Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Pingsan Karena Serangan Panas



Pingsan Karena Serangan Panas

2Setelah istirahat sejenak, semua orang mulai bersiap untuk kembali bekerja. Chen Youran melemparkan botol kosong di tangannya ke tempat sampat, saat itu dia tidak sengaja melihat sosok Ji Jinchuan. Pria itu sedang berbicara dengan seorang wanita di bawah tempat teduh di sisi barat. Wanita itu mengenakan cheongsam berwarna terang dengan rambut terangkat tinggi. Dia terlihat seperti wanita asli Tiongkok. Penampilannya sangat lembut dan anggun. Meskipun Chen Youran hanya bisa melihat punggung wanita itu, tetapi dia memiliki keyakinan bahwa wanita itu pasti seorang wanita yang cantik.     

Ji Jinchuan memandang wanita di depannya, mengambil tas tangan yang tampak berat di tangan wanita itu dan berkata dengan tatapan samar, "Kamu benar-benar tidak berencana untuk pulang?"     

Ji Wenqing tidak membalas kata-katanya. Dia hanya menjawab, "Aku baik-baik saja sekarang."     

Mendengar itu, Ji Jinchuan sedikit mengerutkan alisnya. Dia juga menekan bibirnya dengan ringan, lalu membuka suara. Terdengar ada sedikit perasaan bersalah yang terkandung di dalam kata-katanya, "Bibi, maafkan aku. Aku tidak bisa membantu saat itu."     

Suara Ji Wenqing terdengar acuh tak acuh tapi juga sangat lembut. Senyum tipis melayang di sudut mulutnya. Dia berkata, "Dulu kamu masih sangat muda. Aku tidak menyalahkanmu ataupun mereka, tetapi aku mungkin tidak akan kembali ke rumah itu."     

Mata Ji Jinchuan sedikit terbelalak karena saat dia hendak mengatakan sesuatu, dia mendengar teriakan panik tidak jauh dari tempatnya, "Youran pingsan!!"     

Mendengar suara itu, Ji Jinchuan mengerutkan kening dan berjalan ke sisi lain. Ketika baru saja berjalan sebanyak dua langkah, dia menyadari bahwa tangannya masih memegang tas tangan. Dia berbalik dan mengembalikan tas itu kepada Ji Wenqing.     

Sementara Ji Wenqing menatapnya dengan heran karena sikap Ji Jinchuan ini tidak seperti biasanya. Namun, dia tidak bisa menemukan alasannya kenapa. Lalu, saat dia melirik kerumunan dengan penuh rasa curiga dan melihat bahwa yang pingsan adalah seorang wanita, dia tiba-tiba seperti menyadari sesuatu. Wajahnya pun tercengang.     

Dua rekan wanita membantu Chen Youran dan akan membawanya ke rumah sakit. Namun, Ji Jinchuan berjalan mendekat dan menatap wanita dengan wajah merah dan kering yang tak sadarkan diri. Dia mengerutkan kening dan berkata, "Aku akan membawanya ke rumah sakit dan kamu harus terus bekerja. Resor akan dibuka sesuai dengan jadwal."     

Tanpa menunggu jawaban semua orang, Ji Jinchuan mengambil dan menggendong tubuh Chen Youran. Kemudian, dengan cepat dia membawanya pergi. Hal ini membuat semua orang tercengang.      

Ketika tiba di luar resor, Xiao Cheng melangkah maju dan membuka pintu mobil. Ji Jinchuan memasukkan Chen Youran ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang belakang bersamanya. Dia memerintah, "Pergi ke rumah sakit."     

Xiao Cheng menutup pintu mobil, berjalan memutar ke sisi lain dan segera masuk ke dalam kursi pengemudi. Dia tidak berani menunda sedikit pun. Dia langsung menyalakan mesin dan mengemudikan mobil tersebut.     

Setelah membawa Chen Youran ke rumah sakit terdekat, dokter berkata, "Cuma serangan panas. Tidak ada yang serius, kok."     

Ketika seorang perawat sedang menggantung air infus untuk Chen Youran, ponsel Ji Jinchuan tiba-tiba berdering. Dia pun menjawab panggilan tersebut. Setelah itu, dia kembali lagi ke ruang Chen Youran dirawat dan berkata, "Kamu tinggal di rumah sakit dan tunggu dia hingga bangun. Lalu, antarkan dia pulang."     

"Baik, Presiden Ji," jawab Xiao Cheng sambil mengangguk.     

Ji Jinchuan melirik Chen Youran yang terbaring di ranjang rumah sakit. Dia menyipitkan matanya dengan ringan, kemudian berbalik dan berjalan keluar ruangan.     

***     

Chen Youran akhirnya bangun ketika senja datang. Setelah melihat benda-benda di sekitar ruangan dan mengingat bahwa dia pingsan sebelumnya, dia pun menyadari sekarang ini dirinya berada di rumah sakit.     

Saat ini, Xiao Cheng baru saja kembali dari membeli air di luar. Ketika melihatnya bangun, dia tersenyum dan berkata, "Kamu sudah bangun..."     

"Ada apa denganku?" tanya Chen Youran. Dia tidak pernah tiba-tiba pingsan sebelumnya.     

Xiao Cheng mengambil cangkir bersih dan menuangkan segelas air untuknya. Dia berkata, "Kamu baru saja terkena serangan panas."     

Chen Youran mengambil air itu dan meminumnya beberapa tegukan untuk menenangkan tenggorokannya. "Asisten Khusus Xiao, terima kasih telah membawaku ke rumah sakit."     

Xiao Cheng kembali menatapnya dengan tatapan heran dan membalas, "Presiden Ji lah yang membawamu ke sini."     

Sedikit keterkejutan melintas di mata Chen Youran. Kemudian, dia berpikir bahwa pria itu adalah bos dan dirinya seorang karyawan. Jadi, tidak ada yang salah jika pria itu membawanya ke rumah sakit. Apalagi yang harus dijelaskan? Semua alasannya sudah jelas, batinnya.     

"Karena kamu sudah bangun, aku akan mengantarmu pulang," ucap Xiao Cheng sambil menatapnya.     

Chen Youran pun tidak menolak dan menganggukkan kepalanya sambil berkata, "Maaf merepotkanmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.