Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Nuonuo Bisa Diselamatkan (3)



Nuonuo Bisa Diselamatkan (3)

2Pada hari di mana hasil pencocokan sumsum tulang belakang keluar, semua orang di Keluarga Ji datang ke rumah sakit lebih awal. Mereka menunggu hasilnya dengan gugup.     

Fang Yaqing membawa Fang Sitong ke rumah sakit dan melihat Ji Jinchuan bersandar di dinding luar kamar pasien. Tidak ada ekspresi pada wajah pria itu yang dalam dan tegas. Matanya sedikit terkulai, pria itu pasti memikirkan banyak hal.     

Fang Yaqing membawa putrinya ke mendekati Ji Jinchuan. Dia lalu bertanya, "Apa hasilnya sudah keluar?"     

Ji Jinchuan menggelengkan kepalanya. Sudut matanya melihat sekilas wajah Fang Sitong yang masih kecil. Kemudian, dia perlahan mengangkat pandangannya untuk melihat wanita yang berjarak dua langkah darinya dan berkata, "Shaoheng telah banyak berubah selama bertahun-tahun. Sulit bagimu untuk mengurus anak itu sendirian. Kamu bisa mengatakan yang sebenarnya kepadanya."     

Fang Yaqing membawa putrinya ke dalam pelukannya dan melingkarkan lengannya di bahu kecilnya, seolah-olah melindungi dari seseorang yang ingin merampok anaknya. Dia berkata, "Anak ini adalah anakku sendiri. Dia tidak ada hubungannya dengan siapa pun."     

Fang Sitong melihat ibunya sedikit berapi-api. Dia menatap mereka dengan tatapan kosong. Sementara itu, Ji Jinchuan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Setelah menunggu selama satu jam, dokter yang menangani Ji Nuo datang untuk menunjukkan hasil pemeriksaan kepada mereka. Dia berkata, "Presiden Ji, sumsum tulang belakang mereka sangat cocok."     

Mendengar kabar itu, hati Ji Jinchuan yang merasa gelisah akhirnya berubah menjadi lega. Meskipun wajahnya masih dingin dan acuh tak acuh, tetapi matanya yang hitam pekat memancarkan kegembiraan.     

Ji Wenqing saat ini baru saja datang. Melihat ada dokter yang merawat Ji Nuo, dia bertanya, "Bagaimana hasilnya? Apa hasilnya sudah keluar?"     

"Sumsum tulang keduanya cocok, transplantasi bisa dilakukan." Dokter tersebut berkata dengan gembira.     

Ji Wenqing bergegas ke kamar pasien untuk memberi tahu yang lain dengan senyum yang tidak dapat disembunyikan di wajahnya.     

Dokter memandang Ji Jinchuan dan berkata, "Saya akan mengatur waktu operasi sesegera mungkin, Anda juga harus bersiap."     

Ji Jinchuan mengangguk ringan. Ini mungkin hal yang paling menggembirakan selama akhir-akhir ini. Dia pun mengeluarkan ponsel dari sakunya, lalu pergi ke tempat yang tenang dan menghubungi nomor telepon Chen Youran.     

***     

Begitu Chen Youran kembali dari toilet, dia mendengar ponsel di mejanya berdering. Dia berjalan mendekat dan melirik layarnya, yang menunjukkan nama Ji Jinchuan. Sebelumnya, Ji Jinchuan sering meneleponnya, tetapi dia jarang menjawab. Jadi, pria itu pun berhenti meneleponnya. Pada saat ini, entah kenapa Ji Jinchuan meneleponnya lagi.     

Chen Youran berpikir sejenak sebelum akhirnya menghubungkan telepon, "Halo..."     

Suara lembut pria itu terdengar melalui gelombang radio dengan kegembiraan yang tak terlihat, "Aku telah menemukan donor sumsum tulang belakang yang tepat. Nuonuo bisa diselamatkan."     

Chen Youran tercengang. Karena takut dia salah dengar, dia pun bertanya dengan linglung, "Apa yang kamu katakan?"     

Ji Jinchuan mengulangi perkataannya lagi. Kali ini, Chen Youran mendengar dengan jelas. Dia terlalu bersemangat hingga tangannya bergetar dan ponselnya hampir jatuh ke lantai. Dia menutup bibirnya dengan tangan dan terisak sejenak.      

Setelah itu, Chen Youran membalas dengan tidak jelas, "Tidak peduli berapa banyak uang yang diinginkan pihak lain, aku bisa memberikannya asal dia mau melakukan operasi. Kapan operasinya? Sebaiknya lakukan operasi sesegera mungkin. Nuonuo sudah tidak bisa menunggu terlalu lama. Ngomong-ngomong, bagaimana kamu bisa menemukannya?"     

Ji Jinchuan mendengar kegembiraan dalam nada suara Chen Youran. Bibirnya yang tipis secara refleks melengkung, ekspresi wajahnya pun menjadi hangat dan lembut. Dia menjawab, "Dokter masih mempersiapkan waktu untuk memastikan keamanan saat operasi. Aku akan memberi tahu kamu tentang detailnya nanti."     

"Oke." Chen Youran juga merasa bahwa dia terlalu terburu-buru. Mereka baru saja berhasil menemukan donor sumsung tulang belakang yang cocok. Sudah pasti mereka harus membutuhkan waktu untuk mempersiapkan.      

Setelah panggilan itu selesai, suasana hati Chen Youran dalam keadaan gembira. Dia duduk kembali di mejanya, tetapi tidak bisa tenang dan berkonsentrasi pada pekerjaannya. Jadi, dia mengambil tasnya dan dengan cepat meninggalkan kantor untuk pergi ke rumah sakit.     

Setibanya di kamar pasien Ji Nuo, Chen Youran membuka pintu. Dia tidak melihat dengan cermat siapa saja yang ada di dalam. Jadi, dia dengan cepat berjalan ke samping tempat tidur pasien. Ji Nuo sedang bermain dengan Fang Sitong, mereka melukis di papan gambar masing-masing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.