Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kalau Begitu Berdasarkan Cinta



Kalau Begitu Berdasarkan Cinta

3Mata dalam Ji Jinchuan berangsur-angsur berubah menjadi seperti mata elang, tajam bahkan terbilang sangat tajam. Muncul seringai kejam di sudut mulutnya.     

"Jangan menganggap hubungan ini terlalu serius," kata Ji Jinchuan. Setelah selesai berkata, tanpa ampun dia mendorong Chen Youran turun dari tempat tidur. Dia memandangnya dengan isyarat untuk menyuruhnya ke kamar mandi.     

Beberapa saat tadi, dia masih bersikap lembut. Tapi beberapa saat berikutnya, dia memalingkan wajah dan kembali bersikap dingin. Dia memang pria yang tidak berperasaan, batin Chen Youran.     

Ketika mendengar suara air yang keluar dari kamar mandi, senyum Chen Youran perlahan menghilang dan tatapan matanya tampak kosong sesaat. Beberapa menit kemudian, matanya kembali jernih. Dia mengambil cek itu dan melihatnya. Itu adalah biaya perpisahan yang cukup besar. Bibirnya perlahan-lahan mengembang, tampak sedikit ironi di sana. Kemudian, dia mengulurkan kedua tangannya dan merobek-robek cek itu. Potongan kecil cek Itu berserakan di dalam keranjang sampah.     

Saat Ji Jinchuan keluar dari kamar mandi, tidak ada lagi Chen Youran di ruangan itu dan juga tidak ada cek di meja samping tempat tidur. Dia menendang keranjang sampah di kakinya. Sesuai dugaannya, selain kondom yang baru saja digunakannya, ada beberapa lembar kertas berserakan di tempat sampah. Mungkin dia tidak sengaja melihat keranjang sampah. Potongan kecil kertas itu masih utuh dan jika disatukan akan membentuk sebuah cek. Pupil matanya sedikit membesar, dia menutup matanya dan merasa pusing.     

***     

Feng Yi awalnya datang untuk mengambil dokumen yang sudah ditandatangani oleh Ji Jinchuan. Tetapi setelah Xiao Cheng mengingatkannya tentang ini hari apa, dia tidak berani naik ke kamar bosnya itu dan menunggunya di dalam mobil. Begitu dia menyalakan musik, dia melihat Chen Youran keluar dari hotel, kemudian menghentikan taksi di pinggir jalan.     

Xiao Cheng menatap Feng Yi dan berkata, "Apakah Presiden Ji lupa?"     

Di masa sebelum-sebelumnya, para wanita yang menjadi kekasih Ji Jinchuan selalu menangis ketika mereka meninggalkan hotel. Tetapi, Chen Youran terlihat baik-baik saja sekarang, tidak ada tanda-tanda wanita itu mengalami suasana hati yang buruk.     

Feng Yi hanya menatap Xiao Cheng dan tidak menjawab. Beberapa menit kemudian, keduanya melihat Ji Jinchuan keluar dari hotel. Xiao Cheng segera turun dari mobil dan membukakan pintu untuknya. Di dalam mobil, rahang pria itu tampak tegang dan ekspresi wajahnya tidak terlalu bagus.      

Melihat ini, Feng Yi segera mematikan musiknya. Dia dan Xiao Cheng lalu saling memandang. Apa yang sebenarnya terjadi? Saat Chen Youran pergi, semuanya tampak normal. Akan tetapi, malah suasana hati Presiden Ji yang tampak buruk. Kenapa malah terbalik dari situasi-situasi sebelumnya? Batin keduanya.     

Ketika dua orang saling memandang, tiba-tiba terdengar suara dingin Ji Jinchuan, "Seorang wanita dan seorang pria bersama, kalau bukan karena uang, maka mereka berhubungan karena apa?"     

Xiao Cheng menatap Feng Yi. Dan tatapan matanya seolah berkata, 'kamu adalah seorang wanita dan jawabanmu lebih meyakinkan'.     

Feng Yi memikirkannya sejenak, kemudian berkata dengan hati-hati, "Kalau begitu berdasarkan cinta."     

Cinta? Apakah dia mencintaiku? Batin Ji Jinchuan yang kebakaran. Chen Youran memang mengetahui bagaimana bersikap sopan kepadanya dan juga terkadang merasa cemburu kepadanya. Tetapi, dia selama ini hanya menganggap kecemburuan itu palsu. Jika mantan kekasihnya mencintainya, dia akan memercayainya. Tetapi Chen Youran, dia tidak bisa melihat cinta melalui wanita itu.     

Xiao Cheng melihat Ji Jinchuan dari kaca spion. Dia mengerutkan kening dan terdiam. Dia tidak berbicara, namun juga tidak berani mengemudi. Xiao Cheng dan Feng Yi hanya dapat menunggu dengan sabar. Tidak ada yang tahu pasti apa yang sedang dipikirkan oleh Ji Jinchuan. Namun, dari apa yang baru saja dia tanyakan, mereka berdua bisa menebak bahwa Chen Youran ada hubungannya dengan itu.     

Setelah beberapa menit, Ji Jinchuan berkata dengan ringan, "Jalan..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.