feng Yi karena salah berkata. Itu menunjukkan bahwa presiden perusahaan Grup Zhongsheng tersebut benar-benar bertanya mengenai Chen Youran.     

Suasana kantor begitu sunyi. Sementara ponsel Ji Jinchuan terus berdering. Sepertinya, sang penelepon sangat sabar hingga mengulangi panggilan sebanyak tiga kali berturut-turut. Karena tidak ada jawaban dari sang pemilik, ponsel itu kembali tenang.     

Xiao Cheng berkata dalam hati, apakah Nona Chen menyerah begitu saja? Kemarin, saat meminta untuk tetap diizinkan tetap bekerja di Zhongsheng, dia sampai menyusul ke klub. Apakah dia kehilangan kesabaran begitu cepat hari ini? Saat dia sedang berpikir, ponsel di sakunya berdering. Dia menatap layar ponselnya dan ada nama Chen Youran yang muncul di sana.     

Setelah melihat nama itu, Xiao Cheng memandang Ji Jinchuan. Melihat bosnya tidak menanggapinya, dia kemudian mengangkat telepon dan berkata, "Nyonya Chen."      

Xiao Cheng sudah bisa menebak bahwa tujuan dari panggilan telepon Chen Youran adalah untuk menanyakan alasan yang jelas. Dia telah bersama Ji Jinchuan selama bertahun-tahun dan telah menerapkan keterampilan belajar membaca perilaku dan isi hati bosnya itu.      

"Nona Chen, Departemen Sekretariat kehilangan satu orang. Karyawan baru pasti tidak akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang sudah berpengalaman. Jadi, Anda harus kembali bekerja lebih dulu," tutur Xiao Cheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.