Nuonuo dan Aku Menunggumu Kembali (1)
Nuonuo dan Aku Menunggumu Kembali (1)
Tindakan Ji Nuo itu membuat Chen Youran tertawa. Dia mengangkat tangannya dan mengusap kepalanya yang botak.
Setelah tinggal selama sekitar satu jam di sana, Chen Youran pergi. Lift yang dinaikinya berhenti di lantai kamar pasien kelas biasa. Setelah pintu terbuka, Sun Xiaoxiao berjalan masuk.
"Nona Chen…"
Chen Youran mengangguk sebagai jawaban. Setelah beberapa saat, dia bertanya, "Bagaimana kondisinya?"
"Dia sudah sadar di sore hari ini. Setelah mengetahui kalau tangannya tidak bisa bergerak seperti dulu, dia sedang dalam suasana hati yang buruk," ujar Sun Xiaoxiao. Dia membawa wadah bekal pengawet panas di tangannya.
Memang sulit bagi orang lain untuk menerima keadaan yang seperti itu. Chen Youran mengerutkan bibirnya dan berkata, "Jaga dia baik-baik."
"Aku akan melakukannya." Sun Xiaoxiao mengangguk.
Setelah itu, mereka tidak berbicara lagi. Ketika lift mencapai lantai dasar, mereka berjalan keluar satu per satu. Sun Xiaoxiao awalnya ragu-ragu, tetapi akhirnya dia bertanya, "Apa kamu tidak pergi menemuinya?"
"Aku sangat sibuk akhir-akhir ini, jadi aku tidak punya waktu." Chen Youran menjawab dengan lembut.
Sun Xiaoxiao mengenakan sepatu datar dan mereka berjalan berdampingan. Tubuhnya hanya setinggi bahu Chen Youran. Jadi, ketika dia memandang wanita itu, dia harus sedikit mengangkat kepalanya.
"Dia bercerita tentang apa yang terjadi di antara kamu dan dia. Apa yang dia katakan saat itu adalah karena marah. Dia tetap selalu ingin menjadi temanmu, dia juga berharap hubungan kalian bisa kembali seperti dulu lagi."
Chen Youran membalas dengan dingin, "Aku selalu sangat tulus kepada teman-temanku. Kalau dia dapat dengan mudah mengucapkan kata untuk memutuskan hubungan, dia tidak pantas mendapatkan ketulusanku juga hubungan persahabatan yang mendalam denganku."
"Bagaimana kalau suatu hari nanti kamu juga melakukan sesuatu yang salah?"
Chen Youran menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke samping, "Apa kamu sedang membantunya membujukku?"
"Tidak." Sun Xiaoxiao menunduk karena tatapan mata Chen Youran yang sangat dingin.
"Kalau memiliki waktu luang seperti ini, akan lebih baik kamu memikirkan apa yang harus kamu lakukan dengannya." Suara dingin Chen Youran tidak memiliki kelembutan sama sekali.
Setelah itu, Chen Youran mengangkat kembali kakinya dan terus berjalan menuju ke luar rumah sakit. Setelah meninggalkan rumah sakit, dia menghentikan taksi di pinggir jalan dan melaporkan alamat Graceland Mansion kepada sopir.
***
Hari berikutnya adalah hari operasi Ji Nuo. Chen Youran bangun pagi-pagi sekali, tetapi Lin Mo'an bangun lebih awal darinya. Dia keluar dari kamar tidur dan melihat sosok yang sedang sibuk di dapur.
Lin Mo'an mengenakan pakaian santai dan celemek bermotif bunga. Dia berdiri tegak dan tidak menunjukkan penampilan yang kaku selama di dapur. Chen Youran bersandar di kusen pintu dan berkata, "Kenapa hari ini kamu bangun begitu pagi?"
"Aku tahu kamu tidak bisa tidur karena terlalu bergembira hari ini, jadi aku bangun pagi untuk membuatkan sarapan untukmu." Suara hangat Lin Mo'an terdengar manis.
Chen Youran mengangkat bibirnya dan berkata, "Lin Xia benar-benar tidak beruntung. Kalau tidak, dialah yang akan menunggu untuk dibuatkan makan setiap hari. Tapi, aku yakin akan ada peluang itu di masa depan."
"Ketika aku memasak untuknya nanti, masakanku harus enak. Jadi, dia tidak akan tidak menyukainya pada saat itu. Oleh karena itu, kamu bisa menyebutkan kekurangan dalam masakanku kali ini," tutur Lin Mo'an sambil mengaduk bubur di dalam panci. Dia percaya bahwa Lin Xia akan bangun suatu hari nanti.
Hari ini, Chen Youran tidak pergi ke perusahaan, jadi dia mengenakan pakaian biasa. Dia kemudian membalas, "Mendengar ucapanmu tadi, kenapa aku jadi merasa seperti tikus percobaan?"
"Orang lain tidak mendapat kesempatan untuk diperlakukan seperti ini." Lin Mo'an meletakkan sendoknya dan melihat roti di dalam oven.
"Ya, itu benar." Chen Youran mengangguk setuju.
Sarapan siap dengan segera. Keduanya duduk dan mulai menyantap masakan Lin Mo'an. Setelah selesai makan, Chen Youran membersihkan piring dan sumpit.
"Aku akan kembali ke kamarku dan berganti pakaian. Aku tidak akan pergi ke perusahaan hari ini. Aku akan menemanimu ke rumah sakit," kata Lin Mo'an.
"Kamu juga punya urusan sendiri, jadi kamu tidak harus menemaniku melakukan semuanya."
"Ngomong-ngomong, aku adalah paman Nuonuo. Bagaimana mungkin aku tidak pergi kalau dia akan melakukan operasi hari ini?"
Sejak Chen Youran bertemu dengannya, Lin Mo'an memang sering bertindak sebagai kakak laki-laki untuknya dan merawatnya secara hati-hati.