Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Pergilah Kamu ke Neraka! (4)



Pergilah Kamu ke Neraka! (4)

2Dalam perjalanan pulang, Chen Youran tetap diam. Petugas Wang meliriknya dan bertanya, "Apa Anda baik-baik saja?"     

Chen Youran dengan lembut menggelengkan kepalanya dan membalas, "Aku baik-baik saja."     

"Anda harus berhati-hati saat keluar mulai hari ini," kata Petugas Wang memperingatkannya.     

"Ya…" Chen Youran berkata dengan lemah. "Apa mungkin itu ditulis secara tidak sengaja?"     

Chen Youran berpikir bahwa mungkin mobilnya sama dengan mobil orang lain. Apa yang menulisnya melakukan kesalahan? Batinnya.     

"Tidak mungkin," jawab Petugas Wang sambil terus menatap lurus ke depan. "Anda telah menghadapi situasi di mana Anda hampir diculik. Jadi, kemungkinan menulisnya secara tidak sengaja sepenuhnya bisa dikesampingkan."     

Mobil itu berhenti di luar Graceland Mansion. Chen Youran keluar dari mobil dan berbalik untuk melihat ke dalam mobil, "Petugas Wang, terima kasih..."     

"Saya ingin menjadi orang yang layak dengan memakai seragam polisi ini," ujar Petugas Wang dengan menunjuk pakaiannya.     

"Kamu sepertinya lupa kalau kamu sedang tidak mengenakan seragam polisi hari ini," balas Chen Youran dengan nada santai untuk mengingatkannya. Wajah Petugas Wang seketika menjadi merah karena malu.     

Saat masuk ke dalam rumah, lampu di ruang tamu menyala. Lin Mo'an sedang duduk di sofa dan melihat ke arah Chen Youran yang sedang mengganti sepatunya. Dia bertanya, "Kamu tadi pergi ke rumah sakit?"     

Peristiwa yang terjadi hari ini cukup menakutkan. Jika memberi tahu Lin Mo'an tentang hal ini maka hanya akan membuatnya khawatir. Jadi, Chen Youran tidak mengatakan apa-apa. Dia berjalan dengan membawa tas belanjaannya, mengeluarkan buah segar dari dalamnya dan meletakkannya di atas meja teh, "Aku pergi ke pusat perbelanjaan tadi."     

***     

Ji Nuo telah mendapatkan donor sumsum tulang belakang yang cocok sehingga hati gelisah Chen Youran akhirnya menjadi tenang. Mungkin karena sedang dalam suasana bahagia, dia menjadi lebih bersemangat sampai-sampai keesokan paginya, dia bangun lebih awal dan membuat sarapan.     

Setelah selesai mandi, Lin Mo'an keluar dari kamar tidurnya. Melihat Chen Youran meletakkan sarapan di atas meja, dia mengangkat alisnya dan menyapanya, "Selamat pagi…"     

Chen Youran balas menatapnya dan berkata, "Selamat pagi…"     

Keduanya duduk di meja dan mulai makan lebih awal. Setelah selesai makan, Chen Youran dengan cepat mengemasi piring dan sumpit lalu mencucinya. Dia keluar dari dapur setelah itu.      

"Aku akan menumpang mobilmu hari ini," kata Chen Youran.     

"Oke…" sahut Lin Mo'an sembari merapikan ikatan dasinya.     

Mereka berdua keluar dari pintu dan pergi ke tempat parkir untuk mengambil mobil. Lin Mo'an tidak melihat keberadaan mobil Chen Youran, jadi bertanya, "Di mana mobilmu?"     

"Dipinjam oleh seorang teman tadi malam." Ada senyum tipis di sudut mulut Chen Youran.     

Mendengar jawaban Chen Youran, Lin Mo'an tidak meragukannya sama sekali. Dia mengangguk ringan, naik ke dalam mobil, kemudian pergi ke perusahaan.     

Setelah pertemuan pagi, Chen Youran kembali ke kantornya. Asisten Tang membuat kopi dan membawakannya untuknya. Dia mengambil kunci mobil dari meja dan memberikannya kepada Asisten Tang. Dia berkata, "Pergilah ke kantor polisi dan ambil kembali mobilku."     

"Baik…" jawab Asisten Tang, yang kemudian melangkah maju untuk mengambil kunci mobil dan keluar dari kantor Chen Youran.     

Untungnya, Asisten Tang tidak banyak bicara. Asistennya itu selalu mematuhi perintah dan tidak pernah bertanya alasannya. Jika tidak, Chen Youran tidak tahu bagaimana menjelaskan kepadanya mengapa mobilnya berada di kantor polisi.     

***     

Pada sore hari, Fang Yaqing membawa Fang Sitong ke rumah sakit. Begitu mereka keluar dari lift, mereka melihat Su Ning menunggu di luar. Fang Yaqing membawa putrinya keluar dari lift dan menyapa, "Nona Su…"     

Su Ning tahu bahwa Fang Yaqing dan Ji Shaosheng belum bercerai. Dia juga tahu bahwa Fang Yaqing berselingkuh dari Ji Shaoheng. Hatinya pun seketika membencinya. Namun, dia tidak menunjukkannya pada ekspresi wajahnya.     

Satu hal yang membuat Su Ning sangat penasaran, yakni Keluarga Ji adalah keluarga paling besar di Kota A dan Ji Shaoheng sangat tampan. Entah kenapa bisa Fang Yaqing berselingkuh dari Ji Shaoheng. Dia berpikir apa mungkin pria itu lebih kaya dan lebih tampan dari Ji Shaoheng.     

"Nona Fang datang untuk menemui Nuonuo lagi?" tanya Su Ning dengan senyum yang tampak pada wajahnya.     

"Tongtong yang ingin datang, aku tidak bisa menolaknya." Fang Yaqing mengangguk ringan, dengan senyum di wajahnya.     

Su Ning memandang Fang Sitong dan bertanya, "Putrimu mirip denganmu. Siapa namanya?"     

"Fang Sitong…" Fang Yaqing menjawab sambil tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.