Youyou, Itu Semua Salahku (3)
Youyou, Itu Semua Salahku (3)
Chen Youran lalu memeluk Ji Nuo dan membawanya ke pintu kamar mandi. Dia meletakkan Ji Nuo di wastafel dan membantu melepas celananya. Ji Nuo tiba-tiba menutupi bagian penting dari tubuhnya dengan tangannya dan wajahnya terlihat agak malu.
"Sebenarnya… aku bisa melakukannya sendiri," tutur Ji Nuo.
Chen Youran mencubit ujung hidung kecil Ji Nuo dan berkata, "Aku sudah dewasa, jadi tidak perlu malu-malu di depanku."
"Tapi, pria dan wanita itu memiliki perbedaan." Ji Nuo berkata dengan sungguh-sungguh.
Chen Youran merasa sedikit tidak berdaya tentang pemikiran-pemikiran yang ditanamkan Ji Shaoheng dalam diri putranya. Dia pun bertanya, "Apa kamu mau melakukannya sendiri atau ingin aku menggendongmu?"
"Aku akan melakukannya sendiri," jawab Ji Nuo.
Ada sepasang sandal pria di toilet itu, yang seharusnya adalah milik Ji Jinchuan. Chen Youran menurunkan Ji Nuo dari wastafel dan memintanya untuk memakai sandalnya. Ji Nuo berdiri di depan toilet dan melihat ke belakang dengan cemas, "Ranran kamu tidak boleh mengintip."
Akhirnya, Chen Youran berbalik dan bertanya, "Apa aku harus begini?"
Di kamar pasien, Su Ning bertanya pada Xie Suling, "Bibi, bagaimana bisa Nuonuo mengenal Nyonya Lin? Dia juga sepertinya sangat menempel padanya."
Mata Xie Suling berkedip beberapa kali dan menjawab, "Selama seseorang berperilaku baik pada seorang anak, anak juga akan berperilaku baik padanya."
"Aku berperilaku baik padanya, tapi kenapa dia tidak menyukaiku?" ujar Su Ning yang agak putus asa.
"Bersabarlah saat menghadapi anak-anak." Xie Suling berkata dengan ramah, "Nuo Bao telah dimanjakan sejak kecil. Terkadang dia berbicara dengan terbawa temperamennya sebagai Tuan Kecil. Jangan dimasukkan ke hati."
Su Ning menyunggingkan senyum dan berkata, "Tidak, tenang saja, bibi. Aku akan terus bekerja keras untuk membuatnya menyukaiku."
"Baguslah kalau begitu," tutur Xie Suling sambil tersenyum lega.
Kemudian, Su Ning berbisik, "Aku tidak tahu apa Presiden Ji akan datang hari ini atau tidak."
Meskipun Su Ning sangat dianiaya kemarin malam, tetapi di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Demi mendapatkan Ji Jinchuan, dia tidak akan menyerah.
"Seharusnya begitu," balas Xie Suling. Tidak peduli seberapa sibuknya Ji Jinchuan di tempat kerja saat siang hari, dia akan datang ke rumah sakit pada malam hari. Kali ini, anaknya itu belum datang, mungkin sedang sibuk dengan sesuatu.
Pintu kamar mandi akhirnya terbuka. Chen Youran keluar dengan Ji Nuo di gendongannya, mendekati tempat tidur pasien dan menurunkannya.
Setelah tinggal selama satu jam, Chen Youran pun pergi. Dia lalu memasuki lift. Saat pintu lift sudah hampir menutup, Su Ning menekan tombol buka dari luar. Pintu pun perlahan terbuka lagi dan dia ikut masuk ke dalam.
"Nyonya Lin…" Su Ning menyapanya.
Chen Youran memunculkan senyum cerah di wajahnya dan kepalanya mengangguk ringan. Dia berpegangan erat pada tali tas di bahunya, sementara matanya tertuju pada tombol panah merah yang mengarah ke bawah.
"Nyonya Lin, aku sangat menyukaimu. Aku sangat berharap suatu hari nanti aku bisa memiliki kesempatan untuk memasuki dunia bisnis sama sepertimu." Su Ning tersenyum manis di wajahnya.
Chen Youran meliriknya dengan ringan dan berkata, "Kamu adalah Nona Tertua dari Keluarga Su. Apa kamu masih kekurangan uang?"
Kepala Su Ning menoleh dengan cepat dan dia berkata, "Dengan adanya Tuan Lin di sampingmu, Nyonya Lin pasti tidak kekurangan uang untuk dibelanjakan juga, kan?"
Chen Youran mengenakan setelan jas kelas atas. Kakinya tampak panjang dan ramping karena setelah itu. Penampilannya menunjukkan bahwa dia memiliki kemampuan yang baik serta keanggunan wanita profesional. Dia membalas, "Kalian yang terlahir dari keluarga kaya raya tidak akan memahami kehidupan orang-orang miskin seperti aku."
Su Ning mengikuti Chen Youran hingga saat ini bukan untuk membahas apa yang ditanyakannya barusan. Dia mengalihkan pembicaraan dengan berkata, "Nyonya Lin memiliki hubungan yang baik dengan Nuonuo. Bagaimana kalian bisa mengenal satu sama lain?"
"Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?" Chen Youran menoleh ke samping dan menatapnya.
"Aku hanya ingin bertanya bagaimana kamu bisa berhubungan baik dengannya. Dia tampaknya sangat menyukaimu," kata Su Ning yang akhirnya berhenti bertele-tele.