Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

2Chen Youran menatap wajah Ji Jinchuan yang tampan. Jari-jarinya mengepal sedikit demi sedikit hingga kukunya menancap di telapak tangannya. Ada jejak rasa sakit, yang membuatnya merasakan lebih jelas bahwa dia tidak boleh mengedepankan emosi sesaat untuk sekarang ini. Menyelamatkan Ji Nuo adalah hal yang paling penting.     

Chen Youran menggigit bibir putihnya dan berkata setelah diam untuk waktu yang lama, "Cara terbaik adalah kamu memiliki anak lagi dengan Nona Su. Kemudian, kamu bisa menggunakan darah tali pusar untuk menyelamatkan Nuonuo."     

Seluruh tubuh Ji Jinchuan merasakan sakit yang tajam, seolah-olah dia telah dipukul benda berat dengan keras. Tubuhnya bergetar hebat. Dia terhuyung mundur dua langkah dan wajahnya tampak putih juga menakutkan. Pupil matanya yang gelap seperti dipukul oleh sesuatu. Bibirnya yang pucat perlahan bergerak, "Apa yang kamu katakan?"     

Chen Youran mengepalkan tangannya dan mengulangi kata demi kata, "Kamu menikah dengan Nona Su dan memiliki anak lagi."     

"Mustahil!" kata Ji Jinchuan. Siapa pun yang mengatakan kalimat ini padanya, dia tidak akan terlalu memedulikan. Namun, kalimat ini keluar langsung dari mulut wanita yang sangat dicintainya. Hal itu membuatnya hampir lumpuh karena sakit hati.     

"Kalau kamu benar-benar tidak menyukai Nona Su, kamu dapat mencari orang lain. Hanya dengan punya anak lagi, kita bisa menyelamatkan Nuonuo." Chen Youran berkata dengan suara rendah.     

Ji Jinchuan menatap Chen Youran sejenak. Pupil gelapnya menyusut dengan hebat. Bibirnya bergetar. Dia hanya menggumamkan kata 'Youyou', kemudian dia tampak kehilangan suaranya dan tidak lagi berbicara.     

Suasana di sekitar mereka menjadi sunyi. Lampu sensor otomatis padam, membuat mereka jatuh ke dalam kegelapan. Chen Youran dapat mendengar suara napas berat Ji Jinchuan. Dia mengangkat tangannya untuk menyentuh sisi kanan lehernya. Jari-jarinya terasa sedikit lembap. Itu bukan ilusinya. Ji Jinchuan benar-benar menangis barusan. Itu benar-benar mengejutkannya.     

Ponsel Chen Youran tiba-tiba berdering, memecah kesunyian parkir bawah tanah itu. Lampu sensor menyala lagi dalam sekejap. Dia pun mengeluarkan ponselnya dari tasnya. Itu adalah telepon dari Sekretaris Jia. Dia segera mengusap layar untuk menghubungkan telepon.     

"Direktur Lin, Keluarga Lin membawa Nona Lin pergi. Presiden Lin pergi ke kediaman Keluarga Lin sendirian. Dia sangat marah, saya takut sesuatu akan terjadi," kata Sekretaris Jia.     

Alis Chen Youran seketika melonjak. Dia berkata, "Oke, aku paham."     

Setelah menutup telepon, Chen Youran berjongkok untuk mencari kunci mobil yang terjatuh dengan bantuan cahaya layar ponsel. Setelah melihat posisi kunci mobilnya yang jatuh di bawah, dia berlutut di lantai dan merentangkan tangannya untuk mengambilnya. Namun, kunci itu terlalu jauh untuk bisa dicapai oleh tangannya.     

Ji Jinchuan melangkah maju dengan kaki panjang dan berjongkok di depan Chen Youran. Dia membantu mengambil kunci mobil tersebut lalu memberikannya padanya. Chen Youran segera mengambil alih kunci mobil, membuka pintu, dan duduk di kursi pengemudi. Dua memasukkan kunci ke dalam lubang dan menyalakan mobil.     

Melihat itu, Ji Jinchuan mengambil beberapa langkah ke samping. Dia merasa bahwa ekspresi wajah Chen Youran berubah ketika menjawab telepon. Dia melihat wanita itu bergegas keluar dari tempat parkir dengan tergesa-gesa. Dia pun mengangkat tangannya dan melihat waktu. Saat ini, sudah hampir pukul 22.30. Dia merasa sangat khawatir sehingga dia bergegas menuju ke mobilnya sendiri dan mengikutinya.     

Khawatir bahwa sesuatu akan terjadi pada Lin Mo'an di kediaman Keluarga Lin, Chen Youran mengemudi dengan sangat cepat dan tidak menyadari bahwa ada orang yang mengikuti di belakangnya. Ji Jinchuan terus mengikuti Chen Youran dengan cermat. Malam-malam begini dia mengemudi begitu cepat. Apa dia tidak mau untuk memperhatikan keselamatannya sendiri? Pikirnya.     

Membutuhkan waktu setengah jam untuk tiba di kediaman Keluarga Lin. Begitu Chen Youran keluar dari mobil, Maybach hitam berhenti di sampingnya. Dia mengerutkan kening pada pria yang keluar dari mobil, "Apa yang kamu lakukan di sini?"     

Wajah Ji Jinchuan masih sangat pucat. Wajahnya diselimuti bayangan dan mulutnya mengeluarkan dua kata singkat, "Membantu kamu."     

"Tidak perlu." Chen Youran kemudian memasuki gerbang kediaman Keluarga Lin.     

Ji Jinchuan memilih untuk tidak mengikutinya. Status Chen Youran sekarang ini adalah Nyonya Muda Kedua dari Keluarga Lin. Sebenarnya, jika ingin mengikutinya, dia tidak membutuhkan alasan untuk memasuki kediaman Keluarga Lin. Hanya saja, dia merasa tidak memiliki identitas yang masuk akal untuk melakukannya. Jika dia muncul dengan Chen Youran di malam hari, itu bisa-bisa menyebabkan masalah yang tidak berguna untuk wanita itu.