Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Fang Yaqing Kembali (5)



Fang Yaqing Kembali (5)

0Sebelum Xiao Chen pergi, Fang Yaqing bertanya, "Asisten Xiao, Jinchuan dan Chen Youran…"     

Xiao Cheng menyela perkataannya dengan tetap memunculkan senyum formal di wajahnya, "Maaf, itu urusan pribadi Presiden Ji. Kalau Anda ingin tahu, tanyakan saja padanya langsung."     

***     

Ji Jinchuan pergi ke rumah sakit setelah selesai pertemuan. Setibanya di rumah sakit, dia mengatur segala prosedur pencocokan sumsum tulang belakang untuk besok terlebih dahulu. Kemudian, dia pergi ke kamar pasien Ji Nuo.     

Selain Ji Shaoheng dan Ji Nuo, Su Ning juga ada di sana. Setelah hal terakhir yang terjadi, Ji Jinchuan merasa jijik padanya. Jadi, dia sama sekali tidak ingin melihatnya, bahkan alisnya sedikit mengernyit.     

Saat melihat kedatangan Ji Jinchuan, Su Ning takut pria itu akan merasa kesal padanya. Jadi, dia buru-buru menjelaskan, "Aku merasa sedikit tidak enak badan. Setelah datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan, aku mampir untuk melihat Nuonuo."     

Ji Jinchuan tidak membalas, dia terus berjalan dan berdiri di samping tempat tidur pasien. Dia memandang Ji Nuo yang semakin terlihat lemah dan pucat, kemudian menyentuh wajahnya.     

Ji Nuo sedang tidur siang saat ini. Mungkin karena ada alat oksimeter (pengukur kadar oksigen dalam darah) di ibu jarinya, dia merasa sedikit tidak nyaman. Alisnya yang kecil berkerut dan bibirnya yang kecil entah menggumamkan apa. Dia terus berguling dalam tidurnya, menghadap ke kiri dan ke kanan.     

Ji Shaoheng bertanya dengan lembut, "Apa dia sudah sampai?"     

Ji Jinchuan menyelipkan selimut pada tubuh Ji Nuo sambil mengangguk lemah. Ji Shaoheng pun kembali bertanya, "Kapan akan melakukan pencocokan sumsum tulang belakang?"     

"Besok."     

"Kamu ingin aku melakukan apa, Kak?"     

"Saat ini, dia sudah kembali. Aku harap kamu tidak menyakitinya lagi," balas Ji Jinchuan sambil menatap adiknya itu.     

"Apa kamu masih ingin melindunginya, Kak? Begitu dia muncul, hatimu langsung bingung?" Wajah pemberontak Ji Shaoheng seolah memiliki jejak roh jahat.     

"Aku sama sekali tidak peduli padanya." Wajah Ji Jinchuan yang pucat memunculkan ekspresi yang agak serius. Dia berkata dengan tenang, "Aku yang membutuhkan dia dan aku ingin memastikan keselamatannya di Kota A."     

Ji Shaoheng mengerti apa yang dimaksud Ji Jinchuan. Dia mengangguk dan berkata, "Oke, aku tidak akan mengganggunya. Tetapi, tentu saja jika dia juga tidak menggangguku."     

Su Ning yang mendengarnya kebingungan. Dia tidak tahu siapa yang dimaksud dengan 'dia' yang sedang mereka bicarakan. Tetapi, menurut penilaiannya, orang itu pasti seorang wanita.     

Ji Shaoheng bangkit dari tempatnya dan berkata, "Kamu sudah ada di sini sekarang. Kalau begitu, aku akan pergi dulu."     

"Bawa dia pergi juga," tutur Ji Jinchuan dengan nada dingin dan tanpa memandang Su Ning.     

Ketika Ji Shaoheng melewati Su Ning, dia meliriknya dan tidak tahu apa yang sedang wanita itu pikirkan. Dia berkata, "Nona Su, aku mau pergi. Apa kamu mau aku beri tumpangan?"     

Su Ning ingat bahwa dia secara kebetulan hanya berdua dengan Ji Jinchuan saat ini. Mengingat kesempatan itu adalah hal yang sangat langka, tentu saja dia tidak mau pergi. Dia membalas, "Kamu pergi duluan saja. Aku akan pergi ketika Nuonuo bangun."     

"Apa kamu yakin tidak ingin mengambil tumpangan gratis dariku?" Ji Shaoheng tampak tersenyum. Sudut bibirnya yang terangkat seolah bisa menarik semua makhluk hidup. Su Ning terpana oleh senyum Ji Shaoheng dan mengangguk dengan linglung.      

"Kakakku tidak selembut aku. Kalau dia mengusir keluar dari ruangan ini nanti, kamu jangan menangis." Ji Shaoheng dengan ramah mengingatkannya. Tatapan matanya yang tajam seolah penuh dengan roh jahat.     

Su Ning memandang Ji Jinchuan hanya untuk melihat bahwa pria itu tidak lagi menatapnya setelah memasuki kamar pasien. Pria itu bahkan tidak menatapnya sedikit pun untuk saat ini. Dia teringat pada apa yang dikatakan Nyonya Su tadi malam, 'Semuanya tidak bisa dilakukan terlalu cepat, agar tidak menjadi bumerang untuk diri sendiri'.     

Dengan senyum manis di wajahnya, Su Ning berkata, "Aku baru ingat ada hal lain yang harus aku lakukan. Maukah kamu memberiku tumpangan?"     

Alis Ji Shaoheng terangkat. Dia kemudian berkata dengan senyum nakal di wajahnya, "Aku senang melayani wanita cantik."     

Su Ning melirik Ji Jinchuan dan meninggalkan kamar pasien bersama Ji Shaoheng.     

***     

Saat makan malam…     

Ji Yangkun dan Xie Suling datang ke rumah sakit. Xie Suling sedang makan bersama Ji Nuo saat ini, sementara itu Ji Yangkun mengajak Ji Jinchuan untuk pergi ke balkon.     

"Ayah mendengar dari Shaoheng, Fang Yaqing dan anak perempuannya sudah kembali?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.