Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Fang Yaqing Kembali (3)



Fang Yaqing Kembali (3)

1Su Ke bersenandung dan berkata, "Aku yakin dia tidak secantik kamu. Kalau tidak, Presiden Ji tidak akan meninggalkannya saat itu apalagi jatuh cinta dengan wanita lain dan bahkan punya anak lagi."     

"Orang yang disukai Presiden Ji harus memiliki kualitas khusus." Ujung jari Su Ning menyentuh tepi gelas. Kuku palsu di tangannya yang baru dibuat terlihat cerah dan indah. "Sejujurnya, aku sangat ingin melihat mantan istrinya."     

"Aku yakin dia tidak secantik kakakku," balas Su Ke.     

Wajah Su Ning menyunggingkan senyum puas, dia membalas, "Jangan memujiku terlalu berlebihan. Cepat makan, aku akan mengantarmu ke sekolah setelah makan."     

Sekretaris Jia baru menyadarinya sekarang. Setelah mendengar nama Ji Nuo, dia akhirnya tahu mengapa raut wajah Chen Youran berubah. Ketika Chen Youran dibebaskan dari penjara, Lin Mo'an membawanya kembali ke rumah bersamanya. Jadi, dia sedikit tahu sesuatu tentang wanita itu. Dia melirik wanita di seberangnya dan melihatnya makan dengan tenang, seolah-olah tidak terganggu oleh dua wanita di belakangnya. Suasana hati wanita itu tidak tampak naik turun.     

Setelah selesai makan, mereka keluar dari restoran. Chen Youran tidak ingin berbicara dengan kakak beradik itu pada awalnya. Namun, tanpa diduga, Su Ning mengenali dirinya lebih dulu.     

"Kebetulan sekali, Nyonya Lin. Aku tidak menyangka kamu ada di sini," ucap Su Ning.     

"Iya, kebetulan." Chen Youran mengangguk.     

Su Ning ingin bertanya pada Chen Youran bagaimana cara untuk bisa membuat Ji Nuo bahagia. Dia pun dengan sopan mengundangnya, "Kapan kamu punya waktu luang? Ayo, minum kopi bersama."     

"Aku belum punya waktu luang akhir-akhir ini," kata Chen Youran dengan wajah santai.     

Senyum Su Ning sedikit membeku untuk beberapa saat dan raut wajahnya tampak sedikit malu, "Maaf, aku lupa kalau kamu harus pergi bekerja setiap hari. Apa pekerjaanmu sangat sibuk?"     

"Aku harus pergi duluan." Chen Youran mengangguk dan berjalan keluar dengan Sekretaris Jia di belakangnya.     

Ketika berjalan cukup jauh, Chen Youran mendengar Su Ke bertanya, "Kakak, siapa wanita itu? Kenapa dia begitu sombong hingga tidak menghargaimu?"     

Su Ning seolah tidak mendengar apa yang dikatakan adiknya. Dia juga tidak tertarik untuk mendengarkan.     

***     

Tiga hari kemudian. Di bandara…      

Xiao Cheng berdiri di pintu keluar terminal kedatangan. Dia melihat segerombolan orang keluar dan berjalan menuju seorang ibu yang bersama dengan anak perempuannya.     

"Nona Fang, selamat datang kembali…"     

Fang Yaqing mengenakan mantel panjang. Dia menggandeng seorang gadis kecil di tangan kirinya dan sebuah koper di tangan kanannya. Wajahnya menjadi semakin cantik seiring berjalannya waktu.     

Fang Yaqing melirik ke belakang Xiao Cheng. Dia melihat bahwa Xiao Cheng adalah satu-satunya orang yang menjemputnya. Dia pun merasa sedikit merasa sedih. Dia kemudian bertanya, "Apa dia di perusahaan atau di rumah sakit?"     

"Presiden Ji menunggu Anda di dalam mobil," jawab Xiao Cheng.     

Fang Yaqing tercengang. Dia belum pernah melihat Ji Jinchuan lagi sejak dia pergi ke luar negeri. Dia pernah menghubunginya beberapa kali tak lama setelah dia tiba di Paris, tetapi selalu Xiao Cheng atau Feng Yi yang menjawab. Terkadang juga teleponnya langsung ditutup.     

Xiao Cheng mengambil alih koper dari tangan Fang Yaqing dan berkata, "Ayo pergi… Presiden Ji sudah menunggu Anda."     

Fang Yaqing menggandeng putrinya dan mengikuti Xiao Cheng keluar bandara. Maybach hitam itu berhenti di pinggir jalan. Xiao Cheng lalu memasukkan koper ke bagasi dan membukakan pintu penumpang belakang untuk mereka.      

Ji Jinchuan sedang duduk di dalam. Dia mengenakan kemeja dan jas hitam. Pria berusia 34 tahun itu menjadi semakin dewasa dan bermartabat, dengan aura maskulin yang unik.     

Fang Yaqing memandang pria dengan wajah dingin dan acuh tak acuh itu. Dia tersenyum dan berkata, "Jinchuan, lama tidak bertemu."     

Ji Jinchuan mengangguk lemah dan menatap Fang Sitong, "Apa ini putrimu?"     

Fang Yaqing menyentuh kepala putrinya dan berkata, "Iya."     

"Siapa namamu?"     

"Fang Sitong."     

Mendengar bahwa nama marga anak itu adalah Fang, Ji Jinchuan mengerutkan kening dan berkata, "Masuklah ke dalam mobil…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.