Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

"Ranran, kenapa kamu datang menemuiku pagi-pagi sekali hari ini?" tanya Ji Nuo sambil menatap Chen Youran.     

"Aku sudah menyelesaikan kesibukanku dalam pekerjaan, jadi aku datang ke sini untuk melihatmu." Chen Youran berbohong dengan suatu alasan.     

Ji Nuo lalu memperkenalkan Fang Sitong padanya, "Ranran, dia adalah teman baruku. Namanya Tongtong."     

"Halo, Tongtong." Wajah cerah Chen Youran menunjukkan senyum lembut.     

"Halo, Bibi." Sikap Fang Sitong yang patuh dan pintar membuatnya terlihat sangat imut.     

Chen Youran hendak bertanya tentang pencocokan sumsum tulang belakang, tetapi saat dia berbalik, dia melihat Fang Yaqing. Dia pun seketika tercengang. Mereka tidak pernah bertemu selama lima tahun ini. Meskipun Fang Yaqing berpakaian agak biasa, tetapi wajahnya yang cerah tidak berbeda dari saat itu.     

Pada saat itu, hal bodoh paling besar yang dilakukannya adalah bersimpati dengan Fang Yaqing dan setuju untuk membiarkannya tinggal di Teluk Nanhai. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun, Chen youran selalu ingat betapa munafiknya Fang Yaqing.     

"Youran." Fang Yaqing menyapanya.     

"Apa kita saling mengenal?" Chen Youran sedikit mengangkat dagunya dan matanya penuh kesombongan.     

Fang Yaqing merasa malu untuk sesaat. Dia bersikap tidak wajar dan berpura-pura merapikan satu sisi rambutnya di belakang telinganya.     

Kemudian, Chen Youran berjalan ke Ji Wenqing dan bertanya, "Di mana orang yang bersedia mendonorkan sumsum tulang belakangnya?"     

Ji Wenqing mengangkat dagunya. Dia menatap Fang Sitong yang berdiri di samping tempat tidur pasien. Chen Youran pun bertanya lagi, "Di mana orang tua anak itu?"     

Ji Wenqing terdiam dan tidak tahu bagaimana menjawabnya. Pada hari-hari itu, dia melihat semua rasa sakit yang dialami Chen Youran. Meskipun sekarang dia tidak menyukai Chen Youran yang berdarah dingin dan kejam, tetapi wanita ini benar-benar menjadi korban pada masa itu.     

"Aku adalah ibunya Tongtong," sahut Fang Yaqing.     

Mendengar perkataan itu, Chen Youran seketika merasa bahwa guntur bergemuruh di telinganya. Mata hitamnya yang tenang perlahan melebar, terus melebar hingga akhirnya melotot. Dia hampir lupa. Tentu saja, Fang Yaqing mengandung anak Ji Jinchuan pada saat itu.     

Chen Youran menatap Fang Sitong lagi. Kukunya tertanam di telapak tangan sedikit demi sedikit dan matanya penuh dengan hawa dingin. Dia awalnya ingin berterima kasih kepada keluarga pendonor sumsum tulang belakang yang akan diberikan pada Ji Nuo. Namun, pihak lain itu adalah Fang Yaqing, yang menghancurkan keluarganya. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa untuk berterima kasih.     

Chen Youran perlahan-lahan menjadi tenang dan berkata dengan dingin, "Selama Anda bersedia menyumbangkan sumsum tulang belakang putri Anda, aku bisa menyetujui permintaan apa pun dari Anda."     

"Tidak perlu." Fang Yaqing menatap Chen Youran dan merasa bahwa segala sesuatu dari wanita yang berdiri di depannya tampaknya telah berubah, kecuali wajahnya. Chen Youran memiliki aura menakjubkan yang tak terlukiskan.     

Chen Youran memandang Ji Jinchuan lagi dan berkata, "Aku akan menanggung setengah dari biaya pengobatan rawat inap Nuonuo hingga akhir operasi nanti."     

Ji Jinchuan melirik Ji Nuo dan melihat bahwa anaknya tidak memperhatikan situasi saat ini. Matanya jatuh pada Chen Youran lagi. Keterasingan di wajah wanita itu membuat hatinya sakit. Dia berkata, "Kamu tidak harus membaginya denganku secara jelas. Aku adalah ayah Nuonuo, sudah seharusnya semua biaya ditanggung olehku."     

"Kamu adalah kamu, aku adalah aku." Mata Chen Youran dalam dan dingin. Ji Jinchuan mengerutkan bibirnya dan tidak berbicara lagi.      

Setelah beberapa saat, dokter datang dan memberi tahu mereka bahwa operasi dijadwalkan seminggu kemudian. Beberapa saat kemudian, ponsel Chen Youran berdering. Dia keluar dari kamar pasien untuk menjawab telepon. Itu adalah telepon dari Lin Mo'an.     

"Asisten Tang berkata kalau kamu pergi dengan tergesa-gesa. Apa yang terjadi?"