Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Bisnis Tidak Sama Dengan Keluarga



Bisnis Tidak Sama Dengan Keluarga

1Ketua Redaksi Zhou memanggil Chen Youran dan Qiu Shaoze untuk datang ke kantornya dan bertanya mengenai kemajuan tugas mereka dalam mewawancarai Wali Kota He. Mereka saling memandang satu sama lain dan Qiu Shaoze berkata dengan sedih, "Wali Kota He sangat sulit dibujuk, dia sama sekali tidak mau menerima kami untuk mewawancarainya. Anda sebaiknya mengubah orang untuk kami wawancarai."      

"Qiu Shaoze, kamu adalah Ketua Departemen Wawancara. Kamu selalu serius dalam melakukan pekerjaanmu dan aku mempunyai penilaian yang bagus terhadapmu. Youran, kamu punya hubungan interpersonal yang baik, jadi kalian berdua sangat cocok untuk ditugaskan mewawancarai Wali Kota He."     

Ketika keluar dari kantor Ketua Redaksi Zhou, Qiu Shaoze menggaruk kepalanya. Dia merasa sangat depresi dan bertanya kepada Chen Youran, "Hubungan interpersonal seperti apa yang kamu miliki?"     

Dari semua orang yang ada di perusahaan majalah Me, Ketua Redaksi Zhou adalah satu-satunya orang yang mengetahui bahwa Chen Youran adalah putri keluarga Chen. Jika orang lain menjadi dirinya, mungkin mereka akan membanggakan diri dengan status putri keluarga Chen. Tetapi dia berbeda, dirinya malah menyembunyikan statusnya.     

"Hanya mengenal beberapa bos di dunia bisnis," kata Chen Youran ringan.     

Mata Qiu Shaoze melebar. Dia berkata 'hanya'? Bukankah itu adalah sesuatu yang bagus? Tidak heran dia menelepon seseorang hari ini dan berhasil membawa masuk ke dalam resort, batinnya. "Siapa saja yang kamu kenal?" tanyanya penasaran. "Apakah kamu akrab dengan wali kota? Bisakah kamu membujuknya agar mau memberikan beberapa kata yang baik dan menyelesaikan tugas kita?"     

Chen Youran merapikan kertas di mejanya dan berkata, "Bisnis tidak sama dengan keluarga."     

Setelah selesai bekerja, Chen Youran makan malam di restoran dekat kantor majalah, kemudian naik taksi menuju ke hotel tempat Ji Jinchuan berada. Sesampainya dia di sana, ternyata pria itu belum kembali ke hotel. Dia datang ke sana terlalu awal dan memutuskan untuk mandi.     

Ketika selesai mandi, Chen Youran yang merasa bosan menyalakan TV. Dia mengambil sebotol anggur merah dan membukanya, lalu menuangkan sedikit ke dalam gelas. Dia menunggu kedatangan Ji Jinchuan sembari minum. Menunggu adalah hal yang sangat membosankan baginya, jadi dia pun mengambil ponselnya dan memainkannya. Dia sudah cukup lama menunggu dan seiring berjalannya waktu, dia mulai merasa kesal.     

Sudah hampir jam sembilan malam saat Ji Jinchuan tiba di hotel. Dia mengambil kartu kunci kamar dan membuka pintu. Namun, ruangan itu gelap, dia pun mengerutkan kening. Begitu dia menyalakan lampu, seseorang datang memeluknya dari belakang. Terdengar suara mengeluh yang centil dari belakang, "Kenapa kamu baru datang sekarang?"     

Pemilik suara itu menarik dasinya, melingkarkan lengannya di pinggangnya, melepas jasnya dan melemparkannya ke sofa. Ketika dia melihat wajah gadis itu memerah, dia mencium bau anggur dari mulutnya dan melirik botol anggur dan gelas yang ada di atas meja. Dia berkata, "Kamu peminum yang baik."     

Sebotol anggur merah hampir kosong isinya. Pipi Chen Youran sangat memerah, tatapan matanya agak mabuk dan dia menjadi agak centil. Dia berkata sambil tersenyum, "Dulu kemampuan minumku sangat buruk. Aku setiap hari meminumnya saat berada di California. Sejak saat itu kemampuan minumku meningkat." Matanya terlihat jernih, sangat menawan dan terlihat bersinar di bawah lampu kristal yang terang. Matanya yang hitam seindah batu giok.     

Sementara Ji Jinchuan melepas jam tangannya dan meletakkannya di atas meja. Dia bersiap masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi, namun tiba-tiba Chen Youran memeluknya dari belakang dan berkata, "Mandi nanti saja."     

Sebelum Ji Jinchuan bersuara, Chen Youran telah berpindah tempat dari belakang ke depan. Dia berjinjit dan menciumnya, membuatnya yang awalnya biasa saja menjadi lebih bergairah. Mulut gadis itu penuh dengan aroma anggur merah, bibirnya yang lembut ditambah rasa manis bahkan lebih memabukkan dibandingkan anggur merah.     

Setelah selesai bercinta, Chen Youran meletakkan kepalanya pada bahu Ji Jinchuan. Tulang-tulang di tubuhnya terasa lemas, dia tidak punya kekuatan untuk bergerak.     

Tek!     

Ji Jinchuan menyalakan korek api dan membakar sebatang rokok. Dia mengapit batang rokok dengan dua jarinya, meletakkan di mulutnya, menyesapnya, lalu menyemburkan asapnya ke udara. "Lusa, Nyonya Xue akan mengadakan acara amal yayasan, Wali Kota He juga akan pergi ke sana."     

Informasi ini tidak diragukan lagi. Secara tidak langsung, Ji Jinchuan telah memberitahu keberadaan He Zimin. Mendengar perkataannya, mata hitam Chen Youran tampak lebih cerah dan berkilau.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.