Tidak Sebaik Satu Jarinya (5)
Tidak Sebaik Satu Jarinya (5)
Dokter menghela napas berat dan berkata, "Dia bisa diselamatkan itu sudah bagus"
Chen Youran juga ikut menghela napas lega. Saat ini, itu adalah hasil yang bagus.
Setelah memasuki kamar pasien, perawat mengatur cairan infus untuk Qiu Shaoze lalu menatap mereka bertiga, "Siapa keluarga pasien?"
Sun Xiaoxiao menyeka air mata dari sudut matanya dan menjawab, "Aku."
"Tolong urus biaya rawat inap," ujar perawat itu.
Sun Xiaoxiao merogoh saku mantelnya. Namun, tidak ada apa-apa selain ponselnya. Dia pun memandang perawat dan berkata, "Bisakah aku membayarnya besok?"
"Tidak bisa. Rumah sakit memiliki kebijakan sendiri." Nada suara perawat itu terdengar agak kasar.
Chen Youran menoleh pada Asisten Tang dan berkata padanya, "Pergilah untuk membayar tagihan rumah sakit."
Asisten Tang menanggapi dan mengikuti perawat keluar dari kamar pasien. Sun Xiaoxiao lalu berkata pada Chen Youran, dengan sedikit rasa syukur di dalamnya, "Terima kasih… Aku akan mengembalikannya padamu besok."
Chen Youran memandang Qiu Shaoze yang terbaring di tempat tidur pasien. Kepalanya terbungkus beberapa lapisan kain kasa dan sudut mulutnya yang sebelah kanan tampak memar. Tangan kiri Qiu Shaoze diletakkan di luar selimut, terlihat jari kelingking dan jari manisnya yang kaku.
Kedua tulang jarinya itu seharusnya patah karena para orang suruhan Xu Chengyan menginjaknya dengan sangat keras. Namun, Qiu Shaoze bisa menanggung rasa sakitnya, Chen Youran tidak mendengarnya berteriak sama sekali pada saat itu.
Mata Chen Youran menjauh dari Qiu Shaoze dan jatuh pada Sun Xiaoxiao, dia bertanya, "Kalau tangan kirinya benar-benar tidak berfungsi, apa yang akan kamu lakukan?"
Sun Xiaoxiao perlahan menurunkan pandangan matanya. Dia mengerutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa. Wajah pucatnya tampak sedang merenung dan berjuang untuk tidak sedih.
Chen Youran melihat raut wajah Sun Xiaoxiao itu, dia berkata, "Orang normal akan memilih untuk pergi, jadi kamu tidak perlu merasa malu."
Sun Xiaoxiao menggelengkan kepalanya, "Aku hanya ingin mendengarnya memberitahuku secara pribadi apa anak Du Ruowei adalah anaknya atau bukan."
Ponsel Chen Youran tiba-tiba berdering. Dia melihat ke layar, itu adalah telepon dari Lin Mo'an. Dia meninggalkan kamar pasien dan mengangkat telepon tersebut.
"Mo'an…" sapa Chen Youran.
"Sudah hampir jam 12, kenapa kamu belum pulang?" tanya Lin Mo'an. Dia juga baru saja pulang dari mengunjungi Lin Xia.
Koridor itu sunyi, sepi, dan tenang. Chen Youran bersandar ke dinding dan berkata dengan suara rendah, "Ada sesuatu yang terjadi. Sekarang aku sedang di rumah sakit."
"Apakah ada yang salah dengan Nuonuo?" tanya Lin Mo'an.
"Bukan, itu temanku."
"Mendengar dari suaramu, sepertinya kamu lelah. Pulanglah lebih awal."
"Oke," jawab Chen Youran. Selama akhir-akhir ini, bukan hanya tubuhnya yang lelah, tetapi hatinya juga. Ketika Ji Nuo menyelesaikan transplantasi sumsum tulang belakang nanti, sepertinya dia membutuhkan istirahat yang baik untuk jangka waktu tertentu.
Setelah Asisten Tang menyelesaikan prosedur rawat inap, keduanya memasuki kamar pasien. Chen Youran berkata kepada Sun Xiaoxiao, "Ini sudah larut, aku akan meminta Asisten Tang untuk mengantarmu kembali."
"Aku akan pulang sendiri," balas Sun Xiaoxiao yang masih menatap Qiu Shaoze di tempat tidur pasien.
Chen Youran tidak memaksanya dan mengangguk. Setelah memberi tahu perawat yang bertugas, ketiganya pun pergi bersama.
Sun Xiaoxiao menghentikan taksi di depan rumah sakit dan melaju pergi. Chen Youran menunggu di lobi, sementara Asisten Tang pergi untuk mengambil mobil. Chen Youran secara tidak sengaja menoleh dan melihat Ji Jinchuan datang dengan membawa sesuatu di tangannya. Setelah melihatnya, Ji Jinchuan mendekatinya.
Chen Youran dapat mencium aroma pangsit, dia lalu bertanya, "Untuk Nuonuo?"
Pada waktu selarut ini, Chen Youran berada di rumah sakit. Mata Ji Jinchuan pun memancarkan sedikit keterkejutan. Namun, sorot matanya perlahan berubah menjadi ketenangan yang hangat.
"Nuonuo hanya makan sedikit saat makan malam tadi dan barusan dia berkata lapar. Tidak ada apa-apa di kamar pasien untuk dimakan, jadi aku membelikan ini untuknya. Kenapa kamu di rumah sakit sebegini larut?"
"Aku datang untuk menemui seorang teman." Chen Youran berkata dengan lemah.
Asisten Tang datang dari mengambil mobil. Chen Youran yang melihatnya hanya melewati Ji Jinchuan, berjalan untuk membuka pintu, kemudian naik ke dalam mobil.
Ji Jinchuan memandangi mobil yang telah pergi itu, dia merasa sedikit tertekan dan tidak nyaman. Dia tetap berdiri di posisinya sampai mobil menghilang sepenuhnya. Dia mengerutkan kening sejenak dan berbalik, kemudian berjalan masuk ke dalam rumah sakit.