Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Pergilah Kamu ke Neraka! (3)



Pergilah Kamu ke Neraka! (3)

3Orang yang kebetulan lewat berhenti satu demi satu. Mereka berhenti untuk menonton apa yang terjadi. Salah satu polisi mengambil foto tempat kejadian dan kata-kata di kaca depan mobil dengan ponselnya.     

"Mari kembali ke kantor polisi dulu." Petugas Wang mengerutkan kening, kemudian menatap Chen Youran. Jika hal seperti ini terjadi, wanita lainnya pasti akan menangis. Namun, Chen Youran tampak tenang. Hanya saya, wanita itu terlihat masih sedikit tertekan. Jadi, Petugas Wang berkata, "Anda naik mobil saya saja…"     

Chen Youran menganggukkan kepala. Polisi yang mengambil foto tadi mengendarai mobil dan mereka semua kembali ke kantor polisi.     

Di antara mereka bertiga, polisi yang bentuk tubuhnya cenderung kekar mengintogerasi Chen Youran setibanya di kantor polisi, "Apa Anda pernah bermusuhan dengan seseorang?"     

Chen Youran menggelengkan kepala. Baru-baru ini, dia hanya bolak-balik ke dua tempat saja, yaitu perusahaan dan rumah sakit. Dia bahkan belum pernah ke lokasi konstruksi proyek. Asisten Tang lah yang mengawasi di sana. Entah bagaimana mungkin dia bisa menyinggung orang.     

"Apa menurut Anda ada sesuatu yang mencurigakan?" tanya petugas itu.     

Chen Youran masih menggelengkan kepalanya. Kemudian, dia memikirkan saat Ji Shaoheng menyelamatkannya belum lama ini. Dia pun berkata, "Beberapa waktu lalu, aku pernah pulang dari rumah sakit dan tertidur setelah minum obat flu sebelum naik ke dalam taksi. Ketika aku bangun, seorang teman berkata kalau sopir taksi membawaku ke pinggiran kota. Sopir itu mengatakan kalau seseorang menyuruhnya melakukannya."     

"Anda dapat memikirkannya, apakah Anda benar-benar tidak memiliki dendam dengan orang lain?" tanya Petugas Wang sambil menuangkan air untuk Chen Youran.     

Wajah Chen Youran melunak, dia dengan tenang berkata, "Tidak."     

Lin Mo'an pernah memeriksa Du Ruowei. Tidak ada masalah dengan wanita satu itu. Selain itu, hanya ada sedikit perdebatan antara mereka, yang tidak akan membuat Du Ruowei sampai ingin membunuhnya. Sedangkan orang yang menulis kata-kata di mobilnya sepertinya sangat membencinya. Apa Xue Ling belum mati? Batinnya.     

Petugas yang bertubuh jangkung memasuki ruang interogasi. Dia kemudian berkata, "Tidak ada kamera di daerah itu dan saya juga sudah bertanya di jalan lain. Tidak ada yang melihat orang mencurigakan mendekati mobil Nyonya Lin."     

"Kalau seseorang bisa menulis kalimat arogan itu dengan berani, orang itu pasti sangat membenci Anda," ujar Petugas Wang yang mencoba menganalisis.     

"Karena orang tak dikenal itu ingin menyakiti Nyonya Lin, kenapa dia tidak langsung melakukannya saja, tetapi malah menulis kalimat seperti ini?" tanya petugas yang jangkung.     

"Itu bisa saja karena dia ingin mengintimidasi Nyonya Lin."     

Petugas yang jangkung itu merentangkan tangannya dan berkata, "Ini bukan kasus pemerasan untuknya. Apa gunanya mengintimidasi dia?"     

Petugas Wang menampar bagian belakang kepala petugas yang jangkung itu sambil berkata, "Apa menurutmu orang lain sebodoh dirimu?"     

Petugas yang jangkung itu mengusap kepalanya dan berjalan ke samping dengan sedih.     

Setelah selesai mencatat, mereka menganalisis cerita yang mereka dengar dari Chen Youran. Saat ini, waktu sudah menunjukkan lewat dari pukul 10 malam. Petugas Wang melirik jam dinding dan berkata kepada Chen Youran, "Saya akan mengantar Anda kembali."     

"Baiklah…" Chen Youran mengangguk.     

Petugas yang jangkung melirik pada kedua orang itu dengan tatapan mata yang tidak jelas. Dia berkata, "Petugas Wang, apa mengantar pulang korban juga dalam lingkup tanggung jawab Anda?"     

Petugas Wang menoleh ke samping dan menjawab, "Ketika kamu diancam lain kali, aku akan mengantarmu pulang setiap hari!"     

"Apa Anda bermaksud mengantar Nyonya Lin pulang setiap hari? Anda tidak takut Tuan Lin cemburu?"     

Petugas Wang melirik petugas yang jangkung dengan dingin. Dia terlalu malas untuk berbicara dengannya lagi, dia pun segera mengikuti Chen Youran keluar dari ruang interogasi.     

Setelah kedua orang itu pergi, petugas yang jangkung memandang petugas yang mencatat hasil interogasi dan bertanya, "Apa menurutmu Petugas Wang tertarik pada Nyonya Lin? Kalau tidak, kenapa dia secara sukarela menawarkan diri untuk mengantarnya pulang?"     

Petugas yang mencatat hasil interogasi memberinya tatapan kosong, "Kamu tidak mengenal siapa Petugas Wang. Dia jatuh cinta pada saudara iparnya. Sedangkan orang tak dikenal itu bisa menyakiti Nyonya Lin kapan saja. Ini sudah sangat larut, jadi kalau membiarkannya pulang sendirian adalah kesempatan bagi orang tak dikenal itu untuk menyakitinya. Petugas Wang pasti memikirkan keselamatannya."     

"Hehe, aku hanya bercanda. Jangan terlalu serius." Petugas yang jangkung itu tertawa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.